Minta Waktu

1.1K 102 0
                                    

"Hai (nam),"

Karna ada yang menayapanya membuat (namakamu) yang sedang membaca novelnya, mendongakan kepalanya, Setelah tau siapa yang menyapanya, ia kembali terfokus pada novelnya tanpa memerdulikan orang yang kini duduk dihadapannya

"Lagi ngapain?"

"Berak!" jawabnya asal sembari membuka lembar halaman baru

Bukannya kesal, justru pernyataan (namakamu) barusan membuat lelaki ini terkekeh, "Jago ngelawak juga ya lo?"

(namakamu) melirik sekilas pada lelaki ini, ia tak peduli keberadaan lelaki ini

"(namakamu) lo beneran gak suka sama gue?"

(namakamu) mendongak serta menatap pada lelaki ini bingung, "apaansih baal? aneh banget deh lo!"

iqbaal lagi-lagi menghela nafasnya, ia merasa jengah dan cukup lelah untuk menanggapi sikap dingin dari gadis yang ia akui, ia cintai ini

"Gue gak aneh (nam).. Gue serius,"

(namakamu) yang semula berusaha untuk tidak menatap iqbaal, kini ia harus menatap kedua mata lelaki itu dengan tatapan datar

"Trus?"

iqbaal tersenyum tulus pada (namakamu), "Gue mau lo jadi pacar gue,"

(namakamu) sedikit terpejap, lalu mengeryit terlihat dari keningnya yang mengerut, "p-pacar?"

iqbaal mengangguk cepat, "gimana? Lo mau?"

"G-gue--"

Ucapan (namakamu) terpotong karna tiba-tiba saja iqbaal menggenggam kedua tangannya erat, "gue serius (nam), Gue sayang sama lo!"

(namakamu) terpaku dengan tatapan teduh iqbaal, Sementara iqbaal hanya berusaha untuk menyalurkan rasa sayangnya dari kedua matanya

"Ini yang terakhir kalinya gue bilang sama lo tentang perasaan gue, Kalo sebenernya gue sayang sama lo, gue cinta sama lo," lirihnya dengan lembut

"yatuhan! kok gue jadi deg-degan gini sih?"

"(nam)?"

(namakamu) mengerjap, "hah? kenapa?"

"will you be my girlfriend?"

"t-tapi baal--"

"Lo nolak gue?"

(namakamu) menggeleng cepat, dan hal itu membuat iqbaal gemas melihatnya, "b-bukan gitu! Gue minta waktu sama lo,"

"waktu? berapa lama?"

(namakamu) kembali memasang wajah datarnya, ia mendecak seraya melepas genggaman itu, "ya gataulah! Gak sabaran banget sih lo!"

iqbaal tersenyum tipis, gebetannya ini mudah sekali berubah moodnya, "yaudah-yaudah... Gue tunggu ya! Ini perasaan (nam), bukan jemuran!" ucapnya lalu bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan (namakamu), sebelumnya ia mengacak pelan puncak rambut gadis itu

"Ishhh, baal!!"


bersambung...

𝐂𝐮𝐞𝐤 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang