"Sasya?"Panggil Laisya .
"Sya...." Panggilnya lagi.
"SASYAAAAAAA" Lagi dan lagi.
"Astagfirullah Laisya kenapa teriak teriak sih?" Sasya terkejut seraya mengusap dada nya.
"Kamu ini mikirin apa sih? kamu melamun terus dari tadi.Ini ada tugas proyek dari Pak Adim,beliau tidak bisa hadir hari ini. " Ucap Laisya sambil menyodorkan handphone nya di depan muka Sasya.
"Kita pulang saja, terus kerjain tugasnya" Ucap Sasya.
"Kita kan nebeng Indah,ya kita pulang nya nunggu Indah lah"
"Terus Indah nya kemana? " Tanya Sasya kepada Laisya .
"Indah masih ke ruangannya Bu Lisa"
"Syafa?"
"Iya Syafa nemenin Indah"
"Yaudah kita tunggu aja "
"Hmm,ngomong ngomong kamu kenapa sih Sya? tumben banget kamu melamun" Tanya Laisya.
"Ada masalah sedikit"
"Kamu cerita deh ke kita,siapa tau kita bisa bantu"
"Terimakasih sahabat sahabatku,tapi sepertinya bisa aku atasi sendiri kok"
"Okedeh,Sasya mah paling jenius"
Berhubung kelas kosong,Sasya dan ketiga sahabatnya memutuskan untuk pulang. Sebelum mengerjakan tugas proyeknya,Indah mengajak teman teman nya untuk mengambil kue seperti janji nya kemarin.
Sasya seperti hafal dengan jalan ini. Seperti jalan menuju rumah Bu Alimah.
Dan benar saja,mobil Indah berhenti di depan rumah Ganjar.
"Guys tolong bantuin masukin kue nya ke mobil ya,kita taruh belakang aja" Indah meminta tolong.
"Bu Alimah sepupu kamu In?" Tanya Sasya spontan.
"Iya,Bu Alimah itu budhe ku" Jawab Indah.
"Ohhh" Sasya mengangguk,pantas saja kemarin Indah terlihat begitu akrab dengan Rezky.
Saat Sasya hendak mengambil kue, dia berpapasan dengan Ganjar. Ganjar terlihat kesal dan garang. Tidak seperti biasa nya.
"Kamu ngapain disini?" Tanya Ganjar sangat dingin.
"Sa....saya membantu Indah mengambil kue"
"Oh,dan ingat! Aku harap kamu tidak memikirkan hal kemarin,jangan di anggap serius dan jangan terima perjodohan itu. " Tegas Ganjar.
"Saya permisi" Sasya meninggalkan Ganjar begitu saja. Indah yang melihat mereka berdua ,langsung paham dengan apa yang baru saja mereka bicarakan.
"Sya kamu nggak papa?" Indah mengagetkan Sasya.
"Ehh Indah,memangnya aku kenapa?aku nggak apa apa kok?" Sasya mengelak.
"Yaudah deh,kita langsung cuss anterin kue ,habis itu kita ngerjain tugas bareng bareng." Sambung Indah.
"Oke" Sasya dan teman teman nya masuk kedalam mobil.Dan pada saat itu juga, Sasya melihat seseorang yang tidak pernah asing di dalam hidup nya. Orang itu terlihat sangat tidak terawat,muka berengosan,rambut yang sedikit gondrong,dan sebatang rokok di sela sela jari nya. Tampang itu masih sama,tidak berubah sedikitpun,tetap terlihat galak dan beringas.
"Ayah" Ucap Sasya dalam hati.
"Ayah ngapain disini?kenapa ayah seperti mencari seseorang disana? Siapa yang ayah cari? " Pertanyaan itu timbul di dalam hati Sasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkau, Imamku
Teen FictionBismillah.... "Aku hanya wanita biasa, yang tak secantik Aisyah dan Fatimah. Tapi,Insyaallah aku bisa menjaga derajat ku sebagai seorang wanita muslimah." "Ya allah ya tuhanku,pertemukan hamba dengan salah satu umatmu yang bisa membimbing hamba,dan...