15 - that scent.

183 28 0
                                        

Halo, apa Kabar?

maaf ya, saya muncul malam-malam begini karena baru selesai nulisnya.

jangan lupa Vote dan Comment ya.

maaf kalau membosankan, tapi akan ada konflik kecil antar Jian dan Jimin di next chapt.

aduh malah spoiler nih saya. hayo ditebak kira-kira kenapa ya Jimin-ssi marah-marah?

Happy Reading!

⚘⚘



Waktu Akhir pekan Jian dihabiskan bersama dengan keempat temannya. Mereka kini sedang piknik di Mission Doleres Park. Jian membawa beberapa makanan khas korea dan juga sup buah.

"Yeay! Jian membawakan makanan khas korea. Aku jadi flashback saat tinggal di korea." Ucap Wendy.

Wendy memang pernah tinggal di korea untuk mengikuti pertukaran pelajar disana. Jian tersenyum bahagia kala Wendy terlihat senang.

"hei, hei. Ayo kita berfoto dahulu," ucap Shae yang kini mengangkat tripodnya tinggi.

"loh, kalian?" mereka berlima menatap seseorang yang kini tengah berdiri menatap mereka.

"Kris!"

Mereka semua menatap orang yang dipanggil Han. Kris datang menghampiri mereka berlima, ia tengah mengenakan pakaian santai. Celana Training dengan atasan kaus hitam polos dan sneakers berwarna senada. Tak lupa dengan kaca mata yang bertengger di tengkuk belakang lehernya.

"Kalian sedang apa di sini?" Han menatap ke arah makanan yang tersaji di alas duduk mereka, lalu kembali menatap Kris.

"sedang piknik? Mau gabung? Silahkan beri kita sumbangan makanan."

Kris melepas sneakers hitam tersebut lalu duduk di antara Han dan Vernon yang kebetulan sedang kosong.

"kalian mau apa?"

Seruan heboh terdengar dari mereka berlima, termasuk Jian. Tentu mereka langsung memesan makanan yang diinginkan. Tidak lama, makanan tersebut datang. Mereka segera menghabiskan makanan yang Kris beli dahulu. Mengingat, makanan yang mereka berlima bawa hanyalah makanan kecil dan berporsi sedikit.

Ditengah keasikan Jian yang sedang Piknik, ponselnya berbunyi nyaring. Panggilan dari Jimin membuat Jian berpamit sebentar untuk menjawab panggilan telepon tersebut.

"Jian dimana?"

"Sedang piknik dengan teman-teman ku. Ada apa, Kakak?"

"Share lokasi mu, aku akan menjemput mu. Ayah kecelakaan!"

Sambungan telepon terputus, ia segera mengirim alamatnya sekarang pada Jimin. Ia merasa Shock, dan berusaha meredam tangisannya. Ia menenangkan dirinya sebelum kembali berkumpul pada temannya.

"Teman-teman..-" semuanya menatap Jian sedikit aneh,

"ada apa, Ji?" Jian menggeleng sebentar.

"maafkan aku, aku harus pergi setelah ini." Mereka sedikit kecewa namun berusaha tidak mempermasalahkannya.

"baiklah Ji, kau ada urusan mendadak pasti. Kau kan seorang sekretaris, memang harus sigap jika ada panggilan atasan." Jian tersenyum miris. Tak lama, ia melihat Jimin tengah berlari padanya.

"maafkan aku, aku harus pergi." Jian berpamitan buru-buru dan menghampiri Jimin.

"siapa itu? kekasihnya?" tanya Wendy yang melihat Jian dan Jimin tengah berlari dan bergandengan tangan.

BRULER - KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang