Part 13

18K 774 2
                                    

Mira yang penasaran dengan kedatangan Lukman kembali berkata...

" Kamu kok bisa ada di sini sih, Man? Kamu tahu ada dari mana kalau mbak Mira tinggal di rumah ini? Kamu juga kok bisa masuk gitu aja ke dalam rumah ini? Kedua bodyguard-bodyguard tadi kok bisa langsung nganterin kamu sama mbak sih? "

" Mbak Mira sama seperti dulu, nggak pernah berubah dan masih suka penasaran. "

" Iya donk. Memangnya mbak Mira power ranger yang bisa berubah? Sekarang ayo jawab pertanyaan-pertanyaan mbak Mira tadi. "

" Iya mbak. Lukman itu bisa berada di sini karena di suruh sama ayah dan ibu. "

" Ayah? Ibu? "

" Iya mbak. Sebenarnya bukan hanya Lukman sih yang di suruh sama ayah dan ibu, tapi mas Gilang dan mas Galang juga. Tapi karena Lukman yang kalah suit sama mas Gilang dan mas Galang, jadi deh Lukman yang datang kemari sebagai burung Merpati nya ayah dan ibu dan harus menyampaikan pesan-pesan ayah dan ibu untuk mbak Mira. "

" Pesan? Pesan apa, Man? "

" Pesan, kalau ayah dan ibu sudah memaafkan mbak Mira, menyuruh mbak Mira pulang ke rumah dan menyuruh mbak Mira me..."

" Ma...ma. "

Ucap Faiz tiba-tiba muncul dan memotong ucapan Lukman. Lukman yang kaget melihat kedatangan Faiz langsung berkata...

" Dia anak mbak Mira ya mbak? "

" Iya, Man. Namanya Alfaiz Wahyudi. Nama panggilannya Faiz. "

Ucap Mira langsung menggendong Faiz dan berkata...

" Anak kesayangan mama udah bangun bobok ya sayang? "

" Em...!!! "

Ucap Faiz mengangguk-anggukkan kepalanya. Lukman langsung mendekati Mira dan Faiz. Lukman pun langsung memegang tangan kecil Faiz dan berkata...

" Halo Faiz sayang, ini om Lukman. Boleh ya om Lukman gendong kamu? Nanti om Lukman akan menemani kamu bermain. Kamu mau kan di gendong dan main bersama om Lukman? "

" Em..."

Ucap Faiz mengangguk-anggukkan kepalanya. Lukman tersenyum bahagia dan langsung menggendong Faiz. Lukman pun tidak henti-hentinya menciumi pipi Faiz kiri dan kanan sambil berkata...

" Wangi banget sih ponakannya om Lukman, ganteng lagi. Gantengnya seperti siapa sih? Seperti om Lukman ya? "

" Pa...pa..."

" Papa? Jadi gantengnya seperti papanya Faiz ya? "

" Pa...pa...!!! Pa...pa dong...!!! "

" Papa dong? Dong? Gen...dong...?!?! "

Ucap Lukman kaget sambil menoleh ke belakang. Saat Lukman melihat Farel, Lukman sangat kaget sekali dan melepaskan gendongannya.

Farel yang melihatnya spontan langsung menangkap tubuh mungil Faiz. Faiz yang kaget langsung menangis histeris di dalam gendongan Farel. Farel pun langsung berteriak...

" Apa yang kamu lakukan...?!? Apa kamu ingin membunuh anakku...?!?! Apa sebegitu bencinya kamu sama mas...?!?! Kalau kamu memang sangat membenci mas dan tidak bisa memafkan semua kesalahan mas sama mbak kamu, lebih baik kamu keluar dari rumah ini sekarang juga dan jangan pernah datang kembali ke rumah ini...!!!"

" Ma...ma...maaf mas. Lukman benar-benar nggak sengaja. "

Ucap Lukman sangat ketakutan dan pergi meninggalkan rumah Farel. Mira yang melihatnya langsung berkata...

" Lukman tunggu, jangan pulang dulu. Kamu belum selesai jawab pertanyaan mbak Mira tadi...!!! Tadi kamu mau bilang apa lagi pesan dari ayah dan ibu? "

" Pesan? A...apa ya? Maaf mbak, Lukman lupa. Lukman pulang dulu mbak...!!! Lukman takut sama mas Farel. Sumpah deh...!!! "

" E...e...e...sini kamu...!!! Ngapain kamu takut sama mas? "

" Nggak mau...!!! Nanti mas Farel akan pukul Lukman sampai Lukman babak belur. "

" What...?!?! "

Dia Anakku...!!! (1-22 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang