Part 15

18.3K 675 1
                                        

Saat Farel berjalan semakin mendekati Mira dan Faiz, Mira yang panik langsung berkata...

" Kamu dan bodyguard-bodyguard kamu jangan mendekat, Farel...!!! Kamu jangan pernah coba-coba ambil anakku lagi dan mencoba memisahkan aku dan anakku lagi seperti 2 tahun yang lalu. Kamu ingat kan Rel, perjanjian kita berdua. Dalam waktu 2 tahun, aku dan Faiz akan pergi dari kehidupan kamu untuk selama-lamanya...!!! "

" Kamu kenapa ngomong seperti itu sih, Ra? "

" Karena itu kenyataannya. "

" Ra, please...menikahlah denganku. "

" What? Menikah? Sama kamu? Aku nggak mau menikah sama pria pemerkosa seperti kamu, Farel...!!! "

Mira pun langsung berlari meninggalkan Farel. Saat sebuah mobil akan menabrak Mira dan Faiz, Farel langsung berlari untuk menyelamatkan Mira dan Faiz sambil berteriak...

" Mira awas...!!! "

Dalam hitungan detik tubuh Farel melayang ke atas udara. Mira speecless melihat kejadian di depan matanya. Bahkan Mira tidak menyadari Faiz menangis dengan histeris.

Bodyguard-bodyguard Farel langsung mendekat, menolong Farel, Mira dan Faiz dan langsung membawa mereka bertiga ke rumah sakit. Saat di dalam mobil, dengan tubuh gemetaran, Mira berlinangan air mata. 

Mira bahkan tidak menyadari telepon nya berbunyi dan Mira bahkan sama sekali tidak berusaha mendiamkan Faiz yang masih menangis histeris.

Bodyguard-bodyguard Farel langsung mengangkat telepon Mira, berusaha menenangkan Faiz dan menghibur Mira. Mira yang sangat ketakutan langsung berkata...

" Farel nggak akan apa-apa kan? Farel akan baik-baik aja kan? Farel nggak akan mati gara-gara aku kan? Farel...Farel...masih hidup kan? "

" Iya bu, iya bu. Ibu tenang aja, kita semua sudah sampai di rumah sakit. Pak Farel pasti baik-baik aja kok. "

Secepat mungkin bodyguard-bodyguard Farel langsung meminta pertolongan tim medis. Tim medis pun langsung menolong Mira, Faiz dan Farel secepatnya. Mira dan Faiz yang mengalami luka ringan, kini sudah baik-baik saja. Sedangkan Farel masih berjuang di meja operasi.

Saat di depan ruang operasi, Mira berjalan mondar-mandir sambil menggigit kuku-kuku jari tangan kanannya. Tiba-tiba Faiz mengulurkan kedua tangannya dan berkata...

" Mama dong...!!! "

Mira yang tidak mendengar ucapan Faiz terus berjalan mondar-mandir. Bahkan Mira sama sekali tidak menyadari kedatangan ayah, ibu dan ketiga adik laki-lakinya. Faiz pun kembali mengulurkan kedua tangannya dan berkata...

" Mama dong...!!! "

" Ra, Faiz minta gendong sama kamu, nak. "

" Apa? "

Ucap Mira sangat kaget dan menoleh ke belakang. Saat Mira melihat ibunya sedang menggendong Faiz, Mira langsung berkata...

" Ibu...!!! Maafin Mira, bu..."

Mira pun langsung mencium punggung tangan ibunya dan memeluk tubuh ibunya dengan erat dan berlinangan air mata. Tiba-tiba Faiz kembali berkata...

" Anas...!!! Mama anas...!!! "

" Panas? Maaf sayang, maafin mama."

Ucap Mira langsung cepat-cepat melepaskan pelukannya pada ibunya. Faiz pun kembali mengulurkan kedua tangannya dan berkata...

" Mama dong...!!! "

" Iya sayang. "

Saat Mira menggendong Faiz, Mira baru menyadari kedatangan ayah dan ketiga adik laki-lakinya. Mira pun langsung mencium punggung tangan kanan ayahnya dan bergantian memeluki ayah dan ketiga adik laki-lakinya.

2 jam kemudian operasi Farel selesai. Saat dokter mengatakan bahwa Farel koma, Mira yang syok mendengarnya langsung jatuh pingsan. Ketiga adik laki-lakinya Mira pun langsung spontan menangkap tubuh Mira dan Faiz. Faiz yang sangat kaget langsung terbangun dari tidurnya dan menangis histeris.

Dia Anakku...!!! (1-22 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang