9.sekolah

299 37 1
                                    

🌵🌵🌵

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌵🌵🌵

Kaila tidak bisa mendeskripsikan perasaan kali ini. Dia sangat bahagia dan senang. Dendamnya sedikit terbalas. Malam ini akan dia pastikan dia tidur dengan nyenyak.

Kaila kembali meminum minumannya. Menikmati jus jeruk disalah satu tempat favoritnya.

Kaila sedang menunggu kedua sahabatnya itu. Mereka bertiga sudah berjanji untuk bertemu di sini.

Kaila sudah bosan menunggu mereka. Sudah lima menit dia menunggu mereka berdua. Tapi mereka belum juga menampakkan batang hidungnya.

Kaila hendak menelfon Niel. Tapi belum sempat dia mengambil handphone nya, Niel dan Tara sudah menampakkan dirinya. Mereka berdua berjalan menuju Kaila.

Tapi tentu saja, banyak perempuan yang ada di tempat itu menunjukkan kekagumannya dengan terang-terangan.

"Udah lama nunggu?"

"Enggak. Wah.. kedatangan kalian sepertinya menjadi pusat perhatian."

Niel dan Tara tertawa mendengar candaan Kaila.

Tara segera memanggil salah satu pelayan dan memintanya untuk membawakannya menu.

"Memang biasanya seperti itu kan?"

Kaila memutar kedua bola matanya. Omongan sombong Niel memuatnya sangat ingin memukul kepala pria ini.

Kaila tersenyum misterius kepada kedua pria yang ada didepannya ini.
Dia menunggu mereka berdua untuk minum terlebih dahulu.

Tidak lama kemudian, minuman yang mereka pesan datang. Niel dan Tara langsung meminum pesanan mereka.

Setelah Kaila rasa mereka sudah aman, dia langsung membuka pembicaraan.

"Gue udah ngasih pelajaran sama anak baru itu."

Niel dan Tara langsung menatap Kaila dengan serius.

"Anak baru mana?"

Kaila tersenyum mendengar pertanyaan Niel.

"Kalian pasti tau lah."

"Olivia?"

Kaila menjentikkan jarinya. Dia tersenyum manis kepada Tara yang menebak dengan benar itu.

"Lo ngapain dia?"

Senyuman Kaila sedikit memudar. Wajah serius dari Tara membuatnya sedikit tidak suka.

"Kalian tau kan, jika ada seseorang yang cari masalah sama kita, gue yang akan ngurus. Ya jadi gue cuman ngasih sedikit pelajaran sama dia."

"Kita atau lo Kai? Kami enggak ngerasa kalau Olivia itu cari masalah."

Kaila semakin tidak menyukai Tara dan Niel. Mereka berdua benar-benar sudah berubah.

"Gue cuman engg--"

bloody bet { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang