Officially?

1.2K 106 0
                                    

Pukul 20.45

kediaman (namakamu)

Ponsel (namakamu) berdering tanda ada telfon dan membuat sang pemilik yang sedang berkutat dengan laptopnyapun mengarahkan atensinya keponselnya

Senyumnya terukir kala mengetahui siapa yang menelfonnya dengan segera ia mengangkatnya

"Halo baal,"

(namakamu) memindahkan laptop yang sedaritadi ada dipangkuannya ke atas meja, "iya gue lagi ngerjain tugas, ada apa?"

"Gapapa, just want to call you!"

(namakamu) terkekeh kecil, "Gausah lebay baal!"

"Sebenernya gue nelfonin lo itu, ada yang mau gue omongin,"

(namakamu) mengeryit, "Ngomongin apa?"

Terdengar iqbaal menghela nafasnya, sepertinya Hal ini penting, pikir (namakamu)

"Gue sebenernya gamau nanyain soal ini sama lo lewat telfon, tapi karna gue penasaran dan.. Gue gabisa sabar, jadi sekarang aja deh gue tanya,"

(Namakamu) mendecak, "Baal! Please ya, gue gaada waktu kalau lo cuman mau bertele-tele kaya gini!"

"Tadi aja manis, sekarang jutek lagi! Kapan mau berubahnya sih lo?"

(namakamu) memutarkan bola matanya, "Bodoamat! Emang gue fikirin!"

"Oke, oke! Gue to the point aja ya,"

(namakamu) terdiam tanda ia mengiyakan ucapan iqbaal

"Lo mau gak jadi orang yang gue prioritasiin dikehidupan gue?"

Pertanyaan itu berhasil membuat (namakamu) bingung, ia tak paham apa yang diucapkan pria ini

"sebentar, maksud lo.. Apa ya?"

"Masa lo gak paham (nam)?"

(namakamu) menggeleng, "Gue emang bener-bener gapaham sama apa yang lo bilang baal,"

Iqbaal terdiam

"Baal,"

"(nam), Gue mau... Lo jadi alasan gue buat bikin lo selalu bahagia karna perlakuan gue, Gue mau lo jadi orang yang spesial buat kehidupan gue,"

(Namakamu) terpaku akan ucapan iqbaal

"Gue berani ngomong kaya gini, karna gue tau lo sayang sama gue juga kan?"

(namakamu) menelan salivanya kuat-kuat, "eugh.." ia menepis airmatanya yang berada disudut matanya, "i-iyaa, gue s-sayang juga sama lo, tapi--"

"Gue gak mau ambil resiko kalau suatu saat nanti lo sama cowok lain (nam), Gue mau cepet-cepet ngeresmiin hubungan kita,"

(Namakamu) tersenyum kecil dikala airmatanya menetes, "Maafin gue baal, Gue udah bikin lo tersiksa kaya gini,"

"Lo gak perlu minta maaf sama gue (nam), Lo gak salah! Gue tau lo masih ragu akan rasa sayang gue ini kan? Gue tau itu,"

(namakamu) terisak kala mendengar ucapan iqbaal, "Enggak baal, hiks! Gue sama sekali gak ragu,"

"Hey! Jangan nangis dong, gue gamau liat ataupun denger lo nangis (nam), please jangan nangis!"

(namakamu) menepis airmatanya lagi. "Lo tau baal? Baru kali ini, Ada cowok yang bener-bener sayang sama gue, Walaupun lo tau sendiri, Latar belakang bokap gue kaya gimana, Sifat gue kaya gimana, itu gak sedikitpun bikin lo mundur untuk gak ngedeketin gue,"

Iqbaal terkekeh, "Gue akan berusaha untuk ngedapetin apa yang gue mau, mau itu sesulit apapun itu, gue akan tetap berusaha,"

(namakamu) tersenyum manis

"Jadi gimana? Will you be my girlfriend?"

"Tunggu besok aja, Gue janji dikampus nanti gue bakalan langsung jawab," Kekehnya

"Kenapa gak sekarang aja?"

"Sekarang udah malem baal, besok aja! Lagian gue lagi ngerjain tugas tau gak! Ganggu aja sih lo!" Kesalnya

"Yaudah deh, iyaiya! Gausah ngambek juga dong!"

"Iya baal, yaudah gue tutup ya!"

"Eits! say something dong!"

(namakamu) terkekeh, ia paham apa yang iqbaal maksud, "sebenernya gue gamau ngomong kaya gini, but ya lets try.. Goodnight baal, have a nice dream!"

"Goodnight too and have a nice dream cewek terjutek tapi gue sayangin! Love you,"

(namakamu) menahan senyumannya, "apaansih?!"

"Jawab dong!"

(namakamu) menghela nafasnya malas, namun tak dapat ia pungkiri jikalau hatinya sangatlah senang, "Iya baal, gue juga!"

Iqbaal tertawa terbahak-bahak, "Yaudah deh iya, Lanjutin ngerjain tugas ya? Jangan malem-malem tidurnya!"

(namakamu) terkekeh,"iya baal, Lo juga!"

"oke, bye!"

(Namakamu) meletakkan kembali ponselnya di sofa lagi dengan senyumannya yang mengembang

"Iqbaal, iqbaal!"

bersambung....

𝐂𝐮𝐞𝐤 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang