Seharian ini Minhee senyum terus. Baik dikelas, dikantin, dikamar mandi, pokoknya senyum terus. Gimana gak senyum terus, soalnya hari ini Eunsang pakai hoodie pink kesayangan Minhee ke sekolah.
Jadi kesayangan Minhee itu sakit setelah jumat kemarin hujan-hujanan. Sejak sabtu malam, setelah Minhee memutuskan untuk pulang kerumah, Eunsang langsung demam hingga hari minggu. Minhee sendiri baru tahu jika Eunsang sakit saat minggu malam, itupun karena kak Youngmin yang menelponnya untuk memintanya tak perlu menjemput Eunsang hari seninnya. Bang Woojin yang akan mengantar Eunsang dengan mobil innova milik keluarga. Minhee mah iya-iya aja. Setelah ditelpon kak Youngmin, MInhee mencoba untuk menghubungi Eunsang, tapi tidak diangkat sama anak itu.
Makanya pagi tadi, Minhee sengaja berangkat pagi-pagi supaya bisa menyambut Eunsang yang diantar bang Woojin. Ia juga membawa hoodie pink kesayangannya, siapa tahu kan Eunsang lupa bawa jaket jadi Minhee bisa modus nyuruh Eunsang pakai hoodie miliknya.
Hehe.
Dan entahlah, mungkin belakangan ini Minhee banyak beramal hingga keinginannya bisa terjadi. Eunsang benar-benar datang kesekolah tanpa jaket. Dan saat Minhee menawarkan hoodienya, Eunsang langusng memakainya tanpa banyak bertanya ataupun protes.
Itulah alasan mengapa MInhee tersenyum terus seharian ini. Soalnya Eunsang imut banget pakai hoodie yang bahkan sebenarnya di Minhee aja kebesaran. Dipakai Eunsang tuh jadi kaya tenggelam Eunsangnya, dan itu gemes banget. Minhee bener-bener bahagia lihatnya.
Sekarang adalah jam istirahat kedua, dan Eunsang tengah tidur-tiduran dimejanya dengan tudung hoodie yang menutupi kepalanya. Minhee benar-benar gemas pengen meluk erat rasanya, tapi masih tahu diri kalau kekasihnya itu sekarang lagi sakit.
"Mau aku beliin makanan apa sang? Atau mau tidur aja?" tanya Minhee sambil mengelus pucuk kepala Eunsang yang tertutup tudung hoodie lembut.
"Mau susu... Minhee mau beliin kah?" tanya Eunsang lemah. Minhee rasanya ingin berteriak gemas, tapi ditahan dan hanya mengecup pelan pucuk kepala Eunsang.
"Otw dateng susunya tuan putra."
Minhee langsung cus kekantin untuk membelikan pesanan Eunsang. Saat mengantri ingin membayaar pesanannya, Minhee merasakan punggungnya ditoel-toel seseorang. Saat ia berbalik, pemandangan yang disuguhkan padanya adalah sosok sang mantan yang sedang tersenyum kecil padanya.
"Eh kak Wonjin."
Rada awkward sih Minhee harus berhadap-hadapan dengan kakak mantannya yang satu ini. Karena sekalipun mereka kala itu putus baik-baik, Minhee cukup yakin Wonjin tak merasa baik-baik saja saat diputuskan oleh Minhee.
"Hai Minhee, beli apatuh?"
MInhee mengangkat susu pesanan Eunsang tadi, "Susu kak, buat Eunsang hehe sakit anaknya."
Wonjin mengangguk sembari membentuk bibirnya serupa huruf o, "Sama dong, aku juga lagi beliin susu sama roti buat Minkyu nih. Lagi sibuk ngurusin laporan dia, jadi males disuruh makan makanya aku beliin susu sama roti."
Minhee ikutan mengangguk saja, terlalu bingung mau membalas apa perkataan mantannya itu. Wonjin yang ngerasa hawa gak nyaman dari Minhee malah terkekeh pelan sebelum mendorong pelan bahu MInhee.
"Tegang amat si, aku lho gak gigit. By the way, Eunsang sakit demam ya?"
Minhee mengangguk mengiyakan, "Kok tau kak?"
"Tadi ketemu aku pas Eunsang mau ke toilet. Gemes banget dia, pake hoodie kamu itu kan?"
"Iya kak."
"Itu hoodie yang waktu itu kita beli bareng pas masih pacaran kan ya?"
Dhuar
Minhee menggigit bagian dalam pipinya kala mengingat kenyataan itu. Benar juga, itu hoodie yang bahkan dipilihkan oleh Wonjin kala itu untuk Minhee beli. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan kecil mengapa hoodie pink itu adalah hoodie kesayangannya. Alasan besarnya tentu saja kenyamanan.
"I-Iya kak.. Inget aja."
"Ingetlah. Eunsang bisa ikhlas make hoodie itu, berarti dia gatau ya kalau itu hoodie pilihan aku? Kalau tau kan pasti sama Eunsang udah dibuang hoodienya, hehe."
Nah gak seneng nih Minhee kalau udah berbau-bau kompor begini. Eunsang memang tak tahu, tapi Minhee yakin Eunsang taupun anak itu ya tetap akan memakai hoodienya tanpa protes. Orang itu saja dibeli dengan uang Minhee dan bukannya pemberian.
Oleh karena itu Minhee hanya tersenyum saja pada Wonjin dan lebih memilih fokus pada antriannya ketimbang mengobrol lebih lanjut dengan Wonjin. Untungnya Wonjinpun sudah tak membuka suara lagi, seperti sadar kalau MInhee benar-benar tak nyaman. Setelah selesai membayar, Minhee tersenyum sebentar pada Wonjin.
"Kak Wonjin gausah khawatir, Eunsang emang posesif kadang-kadang. Tapi dia bukan tipe pacar yang suka mengikat dan sensi sama barang-barang aku yang berhubungan sama kakak. Eunsang bukan kak Wonjin soalnya, hehe. Bye kak."
.
❇️
.
Uhuy, waktu itu kan udah junho-eunsang, sekarang minhee-wonjin
Kalian ada yang bisa nebak gak alesan Minhee sama Wonjin dulu putus apa? hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Orang Pacaran [minsang]
FanfictionCuma kisah pacaran sehari-harinya Kang Minhee dan Lee Eunsang.