Saat di depan pintu kamar Mira, Farel mengetuk-ngetuk pintu kamar Mira dan berkata...
" Mira, buka pintu kamar kamu sekarang juga...!!! Faiz nangis lagi nih...!!! "
" Mira...!!! Cepat buka pintu kamar kamu...!!! Aku ngantuk banget nih...!!! Mira, aku pusing nih dengerin Faiz nangis terus-terusan...!!! "
Tidak lama kemudian Mira keluar dari dalam kamar dan berkata...
" Aku akan beri Faiz ASI lagi tapi dengan syarat...!!! "
" Apa? Syarat? Syarat apaan? "
" Pertama, tiap malam Faiz harus tidur sama aku. Kedua, kamu jangan pernah pisahkan aku dengan Faiz lagi baik sekarang maupun 2 tahun yang akan datang. "
" Kalau aku menolak syarat dari kamu, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu tidak mau memberi Faiz ASI lagi? "
" Mungkin...!!! "
" Kamu tega ya Ra...!!! Faiz ini anak kamu, darah daging kamu...!!! "
" Kamu yang tega sama aku dan Faiz, Farel...!!! Kamu ingat kan Rel, sejak pagi tadi kamu sudah pisahkan aku dengan Faiz...!!! Kamu rebut kebahagian aku sebagai seorang ibu demi kebahagiaan kamu sendiri...!!! "
Ucap Mira sangat kesal. Faiz yang mendengar pertengkaran Farel dan Mira semakin menangis kencang. Farel yang panik langsung berkata...
" Iya aku terima syarat kamu, sekarang cepat urus Faiz. "
Mira pun langsung mengambil Faiz dari gendongan Farel dan berkata...
" Anak mama kok nangis lagi sih? Cup...cup...cup diam ya sayang. Sekarang Faiz mimik susu lagi ya. "
Mira pun langsung menghadap ke dinding dan memberi ASI pada Faiz. Tidak lama kemudian Mira mengendus-endus hidungnya dan berkata...
" Kamu eek ya sayang... "
Mira pun langsung memeriksa diaper Faiz dan berkata...
" Farel, mana diaper Faiz? Faiz BAB nih..."
" Apa? "
Ucap Farel dengan sangat mengantuk dan terbangun dari tidurnya.
" Faiz BAB Rel...!!! Mana diaper Faiz? Cepat bawakan kemari...!!! "
" Iya iya. "
Ucap Farel sangat mengantuk dan menguap. Farel pun langsung bangun dari sofa dan berjalan menuju ke kamarnya. Sesampainya di dalam kamar, Farel langsung mengambil diaper dan menuju ke dalam kamar Mira. Sesampainya di dalam kamar Mira, Farel langsung memberi diaper tersebut dan berkata...
" Ini diaper Faiz. "
Mira pun langsung mengambil diaper tersebut. Saat Farel akan duduk di atas sofa, tiba-tiba Mira berkata...
" Tisu basahnya mana? "
" Apa? "
" Tisu basah Farel...!!! Kamu pikir bersihkan kotoran Faiz itu pakai apaan? "
" Iya iya...!!! "
Farel yang tidak jadi duduk langsung kembali ke dalam kamarnya dan mengambil tisu basah. Setelah itu Farel langsung kembali ke dalam kamar Mira, memberikannya pada Mira dan berkata...
" Ini tisu basahnya. "
Mira menerima tisu basah tersebut dan langsung membersihkan kotoran Faiz dan mengganti diaper Faiz. Saat Farel akan memejamkan kedua matanya, tiba-tiba Mira kembali berkata...
" Rel, pakaian ganti buat Faiz mana? "
" What? Kenapa nggak dari tadi sih Ra kamu mintanya...?!?! Jadinya aku nggak bolak-balik naik tangga terus menerus buat ambil ini itu...!!! "
Ucap Farel sangat kesal dan dengan suara tinggi. Tiba-tiba Faiz menangis kembali dan Mira cepat-cepat menggendong tubuh Faiz dan menenangkannya sambil berkata...
" Sayang kok nangis lagi sih? Kamu dingin ya sayang? Atau kamu kaget ya sayang dengar suara papa teriak-teriak tadi? Cup...cup...cup...diam ya sayang. "
" Ya udah deh, sinikan Faiz biar aku saja yang pakaikan Faiz pakaian di dalam kamar aku nanti. "
" Nggak bisa...!!! Faiz masih laper dan haus. Dia masih mau minum ASI aku lagi. "
" Aish...!!! "
Ucap Farel sangat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku...!!! (1-22 End).
Любовные романыPenculikan yang di lakukan oleh seorang pengusaha muda pada seorang wanita yang baru saja melahirkan seorang anak laki-laki.