Heyy!
Jumpa lagi nih, kaget ga?😅Ya gini kalo cerita udah ada di arsip, hawanya up mulu. Tangan rasanya gatel mau gak di up. Padahal, niat up nya minggu depan aja gt biar ada jarak lama.
Vote & Comment seperti biasanya^^
Thank u ⚘
Kegaduhan di kantor pagi ini mengalahkan yang sebelumnya. Bahkan Namjoon pun mengetahui kabar yang beredar ini secara langsung. Daniel memberitahu juga kepada Namjoon saat itu.
Foto Jian dan Lay.
Yah memang, sebenarnya tidak ada yang salah dengan foto pertama, foto mereka menikmati makan malam dan Lay menyuapi Jian yang sedikit bermasalah untuk Namjoon.
Sekali lagi, untuk Namjoon terutama perasaannya.
Namjoon memiringkan kepalanya, heran. Dan foto kedua adalah dimana mereka berjalan di lorong menuju kamar mereka dengan Lay yang merangkul pundak Jian. Oh, tunggu sebentar dengan isi keterangan pada foto ini,
Park Jian dan Zhang Lay Yixing tengah pergi berdua ke Daegu. Mereka semata-mata hanya menikmati layanan yang diberikan kantor tanpa mengerjakan tugas dari atasannya dengan benar! Mereka bahkan sangat asik menikmati makan malam romantis mereka dan tidur di hotel yang sama. Mereka ternyata melanggar aturan yang sudah di buat oleh atasannya. Hahaha, apa-apaan ini?
Namjoon memberikan ponsel tersebut pada Daniel, ia segera menelpon pegawainya disana untuk memesan penerbangan pertama menuju Seoul untuk Jian dan Lay.
.
.
.
.
.
.
.Jian memaksakan diri berlari memasuki kantor di lantai utama, semua mata memandang Jian dengan tatapan tidak menyenangkan. Jihyo yang melihat saat itu langsung berlari menghampiri Jian.
"Jian! Ji.. Ji.. Ji," Jian berhenti dan membalik saat Jihyo meneriaki namanya.
"Ada apa? aku buru-buru, Sajangnim tiba-tiba meminta ku kembali ke Seoul lebih awal."
"Eh, kau belum tahu? Ini masalahmu dan juga Lay!" Jian mengernyit, Jihyo langsung memperlihatkan isi ponselnya pada Jian, Mata Jian membelak kaget.
"Sial, aku harus menjelaskan ini agar tidak menjadi salah paham dan aku di pecat!" Jihyo mengangguk, lalu Jian segera berlari menuju lift.
Jian berlari menuju ruangan Namjoon saat itu juga, tak perduli dengan kertas yang ia bawa kini sedikit kusut karena dibawa berlarian kesana kemari. Ia mendorong pintu kaca tersebut dan mendapati Namjoon juga Taehyung yang sedang duduk di sofa.
"Oh kau sudah datang, bagaimana kencan romantisnya di Daegu?"
"Kencan?" Jian menekan nada pertanyaannya.
"Ya, saat kekasihmu disini sibuk memikirkanmu, dan kau senang-senang disana,"
Jian menatap Taehyung, "aku sudah tau, santai saja," ucap Taehyung kala itu.
"Kau menuduh ku berselingkuh, begitu?" Namjoon mengendik.
Taehyung berdiri dari duduknya lalu mengunci pintu kaca tersebut agar tidak ada orang yang tiba-tiba masuk kesana. Jian menatap Taehyung curiga, "biar tidak ada yang masuk,"
Jian lalu berjalan mendekati meja kerja Namjoon
"ini, cek! Kau bisa tanyakan pekerja disana. bagaimana saja aku selama disana. Aku bahkan tidak bisa menikmati makan siangku dengan baik karena harus mengejar waktu untuk laporan ini supaya segera selesai! Kau cemburu saat Lay menyuapiku? Ku pikir itu hal biasa saat temanmu ingin mencoba menu yang kau pesan. Dan kau mempermasalahkan aku dirangkul olehnya? Dia membantuku berjalan..-"
KAMU SEDANG MEMBACA
BRULER - KNJ
Fanfiction[COMPLETED/END] Namjoon itu sempurna, tampan, berwibawa, semuanya tak bisa di deskripsikan melalui kata-kata secara gamblang. Dibalik semua, ada seorang wanita yang membuatnya seperti ini namun tidak bisa ia pamerkan kepada dunia sebab sebuah perat...