🔺🔻🔺🔻
Semua mata tertuju kepada mereka. Mereka yang sedang berjalan melewati koridor sekolah.
Mereka bertiga berjalan angkuh dengan menaikkan dagu mereka. Banyak sekali murid yang mengagumi ketampanan kedua pria yang sedang berjalan itu.
Tapi tidak sedikit pula banyak yang menyimpan dendam dengan mereka. Siapa yang tidak kenal oleh mereka bertiga.
Lelaki tampan yang berjalan di sebelah kiri, bernama Surya Nusantara lelaki yang biasa dipanggil Tara itu merupakan anak pemilik sekolah SMA Kartika. Bukan hanya tampan tapi kecerdasan membuat banyak wanita bisa bertekuk lutut kepadanya.
Serta lelaki tampan yang berada di sebelah kanan, bernama Jang Daniel. Lelaki keturunan Korea ini tidak kalah tampannya dari Tara. Bahkan banyak sekali stasiun TV yang menawarkannya untuk bekerja sebagai aktor, model dan lainnya. Tapi dengan gampangnya lelaki yang disapa Niel ini menolak mentah-mentah tawaran itu. Jadi tidak heran jika banyak wanita yang ingin jadi kekasihnya.
Dan tidak lupa juga perempuan yang berjalan diantara mereka berdua. Kaila Aleesya perempuan yang cantik dan modis. Banyak sekali perempuan di sekolah ini iri kepada kaila. Dia selalu bergaul diantara kedua lelaki tampan. Dan juga kaila selalu dijadikan seperti ratu oleh Niel dan Tara.
Tapi mereka bertiga tidak bisa berteman dengan sembarangan orang. Ya prinsip yang selalu mereka pegang. Harus berteman dengan yang setara dengan kita.
Mereka bertiga selalu saja membuat ulah. Tetapi para guru seakan tidak pernah melihat atau mendengarnya. Jika saja mereka bertiga disentuh seujung rambut pun, guru tersebut akan langsung dituntut dan pastinya akan dipecat dari sekolah ini.
"Ngapain lo?"
Kaila menatap tajam perempuan yang sedang menghalangi jalan mereka itu. Kaila menatap dari atas hingga bawah perempuan itu. Kaila memang selalu menilai penampilan orang.
"Saya mau ngasih ini ke kak Tara."
Perempuan dengan kacamata bulat itu menyerahkan sekotak bekal yang berwarna pink kepada Tara. Dan dengan terpaksa Tara menerima bekal tersebut.
Tapi dengan gampangnya kaila mengambil kotak bekal tersebut dan membukanya.
"Cih.. yang benar aja lo ngasih ginian ke Tara. Kalau dia makan ini, bisa-bisa dia sakit perut. Lagian apaan ini? Makanan?"
Dengan perlahan kaila menuangkan keluar isi dari bekal tersebut tepat didepan perempuan itu. Dapat dilihat jika nasi goreng yang awalnya disusun cantik oleh perempuan itu, kini telah hancur kelantai.
Banyak sekali tawaan yang dia terima dari siswa dan siswi lainnya. Perempuan itu hanya bisa menunduk menitihkan air matanya. Hancur hatinya melihat makanan yang dia buat dengan susah payah, sekarang telah berada di bawah lantai.
"Kalau lo mau ngasih ginian lagi, lo akan lebih malu dari ini. Dan satu hal lagi, jangan pernah ngalangi jalan kami lagi! Ngerti?!"
Perempuan itu hanya menganggukkan kepalanya tanpa berani menatap kaila.
"Minggir!"
Dengan santainya kaila berjalan dan sedikit menyenggol bahu perempuan itu dengan sengaja.
Melihat hal itu, Tara dan Niel hanya tersenyum. Mereka tau jika ada perempuan yang ingin mendekati mereka, kaila lah yang pertama menilai mereka.
🔺🔻🔺🔻
"Nih."
Tara menyerahkan beberapa lembar kertas yang berisikan soal-soal kepada kaila.
Dan dengan sigap kaila menerima kertas itu dan membacanya. Senyum sumringah terpancar di wajah cantiknya itu.
"Makasih Tara.. lo memang bisa diandalkan."
"Cih.. harusnya lo itu belajar, bukan malah minta soal langsung gitu."
Niel menggelengkan kepalanya. Melihat kaila dengan tajam. Tidak seharusnya kaila menerima hal seperti itu.
"Niel... Lo kan tau gue itu sibuk. Belum lagi nanti gue mau syuting iklan. Jadi gue gak sempat untuk belajar." Kaila mencoba membela dirinya.
"Setidaknya lo enggak perlu pakai soal-soal itu. Kalau anak lain tau mereka bisa laporin lo."
Kaila tertawa mendengar perkataan Niel.
"Niel.. lo lupa? Kita punya sahabat yang akan bela kita nantinya. Jadi kamu gak usah ngawatirin aku. Bener kan Tara?"
Kaila tersenyum menatap kearah Tara. Tara hanya tersenyum mendengar perkataan kaila. Mendengar kedua sahabatnya itu bertengkar, membuatnya sedikit terhibur. Tara berdiri dan mendekati kaila, dia mengelus rambut kaila dengan pelan. Kaila dengan refleks menatap Tara dan tersenyum mendapatkan perlakuan seperti itu.
"Lo hanya perlu baca soal-soal itu. Gue yakin nilai lo gak akan turun. Semangat ya belajarnya."
Kaila menganggukkan kepalanya dengan mantap. Dia selalu senang jika Tara memperlakukannya seperti ini.
"Masih ada manusia di sini!!."
Niel menatap jengah kedua sahabatnya yang sedang berduaan itu.Kaila dan Tara tertawa mendengar perkataan Niel. Akhirnya Tara pun mengangkat tangannya dari kepala kaila. Tara berjalan kearah Niel. Dia duduk di samping Niel dan merangkul Niel dengan erat.
"Kenapa? Niel mau juga digituin?"
Mendengar perkataan Tara, Niel langsung melepaskan rangkulan Tara dan berdiri.
"Jijik tau gak. Gue keluar bye!"
Tara dan kaila tertawa sepeninggalan Niel. Mereka berdua memang suka sekali menggoda sahabatnya itu.
Masih jijik dengan rangkulan tadi, Niel berjalan tanpa melihat orang yang berada di depannya. Semua siswa-siswi menghindar dari hadapan Niel. Mereka takut jika nanti mereka akan kena masalah dengan Niel. Jadi mereka lebih baik menghindar saja. Tapi seorang perempuan tidak melihat ke depan. Dia asik membaca buku yang berada ditangannya tanpa melihat kearah depan.
Hingga tanpa sengaja perempuan itu menabrak Niel. Buku yang tadinya berada ditangan perempuan itu, kini jatuh kelantai. Perempuan itu menatap tidak suka kepada Niel.
"Ambil!"
🔺🔻🔺🔻
Hai-hai aku kembali lagi dong.. sesuai perkataan ku, aku mau buat cerita baru dan sedikit ada cerita psikopat nya.
Dan juga untuk qoutes yang akan aku update itu semua dari teman-teman aku. Jadi untuk masalah qoutes bukan aku yang buat tapi mereka.
Jadi jangan lupa kasih bintang, komentar serta tambahin Bloody Bet ke reading list kalian.
Dan juga jangan lupa untuk follow aku yaa.. supaya kalian bisa terus baca karya-karya aku yang lainnya.
Dan satu lagi, untuk cerita ini aku bikin jadwal update. Yaitu setiap hari kamis dan aku update saat malam hari.
Jadi untuk bagian kedua, ditunggu besok yaa..
Bye.. love you..
Medan, 26 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
bloody bet { END }
Teen FictionOlivia Chandra seorang siswa baru di SMA Kartika. Sosok Olivia yang misterius menarik perhatian dua siswa populer di sekolah itu yaitu Tara dan Niel. Tara dan Niel yang begitu tertarik kepada Olivia membuat Kaila yang notabennya sahabat mereka menja...