Sesampainya di dalam kamar Farel, Mira langsung menuju meja kerja Farel. Saat Mira melihat foto Farel sedang menggendong Faiz sambil tersenyum bahagia, Mira pun langsung berbicara sendiri...
" Kenapa wajah Faiz sama sekali tidak mirip denganku sih? Kenapa wajah Faiz hampir 100% mirip dengan si brengsek Farel sih? "
Mira lalu cepat-cepat membuka laci meja kerja Farel, mencari-cari semua berkas-berkas yang di perlukannya dan membawanya keluar dari kamar Farel sambil membacanya dan tersenyum bahagia.
Sesampainya di dalam kamar Mira, Mira yang melihat Faiz masih terus menangis langsung mendekati Faiz, mengambil Faiz dari gendongan Farel dan berkata...
" Cup...cup...cup...anak mama jangan nangis lagi ya? Sekarang kita mimik susu dulu ya. "
Farel sangat bahagia mendengarnya dan tersenyum pada Mira. Mira yang melihatnya langsung berkata...
" Ngapain kamu lihatin aku sambil senyum-senyum seperti itu? Cepat keluar sana...!!! "
" Iya iya. "
Farel pun cepat-cepat keluar dari dalam kamar Mira. Mira pun secepatnya memberi ASI pada Faiz. Faiz yang sangat kelaparan dan kehausan langsung cepat-cepat mengisap ASI Mira. Mira yang melihatnya langsung berkata...
" Anak kesayangan mama laper dan haus banget ya sayang? Mimik susu nya pelan-pelan donk sayang, nanti kamu tersedak. Lagian nggak ada 1 orang pun kok yang akan ambil ASI mama dari kamu. Kamu juga kan nggak harus berbagi dengan saudara kamu. Kamu kan satu-satunya anak mama. "
" Sayang, maafin mama ya tadi mama cuekin kamu. Habisnya mama sedang kesal sama papa kamu. Tapi sekarang mama nggak kesal lagi kok sama papa kamu. "
Tidak lama kemudian Faiz kenyang dan tertidur di dalam pelukan Mira. Mira perlahan-lahan membaringkan Faiz di atas kasur. Mira pun cepat-cepat berganti pakaian, menggendong Faiz, pergi ke kamar Farel, mengetuk-ngetuk pintu kamar Farel dan berkata...
" Rel, buruan...!!! Tadi katanya mau ke mall. "
" Iya iya. "
Saat Farel keluar dari dalam kamar dan melihat Mira dan Faiz, tiba-tiba Farel berkata...
" Suster...!!! "
" Iya pak. "
" Tolong jagain anak saya di rumah ini. Saya dan bu Mira mau pergi ke mall dulu. "
" Baik pak. "
" Nggak nggak...!!! Aku mau ke mall sama Faiz juga. "
" Tapi kan Faiz sedang tidur, Ra. "
" Bodo'...!!! Pokoknya aku mau Faiz ikut kita...!!! Aku nggak mau nanti Faiz nangis karena kelaperan dan kehausan lagi seperti tadi. "
" Ya udah, kalau gitu kamu bisa stok ASI kamu dulu. "
" Nggak mau...!!! "
" Ya udah deh, kalau gitu kita pergi ke mall nya bertujuh. "
" What? Bertujuh? Sama siapa? "
" Aku, kamu, Faiz, sopir, baby sitter dan 2 bodyguard. "
" What? Kenapa nggak sekalian aja kamu ajak semua satpam, tukang kebun dan semua asisten rumah tangga yang ada di rumah ini? Lagian ngapain kamu mesti ajak sopir sih? Kamu kan bisa nyetir mobil sendiri. Kamu juga nggak perlu ajak baby sitter. Nanti kalau kamu nggak mau gantian gendong Faiz, biar aku aja yang gendong Faiz terus menerus. "
" Ya udah, nanti biar aku aja yang gendong Faiz. Lagi pula kalau kamu yang gendong Faiz, nanti kamu capek Ra. Kamu juga pasti repot banget pilih-pilih buku dan barang-barang lain yang akan kamu beli nanti. Tapi tetap ya Ra, kita harus bawa 2 bodyguard. "
" Bodyguard? Buat apaan? "
" Buat nyetir mobil, buat bawa semua belanjaan kamu dan yang pasti buat jaga kamu dan Faiz agar tidak kabur dari aku. Ngerti...?!?! "
" What..?!?! "
![](https://img.wattpad.com/cover/200871669-288-k968270.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anakku...!!! (1-22 End).
RomansPenculikan yang di lakukan oleh seorang pengusaha muda pada seorang wanita yang baru saja melahirkan seorang anak laki-laki.