Part 18

16.7K 664 2
                                        

Keesokkan harinya...

Pagi-pagi Mira datang ke rumah sakit bersama dengan Faiz. Saat melihat kedatangan Mira dan Faiz, Farel langsung berkata...

" Kalian berdua ngapain datang kemari lagi? Ini rumah sakit...!!! Bukan hotel...!!! "

" Papa dong... "

Ucap Faiz sambil mengulurkan kedua tangannya ke hadapan Farel. Farel hanya diam saja dan Mira langsung berkata...

" Rel, Faiz pengen minta gendong sama kamu. Faiz kangen banget Rel sama kamu. Sama papanya... "

" Aku masih perjaka...!!! Aku belum pernah menikah...!!! Dan aku bukan papanya...!!! "

" Tapi Rel, Faiz beneran anak kandung kamu. Bahkan kamu sendiri yang kasih nama dia Alfaiz Wahyudi.

" Bodyguard...!!! Usir mereka berdua dari ruangan ini...!!! "

" Ta...tapi pak..."

" Tidak ada tapi-tapian atau kalian berdua saya pecat...!!! "

Dengan sangat terpaksa kedua bodyguard-bodyguard Farel mengusir Mira dan Faiz dari ruang rawat inap tersebut. Mira dan Faiz pun pulang ke rumah.
_________________

Siang harinya...

Farel bersama kedua bodyguard-bodyguard nya dan sopir pribadinya pulang ke rumah. Saat Farel melihat Mira sedang memberi makan Faiz, Farel langsung berkata...

" Ngapain kalian berdua ada di rumah ini? Kamu bukan pekerja di rumah ini kan? "

" Iya...!!! "

" Kalau begitu cepat kamu pergi sama anak kamu dari rumah ini sekarang juga...!!! "

" Nggak mau...!!! Sampai kapan pun kita berdua nggak mau keluar dari dalam rumah ini...!!! "

" Maksud kamu apa? Ngapain kamu nggak mau keluar dari dalam rumah ini? Kamu juga bukan istri aku...!!! "

" Tapi sekarang aku mau kok jadi istri kamu. Beneran deh, Rel. Sumpah deh... "

" Ngapain aku nikah sama kamu? Lagian ngapain juga kamu nikah sama pria yang duduk di kursi roda seperti aku? Apa kamu salah satu cewek matre...?!?! "

" Enak aja kamu bilang, aku bukan cewek matre kok...!!! Aku mau nikah sama kamu, karena kamu adalah papa dari anak aku. Aku juga sayang dan cinta sama kamu. "

Ucap Mira keceplosan dan langsung menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Farel yang melihatnya langsung berkata...

" Sayang? Cinta? " 

" Aish...!!! "

Ucap Mira sangat kesal dan malu. Mira pun langsung cepat-cepat menggendong Faiz dan membawa Faiz menuju ke dalam kamarnya. Farel yang melihatnya langsung berteriak...

" Mira, kamu ngapain masuk ke dalam ruang kerja aku...?!?! "

Mira langsung berbalik, menatap tajam pada Farel dan berkata...

" Ini bukan ruang kerja kamu...!!! Ini kamar aku dan Faiz. Awas ya kalau kamu nyelonong aja masuk ke dalam kamar kita berdua tanpa ketuk pintu dulu...!!! "

" What? Kamu ngancam aku? "

" Iya...!!! "

" Di rumah aku sendiri? "

" Iya. Memangnya kenapa? Nggak boleh? "

" Iya...!!! Nggak boleh...!!! "

" Suka-suka aku lah. "

Ucap Mira langsung membuka gagang pintu. Saat Mira dan Faiz akan masuk ke dalam kamar, Faiz yang melihat Farel kembali mengulurkan kedua tangannya dan berkata...

" Papa dong...!!! "

Mira yang sangat kesal tidak jadi masuk ke dalam kamarnya dan langsung memberikan Faiz pada Farel sambil berkata...

" Anak kamu minta gendong terus nih sama kamu. "

Farel yang kaget dengan kelakuan Mira, spontan langsung menggendong Faiz dan berkata...

" Kamu apa-apaan sih, Ra? "

" Papa muach muach..."

" Apa? Muach muach? "

" Em..."

Ucap Faiz mengangguk-anggukkan kepalanya. Mira yang melihatnya langsung berkata...

" Faiz minta di cium sama kamu,
Rel. Ayo buruan kamu cium anak kamu itu. Nggak baik menolak keinginan anak kecil. Apalagi anak kecil itu adalah anak kandung kamu sendiri. "

" What? "

Dia Anakku...!!! (1-22 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang