"NGOMONG APA LO BARUSAN HAH?! LO JEBAK JENO?!" Bentak Y/n.
"Kalau iya kenapa? Jeno 'kan cuma punya gue. Suka-suka gue dong mau ngapain Jeno. Lagian... lehernya Jeno manis juga yaa.." Yeri tersenyum miring.
Ucapan Yeri membuat amarah Y/n semakin tak tertahankan. Tangannya terkepal kuat. Sangat kuat sampai kuku-kuku panjangnya melukai telapak tangannya sendiri.
"Bibirnya manis banget loh waktu gue cium. Perutnya juga gue usap-usap. Dan... Jeno kecilnya juga gue pegang-pegang. Hm... Udah badan berotot, itu nya pun gagah." Sambung Yeri.
Wajah Y/n sekarang memerah akibat menahan emosi. Sebenarnya bukan menahan, ia hanya sedang mengumpulkan emosinya itu jadi satu.
Yeri melipat kedua tangannya di depan dada. "Kayaknya gue lebih gesit dari lo. Buktinya, leher Jeno gue duluan yang ngerasain. Bibirnya pun gue duluan yang ngerasain. Dan... Itu nya pun gue duluan yang ngerasain 'kan? Jadi kalaupun Jeno gue serahin ke lo, Jeno itu cuma bekas."
Y/n mendecak dengar penuturan Yeri, "Apa? Lo duluan? Hah! Lo gak tau aja udah berapa kali gue ciuman sama Jeno. Dan bukan lo orang pertama yang pegang 'kepunyaan' Jeno. Tapi gue."
"Hah?"
"Iya. Lo gak tau 'kan kalau sebelum lo, gue udah pernah pegang si Jeno kecil? Yah walaupun gak sengaja, tapi tetep kerasa lah yaaa gimana gagahnya si Jeno kecil."
Napas Yeri tertahan. Ia berniat untuk memanas-manasi Y/n, tapi malah Y/n yang balik memanasi dirinya.
"Dan apa tadi? Bibir Jeno manis? Lo bener. Bibir Jeno emang manis. Beruntung juga gue bisa sering ngerasain bibirnya Jeno. Bibirnya itu, selain manis, tapi juga hobi banget nyosor ke bibir sama pipi gue." Lanjut Y/n.
Amarah Yeri memuncak. Ia langsung mencekik leher Y/n dengan kuat dan mendorongnya sampai punggung Y/n menabrak pintu.
Brak
Jaemin dan Lisa yang berada di luar kamar, tersentak kaget. Lalu saling bertatapan sebelum kembali menggedor pintu itu karena khawatir.
"LO HARUS MATI!! DASAR KAMPUNG!!" Bentak Yeri.
Duk Duk Duk
"Y/N!! YERI!! BUKA PINTUNYA!!" Teriak Jaemin yang tak di dengar oleh Y/n maupun Yeri.
Duk Duk Duk
"LO YANG HARUSNYA MATI, BANGSAT!!" Y/n balik membentak. Kakinya di pakai untuk menendang perut Yeri sampai Yeri terdorong ke belakang dan cekikannya pun terlepas.
Anjir leher gue sakit cuk. - Y/n
Yeri kembali menyerang Y/n meski perutnya terasa sakit. Ia berusaha menggapai leher Y/n untuk di cekik lagi. Namun Y/n tahan. Tentu saja, siapa yang rela menyerahkan lehernya untuk di cekik?
Dengan sekuat tenaga, Y/n membalikkan posisi menjadi Yeri yang tersudut di pintu dan ia yang mencekik lehernya.
"LO HARUS MATI!! LO CEWEK KOTOR!! JABLAY!! CEWEK GOBLOK!! CEWEK HINA!! GUE GAK SUDI LIAT LO HIDUP!!" Kesal Y/n yang masih terus mencekik leher Yeri.
Padahal Yeri sudah kesulitan bernapas, tapi Y/n tetap tak mau melepaskan Yeri.
"LO YANG REBUT JENO DARI GUE!! LO YANG BIKIN GUE JAUH SAMA JENO!! LO YANG NGERAMPAS HAK MILIK GUE!! DAN LO YANG HANCURIN SEMUA KEBAHAGIAAN GUE!! GUE MAU LO MATI!! GUE BAKAL KIRIM LO KE NERAKA, KIM YERI!!"
"Uhuk! Lep..as.. Uhuk!"
Y/n tidak akan menghentikan dirinya sendiri. Amarah yang sudah meledak, takkan bisa di tahan.
Duk Duk Duk
"Y/N!! BERHENTI!! Y/N!!" Jaemin berteriak dari luar. Meskipun ia tidak tau apa yang terjadi di dalam, tapi ia yakin kalau Y/n sedang melakukan sesuatu terhadap Yeri.
Tangan Yeri pun beralih untuk menjambak keras rambut Y/n yang buat cekikan itu melonggar. Setelah itu, Yeri mendorong Y/n. Ia mengambil barang berbahan dasar kaca di atas meja. Lalu di ayunkan ke kepala Y/n.
Beruntungnya, Y/n dapat menghindar.
Namun Yeri terus mengejar hingga terjadi lagi perkelahian. Ia menyudutkan Y/n di dinding.
Brak
Brak
Brak
Itu adalah suara pintu yang sedang di dobrak paksa oleh Jaemin. Bagaimanapun, ia harus masuk ke dalam.
Bertepatan dengan Yeri yang kembali mengayunkan benda itu ke kepala Y/n, Jaemin berhasil mendobrak pintunya. Mereka terkejut melihat apa yang terjadi. Dan Y/n langsung menghempaskan tangan Yeri sampai benda itu terlempar dan pecah menabrak dinding lainnya.
Prang
Tak sampai disitu. Kesempatan ini, Y/n ambil untuk mengambil botol kaca di atas meja rias. Itu adalah pajangan. Namun segera ia pakai untuk memukul kepala Yeri.
"Y/n jangan!!" Pekik Jaemin.
Dash!
Prang
Jaemin terlambat.
Botol kaca itu berhasil menghantam kepala Yeri sampai botolnya pecah. Yeri meringis sambil memegangi kepalanya. Tidak berdarah, namun terasa sangat sakit dan pusing. Setelahnya, ia pingsan.
Tangan Y/n masih memegang botol yang hanya tersisa lehernya saja. Napasnya memburu melihat Yeri pingsan. Bukan kasihan ataupun merasa bersalah, justru amarahnya itu tak kunjung hilang.
Jaemin dan Lisa menganga tak percaya. Mereka tidak menyangka bahwa Y/n bisa menjadi sangat ganas.
TBC
SPOILEEEERRRRR ABSURD :"
"Gini kak, gue mau minta tolong. Mau enggak Kak Jaem nemenin gue ke acara ultah temen gue? Em... Soalnya disana ada mantan gue kak. Dia pasti bawa pacar barunya. Kan gengsi kalau gue sendirian. Ya jadi biar dia nyangkanya Kak Jaem pacar gue gitu loh kak. Bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Idiot, I Love You : Jeno X You [SELESAI]✓
Fanfiction[JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] → Sebuah cerita klasik yang bikin candu ← "Gue mau lo pergi dari rumah gue! Dasar cewek kampung!" [-Ketika lo dihadapkan sama cowok tsundere yang manis tapi kasar, ini yang akan terjadi-] Hayoloh~ Berani baca? Kalau b...