Hoodie Pemberian

1.1K 92 0
                                    

*
*
*
*
*
*
*
*
*












"Kenapa sih lo sering banget ngasih gue barang?"

"ya karna gue suka, kenapa gaboleh?"

(namakamu) mendengus kesal, bukan jawaban itu yang ia inginkan dari pria yang saat ini berada dihadapannya

"serah lu dah!" kesalnya sembari meletakkan kembali barang pemberian pria itu

"kenapa sih? Lu gak suka?"

(namakamu) memutarkan bola matanya, "Gak!"

"ya terus?"

"ck! Baal, denger ya... Gue tuh bukannya gasuka, tapi gue gak enak aja sama lo, Lo sering banget ngasih gue ini, itu."

Baal? ya, pria yang (namakamu) maksud, siapa lagi kalau bukan iqbaal

"sering darimananya sih? Orang baru dua kali deh prasaan,"

(namakamu) hanya diam, ia sudah malas untuk berargumen bersama pria ini

"by the way... lo suka gak sama hoodie nya?"

(namakamu) melirik pada hoodie pemberian iqbaal, yang masih tergeletak di kotak yang sudah terbuka, ia terdiam sejenak, "suka,"

"serius?" pekik iqbaal, ntah kenapa ia merasa sangat senang

(namakamu) menaikkan sebelah alisnya, "Lo kenapa sih? Girang banget?"

Iqbaal tertawa senang, "enggak. Gue seneng aja tau lo suka sama hoodie yang gue pilih,"

(namakamu) hanya mengangguk saja, namun detik selanjutnya tiba-tiba saja ia memasang wajah tercengangnya, karna tiba-tiba saja iqbaal menggenggam kedua tangannya dengan... erat!

"(nam), Asal lo tau ya.. Gue tuh sebenernya--"

"Hai, Guys!"

Tiba-tiba saja Laras datang dan membuat genggaman itu lepas seketika, bukan iqbaal yang melepaskannya melainkan (namakamu). Sementara iqbaal, pria itu mendecak kesal

"Kalian lagi ngapain? Gue ganggu gak?"

"Ganggu!" batin iqbaal

(namakamu) melirik malas pada Laras yang ada disampingnya, "Gausah banyak omong, Lo mau ngapain dateng kesini?"

Laras meringis, "ishh, gitu banget sih lo? Ketauan banget gak mau diganggunya!"

"Bukannya gitu, Gue tau lo tuh pasti bakalan banyak Basa-basi," jawab (namakamu) kesal

Laras terkekeh kecil, "Enggak, gue cuman mau ngajak sama lo, untuk jalan bareng ke GI. Mau ikut gak lo?"

(namakamu) terdiam sejenak, ia melirik pada iqbaal yang tersenyum kecil padanya, "Siapa aja?"

"Sama yang lain. Nanti kalo misalkan lo mau ikut, Kita langsung otw aja kesana, Lagiankan kita ada kelas sore nanti,"

(namakamu) mengangguk setuju, membuat Laras kebingungan

"Gimana (nam)? Mau ikut lo?"

"iya!"

Laras tersenyum senang, lalu ia beralih menatap iqbaal, "Baal, Pacar lu gue pinjem dulu yak!"

Iqbaal terkekeh kecil, sementara (namakamu) mendengus, "Apaansih Ras!"

Laras bangkit dari duduknya, "Ayo (nam)!"

(namakamu) mengangguk, lalu ia beralih pada iqbaal, "Baal, gue jalan dulu!"

"Oke, hati-hati ya kalian!"

(Namakamu) dan Laras mengangguk, lalu pergi dari hadapan iqbaal yang sedang menopang dagunya dengan kedua tangannya

"i love you (nam)!"








bersambung.






𝐂𝐮𝐞𝐤 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang