Mulai mengenal

1.5K 119 1
                                    

(namakamu) dan iqbaal sedang berada dikantin, ini pertama kalinya mereka duduk saling berhadapan dengan status BERTEMAN, walaupun sudah menjadi teman, (namakamu) masih tetap cuek terhadap iqbaal, lelaki itu tidak mempermasalahkannya, toh ini sudah menjadi resikonya bukan?

(namakamu) tetaplah (namakamu) - Iqbaal Akhfari

clik!

Iqbaal menjentikkan jarinya sekilas, hal itu membuat (namakamu) mengeryit keheranan, "ngapa lu?"

Ia tersenyum menampilkan jejeran giginya, "Tumben nanya, biasanya bodoamatan lu!"

(namakamu) yang tadinya menatap iqbaal kini memgalihkan pandangannya dengan malas, dengan segera iqbaal terkekeh, "gitu aja ngambek. Gue cuman, mau nanya.. eum-- lu udah punya cowok belum?"

(namakamu) bungkam tanpa menatap pada iqbaal, ia lebih memilih untuk membuka novelnya

Iqbaal mendengus kecil, "(nam), gue nanya ini,"

"Gak!"

iqbaal menaikkan sebelah alisnya, "maksud lu apa? enggak apa?"

(namakamu) mengulurkan tangan kanannya untuk membuka halaman baru, ia masih menghiraukan iqbaal

Karna kekesalannya sudah memuncak, iqbaal memukul meja lumayan keras, hal itu membuat (namakamu) menoleh, iqbaal yang melihat itupun, menatap malas (namakamu)

(namakamu) menghela nafasnya pelan, ia meletakkan novelnya disamping lalu menatap iqbaal lekat, "Jangan banyak ngeluh depan gue! Kalo lo mau berteman sama gue, Lo harus terima resikonya, Gue cuek, gak banyak bacot! Jadi mau gak mau, lo harus pahamin itu," ucapnya setelah itu ia kembali dengan kegiatannya, membaca novel

iqbaal mendengus, "cuek sih cuek, tapi gak gitu juga kali, Lo harus hargain orang yang mau berteman sama lo. Gue manusia, bukan robot!"

"Gue respect!" sahut (namakamu) tanpa menatap iqbaal

iqbaal mendecih seraya meminum es tehnya sekilas, "Respect darimana!? Gue ajak ngobrol juga, lo cuekin!" desisnya

(namakamu) menoleh dengan tatapan datarnya, "mau lo apa?"

iqbaal menoleh pada (namakamu) karna tadi ia mengedarka pandangannya kearah lain, "mau gue? " ia memindahkan gelas plastik yang berisikan es teh manisnya ke sebelah kanannya, "Lo manis sama gue, kek cewek-cewek yang ada dikampus ini,"

(namakamu) menggeleng kecil, "Gue bukan mereka! Kalo lo mau kaya gitu, Lo ajak ngobrol mereka aja noh!"

iqbaal terdiam, ia sudah cukup lelah untuk meladeni sifat cuek gadis ini

"Gue gak memaksakan seseorang untuk temenan sama gue, Karna gue nyadar diri. Gue cuek sama orang, Gue dingin sama orang, gue gak asik kek anak lain. Cuman beberapa orang yang nyangup ngeladenin sifat jelek gue," jelas (namakamu) dengan nada yang biasa saja

iqbaal tertegun, "sekalipun nyokap bokap lo? Lo cuek sama mereka?"

(namakamu) mengangguk seraya tersenyum kecil, sangat kecil bahkan, namun iqbaal dapat melihatnya, ia sama-sama ikut tersenyum, perlu kalian tau, ia sudah merekam senyuman kecil itu,

"Lo cantik!" Batinnya

"trus, kalo lo tau sifat cuek lo itu jelek, kenapa lo gak berusaha untuk ngerubah itu semua?" tanya iqbaal ia mulai nyaman dengan obrolan ini

(namakamu) menatap tajam iqbaal, "its me! the real me!"

iqbaal menghela nafasnya, "iya gue tau! Tapi lo gabisa terus-terusan kek gini (nam)! Lo gak mau kan, di cap si cewek jutek terus? Gue tau, lo pasti kesel, marah, bete sama orang-orang yang selalu manggil lo itu mulu!"

(Namakamu) terdiam, namun tatapannya masih pada iqbaal

"Ubah (nam)! Gue tau ini berat, but you have to try this, step by step! Orang lain ramah sama lo, baik sama lo, tapi apa balesan lo? Bikin orang nethink mulu sama lo." lanjut iqbaal dengan tatapan serius

Lagi, Lagi (namakamu) terngiang akan perkataan sahabatnya pada saat beberapa hari yang lalu, bahwasannya ia harus mengubah sifat jeleknya itu

"Lo pasti bisa untuk ngerubah itu semua (nam)! Lagiankan, lo menyadari sendirikan? itu bisa mempermudah niat baik lo (nam), trust me!"

"apa harus?"
















𝐂𝐮𝐞𝐤 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang