ㅡj for junhoㅡ

885 193 23
                                    

Jika biasanya Eunsang akan pulang bersama dengan Minhee, hari ini lelaki dengan mole didagu itu harus merelakan dirinya pulang dengan meggunakan angkutan umum karena Minhee hari ini tak sekolah. Tadi berangkat sih Eunsang masih diantar kakak pertamanya, kak Youngmin, namun untuk pulangnya baik kak Youngmin ataupun bang Woojin tak ada satupun yang bisa menjemputnya.

Jadilah sekarang Eunsang sedang menunggu angkot didepan gerbang sekolah. Awalnya sih ia ingin naik ojek online saja, sayang baterai hpnya sekarat yang berujung meninggal bahkan sebelum Eunsang bisa memesan. Dan ini sudah satu jam setelah bel pulang sekolah, namun Eunsang masih setia menunggu angkot. Gaada yang lewat soalnya.

Udah mau nangis ditempat aja Eunsang tuh, eh terus dia ngeliat ada sesosok lelaki yang cukup familiar dimatanya melintas. Buru-buru saja Eunsang berteriak, mencoba mendapatkan perhatian sosok itu.

"Junhooo."

Sosok tadi yang tak lain adalah Cha Junho langsung saja menoleh dan menemukan satu temannya yang berdiri mengenaskan didepan gerbang sekolah dengan muka seperti mau menangis.

"Lho? Kok belom pulang? Ngapain panas-panasan disitu sih? Sini-sini."

Eunsangpun berlari kearah Junho berdiri, lalu entah apa yang merasukinya, memeluk Junho.

"Masa Eunsang nunggu angkot gaada yang lewaatt. Huhu lama banget nunggunya, capekkk." Seru Eunsang dengan nada merengek. Junho mendengarnya cuma ketawa kecil sambil menggiring Eunsang kearah parkiran mobil sekolah.

"Pulang sama aku aja kalau gitu."

Bagai tersengat listrik, Eunsang langsung saja melepas pelukannya pada Junho dan menatap tajam wajah Junho. Iya, Junho yang kembali menggunakan aku-kamu ketika berbicara dengan Eunsang itu patut untuk dicurigai. Junho yang sadarpun hanya menepuk keningnya sebelum nyengir super lebar.

"Maap masih sering keceplosan, Sang. Hehe revisi penawaran deh. Pulang sama gue yuk?"

Eunsang masih memicing sejenak sebelum beberapa detik kemudian bersorak bahagia, "Kuyyyyyy."

Junho tersenyum melihatnya, lalu membawa Eunsang kedepan pintu penumpang mobilnya. Saat sudah memastikan Eunsang duduk dengan seatbelt yang terpasang apik, barulah Junho berlari kecil untuk masuk mobil.

"Mau makan dulu gak?" tawar Junho sembari memundurkan mobil. Eunsang ngeliatnya rada deg-degan sih...

Ganteng soalnya...

Tapi entah kenpa bayang-bayang Minhee yang lagi tertawa lebar sembari guling-gulingan muncul begitu saja dibenaknya.

"Gausah deh, Eunsang mau pulang aja, mau kerumah Minhee soalnya nanti sore."

Junho tak membalas ucapan Eunsang setelah itu. Jadilah selama setengah perjalanan yang mengisi keheningan diantara mereka hanyalah deru mesin mobil dan suara pelan ac.

"Lo sama Minhee tuh serius ya? No offense, gue nanya doang."

Eunsang sebenernya agak kaget denger pertanyaan Junho. Kenapa? Karena ia sendiripun tak tau harus menjawab apa. Awal hubungannya dengan Minhee terjadi begitu saja. Bahkan kalau diingat-ingat, ia dan Minhee tak pernah tuh saling melemparkan kata cinta. Mentok-mentok ya cium sama ndusel sana-sini. Mereka juga kalau sedang menghabiskan waktu berdua juga keseringan bercanda doang. Jadi, apakah ia dan Minhee serius dalam menjalani hubungan ini?

"Kok diem?" tanya Junho pelan, menyadarkan Eunsang dari pemikirannya sendiri. Saat itu pula Eunsang baru sadar kalau sekarang ia sudah sampai didepan rumahnya. Jadilah Eunsang hanya bisa menatap Junho dengan tatapan bingung bercampur sedih.

"Eunsang juga gatau Minhee serius atau engga. Eunsang gatau—apa Eunsang serius dalam ngejalanain hubungan sama Minheepun Eunsang gatau." Eunsang menghela napas berat. Benar juga, ia sama sekali tak pernah memikirkan ini.

"Hei, hei." Eunsang mendongak, menatap mata Junho kala jemari Junho mengarahkan wajahnya agar berhadapan dengan Junho. "It's okay. Kamu tau sendiri Minhee orangnya kaya gimana. Terlepas dia serius atau engga, aku tau dia gabakal nyakitin kamu karena dimata dia kamu berharga. Gatau kan waktu aku balik jalan sama kak Yohan Minhee dateng kerumah buat maki-maki aku?"

"Hah serius? Bego banget Kang Minhee."

Junho tertawa melihat Eunsang yang sudah kembali menghina Minhee, tanda-tanda moodnya sudah membaik. Junho menatap Eunsang sebentar, sebelum mengelus lembut kepala Eunsang.

"Ada alasan kenapa aku tiba-tiba nyerah ngedeketin kamu, dan ada alasan kenapa Minhee tiba-tiba ngajak kamu pacaran. Apapun alasanya sekalipun kamu gatau, satu yang perlu kamu inget. Minhee sama aku sama-sama sayang sama kamu, oke?" 

.

❇️

.

double update hari ini, jaga2 mulai besok updatenya rada ngaret2 ihiw

Daily Orang Pacaran [minsang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang