Part 12

18.4K 741 2
                                        

1 tahun kemudian...

Seorang laki-laki muda berdiri di depan rumah Farel dengan takut-takut. Satpam Farel yang melihatnya langsung berkata di balik pintu pagar...

" Maaf dek, kamu mau cari siapa ya?"

" Sa...saya...saya mau mencari mbak Mira, pak. "

" Bu Mira? Kamu siapanya bu Mira dek? "

" Sa...saya saya..."

Ucapan laki-laki muda tadi tiba-tiba terhenti. Satpam pun kembali berkata...

" Kamu siapanya bu Mira dek? "

" Pak satpam, mas Farel nya ada nggak? "

" Nggak ada dek. Pak Farel jam segini masih di kantor. "

" Alhamdullilah. Selamat selamat... "

" Ada apa dengan selamat dek? "

" He...he...he...nggak apa-apa kok pak. Oh ya pak, nama saya Lukman. Saya adik kandungnya mbak Mira. Saya boleh masuk ke dalam rumah ini nggak pak dan bertemu dengan mbak Mira? Soalnya ada pesan dari ayah dan ibu saya buat mbak Mira. "

" Oh ya? Jadi mas ini adiknya bu Mira. Sebentar ya mas Lukman, saya bukakan pintu pagar dulu. "

Ucap pak satpam langsung membuka pintu pagar. Lukman pun langsung berbicara sendiri di dalam hati...

" Mas? Kok gue di panggil mas ya sama pak satpam ini? "

Satpam pun kembali berkata...

" Pak Farel juga kebetulan udah lama pesan sama saya, kalau ada siapa saja keluarganya bu Mira, silahkan masuk aja. "

" Terima kasih banyak pak. "

" Sama-sama mas. "

Setelah itu satpam tadi langsung menutup kembali pintu pagar dan menelpon seseorang. Saat Lukman sedang berjalan kaki di halaman rumah Farel yang sangat luas, Lukman menatap takjub pada rumah tersebut dan berbicara sendiri...

" Gila rumah ini, besar amat. Halamannya saja seperti lapangan bola. "

Tiba-tiba 2 orang bodyguard Farel berjalan mendekat ke arah Lukman. Lukman yang kaget langsung berlari menuju pintu gerbang sambil berteriak-teriak...

" Pak satpam tolongin saya...!!! Tolong buka pintu gerbang itu lagi sekarang juga...!!! Cepatan...!!! "

Pak satpam dan kedua bodyguard Farel langsung berjalan mendekati Lukman. Pak satpam pun langsung berkata...

" Mas Lukman kenapa lari-lari? Mas Lukman jangan takut sama kedua bodyguard-bodyguard ini. Tadi saya yang menelpon mereka dan menyuruh mereka menemani mas Lukman masuk ke dalam rumah ini dan langsung bertemu dengan bu Mira. Lagi pula mereka berdua orang-orang baik yang selalu jagain bu Mira dan den Faiz. "

" Benarkah? "

" Iya mas. "

Ucap kedua bodyguard-bodyguard Farel. Lukman pun berjalan masuk ke rumah Farel dengan di kawal oleh kedua bodyguard-bodyguard Farel. Lukman senyum-senyum sendiri sambil berbicara sendiri di dalam hati...

" Hebat...!!! Aku berjalan seperti orang penting aja. Seperti presiden, seperti aktor hollywood dan seperti orang kaya sungguhan. "

Saat Lukman bertemu dengan Mira, Lukman langsung berteriak...

" Mbak Mira...!!! "

" Lukman...!!! "

Ucap Mira kaget sambil langsung mendekat ke arah Lukman dan memeluk tubuh Lukman dengan erat dan beruraian air mata. Mira pun langsung berkata...

" Mbak Mira sangat kangen sama kamu, Lukman... "

" Lukman juga kangen banget sama mbak Mira. Lukman udah hampir 3 tahun berpisah dan nggak pernah bertemu-temu lagi dengan mbak Mira. "
Ucap Lukman beruraian air mata. Mira pun kembali berkata...

" Iya benar, sekarang kamu sudah sangat besar. "

" Iya mbak. "

Ucap Lukman. Mereka berdua pun menangis bahagia bersama-sama. Tidak lama kemudian Mira dan Lukman pun melepaskan pelukan mereka berdua dan masing-masing menghapus air mata mereka.

Dia Anakku...!!! (1-22 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang