9. TETANGGA DEPAN

450 25 2
                                    

#NWR #TETANGGA #FIKSI #ROMAN

Warti datang sekitar jam tiga sore, jadi jam segitu aku tidak menghubungi Jacqueline, dia bilang yg dilakukan pertama adalah menyekanya, berganti pampers, pakaian dan underpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warti datang sekitar jam tiga sore, jadi jam segitu aku tidak menghubungi Jacqueline, dia bilang yg dilakukan pertama adalah menyekanya, berganti pampers, pakaian dan underpad. Setengah jam kemudian ia baru bisa membalas pesanku, tapi belakangan ini ia lambat sekali membalasnya, baru bisa intens lagi setelah Warti pulang dari rumahku.

Suatu sore aku keluar ke teras, memandang penjual bakso, es puter, roti, lewat, tapi tak bisa beli, tak ada yg bukakan pagar, dan aku merasa tidak aman bila pagar tidak dikunci. Masuk lagi waktu Warti pindah dari rumah sebelah untuk melayaniku.

Ternyata aku menyiksa diriku sendiri dengan itu, aku melihat Danny masuk tak lama setelah Warti datang. Setelah kuperhatikan lagi, mobil Danny ada di depan rumah Jacqueline, bahkan sering sudah ada sebelum Warti.

[kasihan loh, pangeranmu menunggu di mobil sejak jam dua]

[iya sih, pengennya aku bawain kunci, tapi Martini tidak setuju]

Hmmm.

[tapi ia selalu menunggu agak lama setelah Warti masuk, baru menyusul]

[ia tak akan berani masuk kalau aku belum bilang aku sudah selesai diseka]

Ternyata Danny masih rajin bertemu Jacqueline walaupun sudah pindah rumah.

[ngapain aja dia di situ?]

[menemaniku tidur]

HAH?

"Pikiranmu itu perlu dipel!" Jacqueline menelpon saat aku lama tidak membalas, "Ya kan aku tiduran, jadi ia menemaniku tidur kan?"

"Bukannya kau sudah bisa duduk sendiri tanpa dibantu?"

"Kalau duduk, aku tidak bisa diam dalam waktu lama, bentar-bentar gerak cari pewe, kain penutupku ini bergeser terus." Lalu imbuhnya sambil tertawa terbahak-bahak, "Danny sih nggak keberatan melihat pahaku, biar kurus kan mulus."

"Aku juga ingin ke sana menemuimu, Line."

"Minta mbak War membawamu kemari, kita mengobrol sementara ia bekerja?"

"Nggak sampai satu jam." keluhku.

"Lebih, kalau kau mau ngobrolnya dimulai sejak mbak War datang."

"Selama kau diseka?"

"Ya, tapi kau di luar kamar, kita ngobrol sambil berteriak." Ia tertawa.

Tidak bisa dilaksanakan, Alvin tidak setuju.

**


[Martini masih hang out dengan Iwan?]

[Nggak tahu, tapi mereka sering ketemu, kan fitness bareng]

Alvin juga fitness di situ.

"Nggak pa, aku sudah pindah di Sutos, di sana lebih murah, dan bisa dibayar tiap bulan." Kata Alvin.

TETANGGA SEBELAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang