Ini sudah minggu pertama Eunsang dan Minhee berpacaran.
Selama seminggu inipun tidak ada kejadian aneh-aneh. Ya paling aneh hanya dihari pertama mereka memamerkan hubungan baru keduanya, karena hampir semua umat manusia tak ada yang percaya hal itu.
Minhee dan Eunsang itu sudah bersahabat sejak kecil. Bahkan sebelum mereka membentuk sebuah gang berisikan mereka berdua, Donpyo, Hyungjun, dan Junho, Minhee dan Eunsang sudah terlebih dahulu dekat. Mungkin itulah kenapa tak ada satupun yang percaya kalau sepasang sahabat ini memilih untuk menaikkan tingkatan hubungan mereka ke yang lebih serius.
Cih jinjja. Gatau aja mereka scene pas mau pacarannya kaya begimana.
Selama menjalani hubungan baru inipun tak ada yang perubahan drastis diantara Eunsang dan Minhee. Semua sama saja, kecuali hobi baru Minhee sekarang yang senang menciumi Eunsang tak tahu tempat dan juga Eunsang yang sedikit posesif jika melihat Minhee mulai tebar-tebar pesona.
Seperti contohnya saat ini.
"Eh ini mejanya penuh semua, join-join ajalah ya sama yang lain?" ucap Dongpyo ditengah keributan kantin. Wajar saja, ini jam istirahat kedua. Semua murid dari kalangan si ambis sampai si pelor pasti lapar semua.
"Join siapa? Gaenak ah itu yang ada kursi kosong kakak kelas semua." Tolak Hyungjun.
"Itu lho yang ada kak Minkyu sama kak Wonjin."
"Idih ogah, gue tengsin ah duduk sama kak Minkyu." Kali ini MInhee yang menolak.
"Lama lo semua, duduk sama deretannya kak Yunseong aja yok. Sans gue deket sama kak Yunseong." Ucap Junho menengahi. Mereka semua mengangguki Junho dan berjalan ke meja Yunseong yang hanya berisi dua orang.
"Kak join ya." Ucap Junho santai. Yunseongpun mengangguk acuh dan kembali sibuk dengan baksonya.
"Duh baik banget sih kak Yunseong, jadi makin ganteng kalo baik begini." Goda Minhee sembari mengedip-kedipkan matanya, berusaha menarik perhatian Yunseong yang tetap terfokus pada baksonya.
"Bisa aja dek Minhee. Lo juga saya liat-liat makin manis."
Padahal diliat juga engga. Tapi ya Minhee tetep senenglah dipuji kakak kelas cakep. Minhee sudah akan memekik senang mendengar pujian dari Yunseong, tapi gebrakan mangkok bubur yang dilakukan Eunsang membuatnya ciut seketika.
"Eh maaf, kekencengan Eunsang naro mangkoknya hehe." Eunsang mungkin sedang tersenyum manis dengan gigi-gigi putihnya yang nampak, tapi percayalah. Minhee bisa merasakan aura-aura tidak enak dari Eunsang.
Jadilah Minhee memilih untuk duduk diam, makan dengan tenang sembari sesekali melirik Eunsang yang memakan buburnya sedikit brutal. Teman-temannya yang lainpun memilih untuk tidak mempedulikan keduanya.
"Dah abis buburnya. Eunsang balik kekelas duluan yah."
Minhee tersedak kuah mi ayamnya melihat Eunsang yang buru-buru berdiri dari tempatnya. Iapun ikut berdiri dan menahan tangan Eunsang sebelum pacarnya itu bisa melangkah jauh dari meja tempat mereka duduk tadi.
"Apa?"
Minhee meneguk ludahnya mendengar suara Eunsang yang ketara dengan nada jengkel. Tapi saat matanya berfokus pada wajah merengut Eunsang, entah kenapa rasa takutnya tadi hilang. Ditambah dengan sebutir bubur yang nempel dipipinya, membuat Minhee malah terkekeh geli.
"MInhee gila ya? Pyo, ini temenmu gila tolong kandangin. Eunsang mau balik kekelas malah ditahan gini." Adu Eunsang pada Dongpyo yang malah cuek dan pura-pura mengobrol dengan Junho.
"Lucu banget sih sekarang cemburuan gini. Ituloh pipi kamu belom selesai makan, udah buru-buru mau kekelas aja." Minhee menarik Eunsang agar pemuda itu bisa berdiri tepat didepannya. Lalu dengan gerakan tiba-tiba, Minhee mengecup pipi Eunsang yang tadi ditempeli bubur. Tak lupa dijilat, agar pipi bulat itu bisa kembali bersih dari bubur.
"MINHEE BOCAH GELO, INI DI KANTIN!!!!"
.
❇️
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Orang Pacaran [minsang]
FanfictionCuma kisah pacaran sehari-harinya Kang Minhee dan Lee Eunsang.