ㅡy for yhaㅡ

711 156 22
                                    

Kencan malam minggu Eunsang dan Minhee terpaksa batal total dikarenakan hujan deras yang turun tak lama setelah Eunsang sampai kerumah Minhee. Mana mobil ayah Minhee sedang digunakan oleh kak Jaemin, jadilah Minhee dan Eunsang memilih untuk ndelosor malas dikamar Minhee.

"Sayang banget ya, padahal Eunsang udah sengaja pakai outfit gemes begini. Malah batal keluar."

Minhee mengangguki ucapan Eunsang, iapun sudah berdandan sedemikian rupa demi kencannya dengan Eunsang hari ini. Yah sayang teramat sayang, semua rencana gemas mereka terpaksa batal dikarenakan ribuan air yang jatuh membasahi bumi.

"Ngapain ya enaknya, Sang?"

"Nonton yuk."

Minhee membalikkan badannya agar bisa menatap Eunsang yang juga sudah mengarahkan badannya ke Minhee, "Harus keruang tamu kalau gitu, gapapa?"

Eunsang mengangguk dan beranjak dari kasur. Ia menarik tangan Minhee agar pacarnya itu juga ikut berdiri disampingnya. Iseng, Minhee menemploki badannya pada punggung Eunsang, tak lupa tangannya ia kalungkan pada leher milik Eunsang.

"Gendonggg."

Alih-alih diangkat, Minhee malah mendapatkan getokan pelan dikepalanya.

"Berat. Ayoo buruan ah." Seru Eunsang. Ia mengamit kedua tangan MInhee yang tadinya terkalung dilehernya keketiaknya, lalu berjalan keluar kamar dengan menyeret Minhee.

"Ih iya tapi lepas dong tangan akunya, panas nih diketekin gini."

"Gamau."

Jadilah Minhee berpasrah aja diseret oleh Eunsang. Sesampainya didepan televisi, Eunsang langsung menjatuhkan badannya dan Minhee keatas sofa. Minhee sendiri langsung mengambil remot dan membuka channel HBO yang ternyata tengah memutar film civil war.

"Nonton ini ajaa. Udah taro lagi remotnyaa."

"Yah, aku bosen say nonton ini."

"Minhee mau ngelawan Eunsang."

Minhee menolehkan wajahnya agar bisa menatap Eunsang yang sudah memasang wajah garang namun gemas. Saking gemasnya, Minhee benar-benar meletakkan remot tadi dan meraih Eunsang agar masuk dalam dekapannya.

"Iya-iya, ga berani lawan aku mah."

Dan itulah percakapan terakhir mereka, karena setelahnya Eunsang benar-benar terfokus pada film yang tengah tayang. Minhee yang awalnya masih bisa mengikuti petualangan captain america itu lama-lama bosan, karena sumpah Minhee sudah jutaan kali rasanya mengulang film ini. Ia menatap Eunsang yang masih dalam dekapannya iseng, sebelum mengecupi pipi tembam Eunsang dengan ciuman basah.

"Minhee diem."

Bukannya menurut, Minhee sekarang malah meniup-niupi telinga Eunsang hingga ia bisa merasakan badan Eunsang yang bergetar geli karenanya.

"Diem ihh." Sembur Eunsang galak. Ia berusaha untuk melepaskan dirinya dari pelukan Minhee, namun usahanya gagal karena bukannya terlepas, pelukan itu malah semakin erat. Minhee tetap melanjutkan aktivitas meniup-niup telinga Eunsang, bahkan sekarang ia sudah berani mengemuti cuping telinga Eunsang hingga sosok korban dalam pelukannya itu berteriak-teriak geli.

"MINHEE MAAAH IH JOROK AH, JANGAN EMUT KUPING EUNSAANG, MINHEEEEEE!!"

Karena terlalu kuat memberontak, Eunsang kehilangan keseimbangannya dan terjatuh ke atas sofa dalam posisi tiduran. Minhee tertawa kecil melihat Eunsang yang jatuh, sebelum ia memerangkap badan Eunsang dengan badannya sendiri.

Hmm seperti dejavu, karena keduanya malah berbagi pandangan intens. Eunsang menatap mata Minhee yang sekarang tengah menatap bibirnya. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba seja kedua bibir lelaki itu sudah bertemu dalam sebuah ciuman pelan. Minhee yang melumat lembut bibir Eunsang lama-lama jadi semakin berani dalam menggerakkan bibirnya. Gerakan tegas nan menuntut itu membuat Eunsang sedikit kesusahan, apalagi ini kali pertama baginya untuk merasakan. Karena tolong ya, biasanya kalaupun keduanya berbagi ciuman Minhee tak pernah bersikap mendominasi seperti ini.

Saat lidah Minhee mulai bermain dibibir Eunsang, rasanya semua badan Eunsang seperti tak bertulang lagi. Dan saat ciuman Minhee mulai merambat keleher Eunsang, seluruh badan Eunsang langsung gemetar hebat.

Awalnya hanya kecupan-kecupan lembut saja, hingga Minhee mulai menghisap kuat sebuah titik perpotongan antara leher dan bahu Eunsang. Eunsang yang kaget dengan sebuah sensasi yang menyerangnya tak mampu menahan suara desahan yang sudah sedari tadi ditahannya.

Minhee mendadak kaget mendengar suara tadi, begitu pula Eunsang yang sudah menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Keduanya bertatapan sebentar sebelum Minhee menjauhkan badannya dan memilih untuk duduk diujung sofa. Begitu pula dengan Eunsang yang berdehem dan membenarkan kerah atasannya yang tadinya sudah tak berbentuk akibat tindakan Minhee.

Dan begitulah, mereka mendadak awkward dan memilih untuk menonton film yang ditayangkan ditv dalam diam sampai kak Jaemin pulang.

.

❇️

.

Wkwk ternyata dibalik kebiasaan ndusel sama cup-cup minhee-eunsang, dua-duanya masih polos kok

Btw ingin berterima kasih yang teramat sangat kepada baobeiiiiiiii yang sudah memberikan ide atas penulisan serta judul chapter e(x) hihi💞

Sampai bertemu yang terakhir kalinya besok🤩👋

Daily Orang Pacaran [minsang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang