11. Om-Om

120 9 0
                                    

Siang ini cuaca terasa sangat terik. Matahari terasa sangat membakar kulit. Sasya dan teman teman nya memilih berkumpul di kedai setelah pulang dari kampus. Kedai Flower's ,adalah kedai yang menyediakan berbagai macam makanan ringan dan minuman. Kedai itu menjadi tempat favorit bagi Sasya and geng. Makanan dan minuman disana dijamin murah, halal dan enak pasti nya.

Sasya menyeruput coffe late kesukaan nya sambil melihat arah luar melalui jendela besar di sebelah nya. Ke empat gadis itu sedang asyik mengobrol,menceritakan kejadian lucu yang pernah mereka alami. Sesekali mereka juga flasback tentang cerita lama mereka selama menjadi sahabat setia.

Sasya terkejut saat melihat seorang laki laki turun dari mobil yang biasa dia pinjam. Sasya belum yakin kalau itu adalah Ganjar.

"Hai adik adik" Sapa sesorang kepada empat gadis itu.

"Hai kak" Sahut mereka.
Sasya menoleh kepada si pemilik suara.

"Hai Sya"

"Assalamualaikum kak"

Orang itun menggaruk kepala " Hehhe iya maaf, Assalamualaikum semua"

"Wa'allaikumsalam" Sahut mereka.

"Biasakan salam dulu kak" Ujar Sasya .

"Iya Sya maaf,"

"Jangan minta maaf ke saya, cukup diingat dan di terapkan saja kak"

"Iya oke deh. Ehh ini lagi kumpul kumpul ya?"  Tanya orang itu.

"Iya rutinitas kami kak" Jawab Laisya.

"Boleh gabung? " Tanya nya .

"Silahkan kak Iqbaal,nggak ada yang nglarang kok" Sahut Syafa dengan senang hati.

Iqbaal,dia adalah pentolan di Universitas Pamudi AsiTe. Dia satu kampus dengan Sasya,Indah,Laisya,Syafa dan tentu nya Ganjar juga. Iqbaal adalah seorang mantan ketua BEM yang sangat terkenal se-antero kampus. Dirinya memiliki kharisma tersendiri, dia pintar,cool,ganteng,baik ,ramah dan apalah apalah. Iqbaal ini sudah semester 8 fakultas teknik.

"Lagi ngobrolin apa nih? " Tanya Iqbaal.

"Lagi ngomongin masa depan kita kak" Jawab Syafa cengengesan.

"Hussttt Syifa,nggak boleh seperti itu" Ucap Sasya.

"Hehehe"

"Gais aku pulang duluan ya soal nya mau nemenin mama arisan" Ucap Laisya.

"Yahhh aku harus ikut pulang deh,kan aku nebeng Laisya" Sahut Syafa.

"Siapa juga yang suruh nebeng,lagian hari ini harusnya kamu yang antar jemput kita kita. "

"Yekan mobil aye lagi di bengkelin,gimane sih " Syifa membela diri.

"Iye mak,iyeeeeee. Buruan ah pulang, keburu emak ayeee runtuhin gedung KPK" Laisya menirukan gaya bicara Syafa.

"Sudah sudah, kalau mau pulang buruan pulang ! Keburu hujan." Perintah Iqbaal sambil bergurau.

"Yeee hujan dari mana coba,orang panas nya sampek bikin ketombe kering gini" Jawab Laisya enteng.

"Hahaha, bisa aja kamu"

"Ular kali kak yang berbisa"

"Iya deh,Laisya yang paling bener. Hehe" Iqbaal mengalah kepada adik tingkat sekaligus tetangga nya itu.

Laisya dan Syafa sudah pulang. Sasya,Indah dan Iqbaal masih ada disana. Sasya terfokus dengan laptop nya, mendownload beberapa buku online.

"Eh Sya aku ke kamar mandi dulu ya,sebentar aja kok" Izin Indah .

Engkau, ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang