Mira menggerak-gerakan tangan kanannya di depan wajah Farel sambil berkata...
" Rel, kamu kok bengong gini sih. Ayo jelasin sama aku Rel, kenapa kamu selama 6 bulan ini bo'ong sama aku?"
" Maaf Ra, sebenarnya aku selama ini tidak bermaksud membohongi kamu. Aku hanya ingin menempati janji aku sama kamu. Janji untuk melepaskan kamu dan Faiz. Aku hanya ingin kamu dan Faiz bahagia. Meskipun aku harus menderita dan hidup kesepian tanpa kamu dan Faiz di sisi aku. "
" Kamu kok ngomong seperti itu sih Rel, aku dan Faiz nggak akan pernah ninggalin kamu lagi kok. Kamu tidak akan hidup kesepian tanpa kita berdua kok. "
" Kamu berhak hidup bahagia Ra bersama pria yang sempurna, bukan pria cacat seperti aku. Lagi pula aku nggak mau menjadi beban di dalam hidup kamu. Aku juga tidak mau membuat Faiz malu mempunyai papa yang cacat seperti aku. "
" Kamu nggak cacat, Rel. Kamu pasti bisa sembuh total. Buktinya sekarang kamu hampir bisa berjalan dengan normal. Kamu juga tidak pernah menjadi beban hidup aku. Lagi pula, Faiz tidak akan pernah malu mempunyai papa seperti kamu. Kamu papa yang terhebat buat Faiz. "
" Kamu nggak usah menghibur aku, Ra. "
" Aku nggak menghibur kamu, Rel. Aku ngomong apa adanya. "
" Benarkah? "
" Iya. Rel, kamu mau kan menikah sama aku? Kamu mau kan secara resmi menjadi papanya Faiz? "
" Mau...mau...mau..."
Ucap ketiga adik laki-laki Mira yang tiba-tiba muncul bersama ayah dan ibu mereka sambil bertepuk tangan. Ketiga adik laki-laki Mira pun kembali berkata...
" Ayo donk mas Farel, terima lamarannya mbak Mira... "
" Mau...!!! Mau...!!! Mau...!!! "
Tiba-tiba Faiz yang tidak mengerti apa-apa langsung bertepuk tangan dan berkata...
" Mau...!!! Mau...!!! Mau...!!! "
Semua orang pun langsung melihat ke arah Faiz, tersenyum bahagia dan berkata...
" Tuh mas, Faiz aja setuju. Ayo donk mas, terima lamaran mbak Mira... "
" Iya. Aku mau nikah sama kamu Almira Iznaya. "
Mira tersenyum bahagia mendengarnya dan berkata...
" Terima kasih banyak ya Rel udah mau menerima aku menjadi istri kamu. "
" Jangan hanya panggil Farel donk Ra, harus panggil dengan embel-embel mas. Mas Farel, gitu kan yah? "
" Iya bu. "
" Mas Fa...rel. "
Ucap Mira malu-malu. Ketiga adik laki-laki Mira pun langsung menggoda Mira...
" Cie...cie...mas...Fa...rel..."
Tiba-tiba Faiz ikut-ikutan berkata...
" Cie...cie...mas...Fa...lel..."
Semua orang pun tertawa bahagia mendengar ucapan Faiz.
_________________1 Minggu kemudian...
Farel dan Mira resmi menikah. Kedua orang tua Farel yang tinggal di luar negeri pun menghadiri pernikahan mereka berdua.
Setelah menikah, Farel dan Mira tidak pergi berbulan madu dan hanya di rumah saja. Saat malam pertama mereka berdua, Mira, Farel dan Faiz tidur seranjang di kamar Farel.
Faiz yang berada di tengah-tengah Farel dan Mira, telah tertidur dengan nyenyak. Sedangkan Farel dan Mira mengobrol-obrol dengan suara pelan. Tiba-tiba Mira berkata...
" Mas, sekarang kamu azanin Faiz donk. Faiz kan sejak lahir belum di azani sama sekali. "
" Mas dulu udah kok azani Faiz. "
" Memangnya mas Farel bisa azan? "
" Ya bisalah, masa nggak sih...!!! "
" Masa sih? Bukannya mas Farel itu ateis? "
" Kata siapa? "
" Kata semua penghuni di rumah ini lah. "
" Iya sih, dulu mas memang ateis. "
" Berarti mas bo'ong donk udah mengazanin Faiz...!!! "
" Nggak kok Ra, mas nggak bo'ong kok. "
" Terus, kapan mas Farel azani Faiz? Kok aku nggak tahu? "
" Ra...ha...sia...!!! "
" What? "
![](https://img.wattpad.com/cover/200871669-288-k968270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku...!!! (1-22 End).
RomancePenculikan yang di lakukan oleh seorang pengusaha muda pada seorang wanita yang baru saja melahirkan seorang anak laki-laki.