🌞Happy Reading🌞
Sekarang sudah waktunya jam pulang sekolah. Seluruh siswa sibuk memasukkan barang yang ada diatas meja mereka kedalam tas. Sama hal nya seperti yang dilakukan Ela saat ini. Siswa siswi di dalam kelas itu pun keluar satu persatu. Sehingga hanya menyisakan dua orang insan didalamnya.
Kelas itu sudah terlihat sepi dan sekarang yang tersisa di kelas itu hanya mereka berdua ya, siapa lagi kalau bukan Seyla dan Ferdi. Mereka sedang melaksanakan piket kelas, meskipun Ferdi di kenal dengan manusia kutub tetapi dia akan tetap menjalankan tugas yang sudah diberikan kepadanya.
Karena di rasa sudah selesai Ela mengajak Ferdi untuk pulang.
"Udah selesai nih Di, pulang yuk ntar Raka sama Caca nunggunya lama lagi," ajak Ela.
Ferdi hanya berdehem menanggapi ucapan Ela dan berlalu keluar kelas di susul oleh Ela dibelakangnya.
Setelah sampai di parkiran Ela melihat kedua sejoli itu memandang mereka berdua dengan kesal. Gimana gak kesal mereka sudah lama menunggu, di pikirnya menunggu itu enak kali ya? Apa lagi kalo menunggu yang tidak pasti sakit banget dah.
Back to topik.
"Lama banget lo berdua. " Raka langsung berucap ketus.
"Tau tu, kita udah bosan tau."
"Iya udah sorry deh." Ela menyesal karena telah membuat kedua temannya itu lama menunggu.
"Kalo gitu sekarang kita langsung kerumah gue aja ya?" lanjut Ela.
"Hmm." Ferdi menyahut ucapan itu.
Raka dan Caca memasuki mobil dan keluar dari parkiran. Ela dan Ferdi langsung menyusul dibelakang mereka.
Selama diperjalan tidak ada yang memutuskan untuk membuka suara. Karena Ela tidak tahan dengan situasi awkard ini akhirnya buka suara.
"Lo tau rumah gue?" Ela mendekatkan wajahnya ketelinga Ferdi. Ya Ela berpikir meskipun Ferdi memakai helm full face pasti dia akan mendengar apa yang dikatakan Ela barusan.
"Ngak!" jawabnya singkat.
"Gue pikir tau," gumam Ela pelan. "Gue kasih tau aja ya, rumah gue di jln. Mawar No 12 nanti dari persimpangan langsung nampak kok." Ela menunjukkan arah rumahnya.
"Hmm."
Dan setelah itu mereka hanya diam sampai kerumah Ela. Ferdi menghentikan motornya dan Ela segera turun.
"Cepat amat lo berdua." Ela terlihat bingung karena Raka dan Caca sudah sampai terlebih dahulu.
"Kita tadi nanya Gilang." Raka menjawab pertanyaan yang ada di dalam pikiran Ela sekarang. Ela hanya ber oh'ria. Dia mengajak teman-temannya untuk masuk kedalam rumahnya.
"Yaudah masuk yuk," ajak Ela.
Mereka pun masuk kedalam rumah minimalis tersebut.
"Gue keatas bentar ya ganti baju. "
"Iya cepatan!!"
Tidak butuh waktu lama Ela sudah memakai pakaian santainya yaitu baju kaos putih bertuliskan Fila dan celana pendek pas lutut rambut panjangnya digerai begitu saja. Ferdi yang melihat itu hanya bisa terpukau ditempat.
'Cantik' batinnya.
Ferdi juga lelaki normal jadi tidak ada salahnya dia memuji wanita itu. Ela berjalan mendekat kearah mereka.
"Gak lama kan gue ganti bajunya?"
"Eng-- " ucapan Raka terpotong oleh suara lain.
"Ngak." Ferdi memotong ucapan Raka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FELA [ON GOING]
Novela Juvenil"Sejak engkau hadir di dalam kehidupan ini, aku tahu persis bahwa berbagai tantangan akan hadir di dalamnya. Namun itu bukanlah apa-apa dibandingkan saat engkau meninggalkan ku dan semua kenangan tentang kita yang sudah terajut bersama. Ada banyak k...