"Baal, gue ngajakin lo ketaman kaya gini, gue cuman mau bilang.." ia menatap kedua mata iqbaal yang menatapnya teduh, "Gue belum mau pacaran dulu,"
senyuman yang semula menghiasi wajah tampan iqbaal, kini luntur. "Jadi lo nolak gue?"
(namakamu) melirik kesembarang arah sekilas, "baal. Gue sebenernya males banget buat ngomongin hal yang enggak penting gini--"
"Gak penting kata lo? (Nam), ini menyangkut prasaan gue! Hati gue! Lo jangan ngeliat dari penting, gak pentingnnya suatu hal! Lo harus liat dari segi lain! yaitu prasaan gue," ucapnya dengan kesal
(namakamu) menyunggingkan smirk smilenya, "Sekarang gue tanya sama lo, Kenapa lo suka sama gue? Kenapa? heum?"
"Ya karna gue sayang sama lo, Lo tuh beda dari cewek yang pernah gue temuin, Lo beda dimata gue (nam), Dan gue harus bisa ngedapetin lo!" ucap iqbaal dengan yakin
(namakamu) menggeleng kecil, ia hendak pergi namun dengan cepat iqbaal tahan, "Lepas baal!"
"Kasih gue kesempatan!" lirih iqbaal
(namakamu) melepas cekalan iqbaal, ia menatap iqbaal kesal, "Terserah!" ucapnya pergi dari hadapan iqbaal
Iqbaal menghela nafasnya, "Susah banget sih ngedapetin lo?"
***
"Ngeselin banget sih si iqbaal! Udah tau gue gak mau pacaran!" Dengus (namakamu)
Saat (namakamu) sedang kepalang kesal, tiba-tiba ia mendengar Dua orang gadis yang duduk tak jauh darinya sedang-- sepertinya curhat!
(namakamu) memutarkan bola matanya malas, "ck! Gibah mulu!" desisnya pelan
"Trus prasaan lo sama dia gimana" Tanya temannya itu
"Ya gue udah mulai ada rasa suka sama dia, ya karna dia selalu ada buat gue, dia selalu bikin gue senyum walaupun gue untuk gak nunjukkin kalo gue mau senyum gitu,"
Teman gadis itu hanya mendecak sebal, "Sok jaim lu!"
"Yakan namanya juga cewek! Harus tampil sempurna di mata cowok!"
"trus, setelah tau dia udah punya pengganti lo gimana? sakit?" tanya teman si gadis itu 'lagi
Gadis yang sedang curhatpun, hanya mengangkat kedua bahunya, tanda dia tak tahu, dan hal itu sempat (namakamu) lihat walaupun hanya sekilas, "gue tuh... Nyesel banget ris gak nerima andi jadi pacar gue. Gue nyesel banget sama dia udah bilang gue gak mau pacaran dulu!" ia terdiam sejenak, "padahal, dia sayang banget sama gue ris, Dia tulus sama gue! Tapi dengan bodohnya, gue malah nyia-nyiain dia gitu aja, Gue terlalu munafik ris,"
(namakamu) tertegun mendengar penuturan mereka berdua, yang dialami oleh gadis itu, seperti yang sedang ia alami sekarang
Rasanya ia ingin pergi dari sini sekarang juga, namun baru akan bangkit, ia mendengar ucapan dari gadis yang sedang curhat pada temannya
"Ris, gue minta sama lo. Please, jangan pernah lo nyia-nyiain orang yang tulus sama lo. Walaupun, lo sendiri masih gundah akan prasaan lo sama dia, atau lo belum suka sama cowok yang sayang sama lo. Sayang dan cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu! Percaya deh! Gue gak mau lo ngerasain nyesel sama halnya kaya gue!"
Tiba-tiba saja airmata (namakamu) menetes, dan hal itu membuatnya dengan cepat menepis airmata itu, "Gue kenapa sih? Kok malah nangis kaya gini?" gumamnya
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐮𝐞𝐤 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐀𝐧𝐚𝐧𝐝𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐡𝐟𝐚𝐫𝐢 𝐁𝐚𝐜𝐚 𝐚𝐣𝐚 𝐮𝐝𝐚𝐡,