Ting....ting....ting....
Dering telfon terdengar dari handphone Sasya. Keadaan Sasya,sedang berada di kelas.
"Maaf miss,saya izin ke toilet"
"Iya jangan lama lama,dan lain kali handphone tolong di silent waktu di kelas saya."
"Baik miss"
Sasya berjalan ke toilet sambil mengamati nomor itu. Nomor itu sama dengan nomor yang beberapa hari lalu menelfon Sasya.
Sasya mengangkatnya,
"Assalamualaikum,ini siapa?"
"Hallo Sasya" Suara laki laki itu terdengar misterius,dia juga terdengar tersenyum seram saat menyebut nama Sasya.
"Maaf ini siapa ya?"
"Kamu harus ke jalan Balai Arum sekarang juga!"
"Maaf ini siapa? saya sedang ada kelas"
"Jangan banyak tanya,buruan kesini,atau kamu akan menyesal"
Tut..... Sambungan itu terputus.
'Siapa laki laki ini?' Gumam Sasya sambil mengamati nomor tanpa nama itu.
Sasya kebingungan sendiri,kenapa dia ingin menemui laki laki itu,siapa laki laki itu? Sasya mencari akal supaya bisa mengambil tas dan keluar dari kelas miss Lia.
"Aduh bagaimana ini?" Sasya mondar mandir di depan toilet wanita.
"Syaaa"
Sasya terkejut "Ya allah kaget, Indah kenapa kamu ikut kesini?"
"Habisnya kamu lama banget sih"
"Nanti miss Lia marah kalau kita ke toilet berdua"
"Tenang,bu Lia udah pergi dari kelas"
"Loh kan masih kurang 1 jam lagi"
"Iya Sya,katanya anak nya di bawa ke rumah sakit"
"Bagus deh" Sasya lega.
"Kamu kenapa kelihatan bingung?"
"Tadi ada yang nelfon aku, dia minta ketemu di jalan Balai Arum,itu kan area sepi "
"Jangan di temui deh Sya,bahaya"
"Tapi aku penasaran In, dari kemarin kemarin dia sering nelfon aku,tapi setiap aku angkat dia tidak mau menjawab"
"Aku temenin kamu Sya,kamu nggak boleh nolak"
"Nggak In,kamu disini saja. Aku cuma mau minjem mobil kamu"
"Yaudah,kunci nya di kelas"
Sasya dan Indah kembali ke kelas,Sasya mengambil kunci mobil dan tas nya.Kemudian Sasya pergi membawa mobil Indah. Mendengar cerita dari Sasya,Indah merasa khawatir dengan sahabat nya itu. Indah takut kalau sampai terjadi sesuatu.
Indah menghubungi seseorang,
"Hallo mas,mas tolong ikutin mobil aku,mobil aku dibawa Sasya ke jalan Balai Arum"
"..............."
Indah sedikit lega,setidaknya ada yang mengawasi Sasya.
Sasya menoleh ke kiri dan ke kanan. Tidak ada siapa siapa disana. Sasya berhenti tepat di dekat rumah kosong dan jalan buntu. Perasaan Sasya semakin tidak enak. Sasya berkomat kamit membaca doa ,meminta perlindungan dari yang maha kuasa. Sasya tetap berada di dalam mobil,dia tidak mau keluar sebelum melihat siapa yang ingin menemui nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkau, Imamku
Teen FictionBismillah.... "Aku hanya wanita biasa, yang tak secantik Aisyah dan Fatimah. Tapi,Insyaallah aku bisa menjaga derajat ku sebagai seorang wanita muslimah." "Ya allah ya tuhanku,pertemukan hamba dengan salah satu umatmu yang bisa membimbing hamba,dan...