Minhee masih asik memperhatikan wajah Eunsang yang tertidur disampingnya. Entah udah berapa lama yang dihabiskan Minhee untuk menatapi wajah sempurna milik Eunsang, Minhee tak peduli. Lagipula waktu serasa cepat berlalu kala fokusnya ia arahkan pada lelaki yang masih tertidur lelap disampingnya ini.
Minhee mengecup sekilas bibir Eunsang. Ia bisa merasakan sesuatu yang tertempel pada bibir Eunsang, membuat senyum kecil tersampir dibibirnya. Ia kembali menempelkan bibirnya pada bibir Eunsang, walaupun kali ini lebih lama. Menjilatinya sekilas, untuk membersihkan bibir Eunsang dari sisa-sisa kotoran. Kotoran coklat bekas yang tadi mereka makan bersama.
Saat Eunsang mengatakan bahwa bayarannya akan dibayar lunas dirumah, jujur Minhee sudah berpikir yang aneh-aneh. Namun kenyataan seperti sedang bermain dengan Minhee saat dirinya malah disuguhi pemandangan puluhan coklat yang menggunung diatas kasur Eunsang
"Kemaren anniv ketiga tahunnya kak Youngmin sama kak Donghyun. Terus kak Donghyun ngasih seratus coklat ke kak Youngmin. Sama kak Youngmin dimarahin terus coklatnya dikasih ke Eunsang semuaa. Gara-gara itu jugaa kemaren Eunsang baru inget ohiya kita annivnya setiap tanggal 29 Februari. Gabagus banget tanggalnya."
Begitulah penjelasan Eunsang tadi. Maunya sih Minhee ngambek dulu karena dibuat sakit hati selama beberapa jam, tapi mau bagaimana lagi. Darah bucin sudah tersebar rata dan menyeluruh dalam dirinya. Jadi sekedar disuguhkan Eunsang yang tersenyum sambil beberapa kali mencuri ciuman dari bibir MInhee saat keduanya memakan coklat cukup membuat rasa kesalnya tadi bagai hilang ditelan angin.
Minhee tertawa kecil ketika melihat Eunsang yang terusik tidurnya karena tindakan bibirnya tadi. Suara lenguhan pelan keluar dari bibir manis itu, membuat Minhee makin gemas. Karena tak tahan, Minheepun kembali mengecup bibir Eunsang, melumatnya sedikit sampai lelaki yang ada didepannya itu ikut membalas lumatan Minhee.
"Minhee."
Dalam hati Minhee tertawa. Lihat bagaimana Eunsang merengek seperti itu namun kedua lengannya sudah terkalung rapih dileher Minhee. Dasar.
"Udah ih." Rengek Eunsang lagi. Ia menjauhkan wajahnya dari Minhee, walaupun tangannya masih ia biarkan melingkar dileher Minhee.
"Iya, udah-udah. Lagian aku ditinggal tidur, tega banget sih? Harusnya kan yang tidur aku sekarang abis tadi cape-cape nangis." Ucap Minhee sembari menarik pinggang Eunsang agar benar-benar rapat dengannya. Ia menyatukan kening mereka, lalu matanya ia arahkan untuk menatap mata Eunsang intens.
"Tidur toh tinggal tidur. Siapa suruh ga tidur-tidur. Jauh-jauh sana, kita gaada hubungan apa-apa jadi gausah kegatelan ke Eunsang."
Minhee membenturkan kening mereka pelan, "Enak aja gaada apa-apa , ayo rujuk sekarang. Kan udah gak tanggal 29 Februari. Lucu kok tanggal 6 April, jadi tetep bisa ngerayain setiap tahun sama bulan kan? Ayo rujuk."
Eunsang mengerutkan keningnya sebelum ikut-ikutan membenturkan keningnya pada kening MInhee. Tapi kali ini dengan tenaga yang cukup besar hingga Minhee meringis kesakitan.
"Denger gak sih tadi Eunsang bilang apa disekolah? Eunsang mau ditembak pake cara yang lucu dan bener!!!!! Bodo amat, gaada rujuk-rujuk kalo cara minta rujuknya sesederhana ini. Sampe heboh dulu, baru Eunsang terima ajakan rujuknya!!!!"
.
❇️
.
Biasalah anak bayi banyak mau
Btw makasi read by 2k dan vote 1k nya idih gemes deh sama kalian semua betah bgt baca cerita bobrok gini ihiw makasi ya😘🤭 tinggal beberapa ep berakhirlah kita dihuruf z teman teman😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Orang Pacaran [minsang]
FanfictionCuma kisah pacaran sehari-harinya Kang Minhee dan Lee Eunsang.