ㅡs for sakitㅡ

864 167 50
                                    

Minhee berlari tergupuh-gupuh setelah ia memarkirkan motornya asal didepan pagar rumah Eunsang. Dengan tenaga khas badak, ia mulai mengetuki pintu rumah berwarna coklat yang menjadi penghalangnya untuk segera menemui sang pemilik rumah. Selang beberapa detik deru dua motor terdengar mendekat.

"Kang Minhee kampret, ini motor lu ngalangin jalan!!! Pindahin dulu woi!"

Minhee berdecak mendengar teriakan Hyungjun, jadilah ia berlari menuju motornya sekalipun ia sudah mendengar gemercik kunci tanda pintu akan dibuka dari dalam oleh seseorang. Setelah memarkirkan motornya dengan kondisi yang manusiawi, Minhee, kali ini diikuti oleh Hyungjun, Dongpyo, dan Junho, berjalan cepat kearah pintu yang sudah terbuka dengan Youngmin yang tengah menahan pintu.

"Dek Minhee tuman ah kalau ngetok gapake pri-kepintuan. Ohiya, kalian pelan-pelan masuknya ya soalnya Eunsang baru tidur setelah tadi ngerengek mulu kaya tapir baru lahir. Ya kecuali kalo emang mau kalian ajak main dibangunin aja. Kalau mau minum atau makan, ambil sendiri ya. Kak Youngmin mau tidur."

Begitulah dan Youngmin langsung beranjak menuju kamarnya yang ada didekat tangga. Setelah diizinkan begitu langsung saja keempat orang itu berpencar. Minhee yang langsung berlari kekamar Eunsang yang ada dilantai dua, Hyungjun dan Dongpyo yang langsung beranjak kedapur, serta Junho yang langsung menutup pintu depan dengan pelan.

Sesampainya didepan kamar, Minhee membuka pintu bertuliskan do not enter itu perlahan. Pemandangan yang pertama kali menyapa matanya adalah kamar familiar milik Eunsang, dengan sebuah gundukan selimut yang ada dikasur tengah.

Minhee tersenyum kecil. Niat jahat otaknya seperti menggebu-gebu memerintahkannya untuk menimpa Eunsang, namun jiwa bucinnya menolak keras dan inginnya menyelinap pelan dibalik selimut Eunsang agar ia bisa merengkuh lembut mantan kekasihnya itu.

Haha mantan.

Dan lagi-lagi, karena jiwa bucin Minhee jauh lebih berkobar dalam dirinya, jadilah Minhee secara perlahan berjalan kearah kasur dan mengangkat selimut yang menutupi seluruh badan Eusnang. Minhee memekik tertahan melihat Eunsang yang meringkuk seperti bayi landak, walaupun ia sedikit khawatir ketika melihat raut tak nyaman yang tergambar jelas diwajah Eunsang.

Minhee mengambil posisi duduk dikasur, mengelus lembut wajah mengkerut Eunsang yang menunjukkan rasa sakit yang tengah menderanya.

"Hei, bangun."

Dan bagai mantra, Eunsang benar-benar terbangun. Matanya terlihat merah dan sayu, wajahnya sedikit berjengit kala ia menggeser sedikit badannya agar mendekat pada Minhee.

"Huhu sakit." Rintih Eunsang seraya memeluk pinggang Minhee, menenggelamkan wajahnya pada perut Minhee. Minhee mengelus pelan kepala Eunsang, sedikit memainkan surai lembut itu dengan harapan bisa mengalihkan fokus Eunsang dari rasa sakit yang dideritanya.

"Udah, udah. Sakit banget kah perutnya? Obatnya udah dimakan kan? Abis ini Hyungjun sama Dongpyo keatas bawain teh anget." Ucap Minhee sembari menepuk-nepuk kepala Eunsang lembut. Tak berselang lama, Junho, Donypyo, dan Hyungjun datang dengan membawa segelas teh dan mangkuk besar yang beraroma seperti mi.

"Ya Tuhan, Eunsang punya temen laknat banget. Eunsang lagi sakit, mereka malah bikin mi dan dimakan deket Eunsang. Ampuni dosa mereka ya Tuhan." Ucap Eunsang tak jelas. Salahkan wajahnya yang masih tenggelam sempurna pada perut fluffy milik Minhee.

"Lah, lo sakit mah sakit aja. Kita laper abis sekolah. Masih bagus dijengukin sama dibikinin teh. Siapa suruh juga pake acara sakit-sakit. Bego banget sih sehari langsung makan tujuh belas coklat, gimana gak mampus itu perut." Omel Dongpyo sembari menggelar karpet dilantai kamar. Mereka, Dongpyo, Junho, dan Hyungjun, langsung duduk melingkar diatas karpet dengan semangkuk mi itu ada ditengah.

Eunsang merengut tak suka, semakin merengek lagi ketika ia mendengar suara seruputan yang tercipta dari mulut Dongpyo, Hyungjun dan Junho.

"Minhee, Eunsang mau mi."

Minhee, yang tadinya ngiler ngeliatin ketiga temannya makan, langsung mengembalikan fokusnya pada Eunsang yang sudah menatapnya.

"Gaboleh sayaang. Nanti perutnya makin sakit."

"Tapi Eunsang mau miiiiiii."

Minhee mendengus melihat Eunsang yang kembali merengek seraya menendang-nendang selimut yang menutupi sebagian badannya, "Tapi perut kamu bisa makin parah sakitnya. Nanti ya, kalau udah sembuh aku bikinin tiga bungkus mi buat kamu semua."

"Maunya sekarang tapi... Baunya enak banget Minhee, Eunsang mau."

Minhee rasanya mau membenturkan kepalanya saja pada dinding melihat Eunsang yang merengek dengan mata berkaca-kaca begini, disatu sisi ia tak tega tapi disisi lain tidak mungkin juga dia memberi makan Eunsang dengan mi yang pastinya hanya akan memeperparah sakitnya.

"Kalau kamu makan mi sekarang, kamu makin sakit, dan aku makin lama lagi nembak kamu pake cara gemesnya."

Eunsang terdiam, jadi Minhee lanjut berbicara.

"Aku udah nyewa sesuatu untuk nembak kamu segemes dan seheboh mungkin. Kalau kamu sakit lagi, makin gede biaya sewanya, kamu gak kasian aku makin miskin?"

Eunsang mengangguk, matanya berkedip perlahan sembari memperhatikan wajah Minhee lamat-lamat. "Tapi beneran kan? Minhee ga bohong? Kalau beneran, yaudah Eunsang gak makan mi biar besok sembuh terus ditembak Minhee."

"Mati Sang kalau ditembak."

Dan suasana manis antara Minhee dan Eunsang seketika retak bersamaan dengan celetukan Junho.

"Berisik banget si ni orang, makan mi aja sono. Ganggu orang pacaran aja." Gerutu Minhee.

"Mane pacaran sih? Situ berdua kan udah mantanan, perlu gue eja gak? Em-a-en-te-a-en, alias mantan." Cecar Dongpyo setelah lelaki itu menyeruput habis kuah yang ada pada mangkok besar tadi.

"Anjriit, minya dihabisin? Gue makan apa???" seru Minhee dramatis, bahkan ia sudah beranjak dari kasur Eunsang setelah sebelumnya melempar begitu saja Eunsang yang menyender diperutnya.

"Kang Minhee biadab!! Pilih besok mau Eunsang anter ke rumah sakit atau ke kuburan!!!!!!!"

.

❇️

.

Akhir2 ini kerjaanku berburu fanart minsang mulu ihiw

Cr: magicmash111 (twitter)

Cr: rrr_kangsang (twitter)

Jadi kerjaanku cuma mantengin twitter mba2 pembuat fanart doang deh WKWKWKKWKW jobless culture

Daily Orang Pacaran [minsang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang