Hey, kangen gak?
-----
"I-Ini bohong 'kan? Jeno..... gak mungkin pergi." Y/n menatap Renjun tak percaya. Air matanya sudah bercucuran sedari tadi.
"Gue gak percaya! Ini semua bohong!" Gertaknya.
"Buat apa gue bohongin lo? Apa untungnya buat gue?" Tanya Renjun.
Taehyung yang tidak tau apa-apa, menatap bingung keduanya.
"Tunggu, ini sebenernya ada apa? Kenapa Y/n bilang kalau Jeno gak mungkin pergi?" Tanyanya, kening mengerut.
Renjun mengalihkan pandangan ke Taehyung. "Jeno emang pergi kak. Pergi dari sini, selamanya."
"Hah?"
"Enggak! Lo bohong!" Y/n masih menggertak. Bibirnya bergetar menahan amarah.
"Buat apa gue bohong? Itu surat yang Jeno kasih ke gue sebelum dia pergi. Di tulis pake tangannya Jeno sendiri. Terus kenapa gue harus bohong?!" Balas Renjun, agak membentak.
Alih-alih menggenggam kuat surat itu, Y/n turun dari kasur dan beranjak pergi dari kamarnya. Ia akan pergi ke rumah Jeno.
"Y/n! Mau kemana?!"
Dengan cepat Renjun berlari, lalu menahan pergelangan tangan Y/n sebelum gadis itu mencapai kenop pintu.
"Lo mau kemana?" Tanyanya lagi.
"Lepasin! Gue mau ke rumah Jeno! Gue harus ketemu Jeno! Dan buktiin kalau lo bohong!" Jawab Y/n. Tangannya mencoba melepaskan cengkeraman tangan Renjun.
"Gak guna lo ke rumah Jeno. Lo gakan nemuin siapa-siapa."
"M-Maksud lo?"
"Gue.... " Renjun diam sejenak untuk menghela napas berat, "... baru aja nganter Jeno ke bandara. Dia pergi sama Tante dan Om Lee. Juga.... Kak Taeyong, istri dan anaknya. Sedangkan pembantu serta pekerja lainnya di pecat."
"Rumah itu..... telah dijual. Mereka pergi ke suatu tempat. Gue sendiri gak tau mereka pergi kemana. Gak ada yang tau dan gak ada yang ngasih tau.
Cuma gue, Lisa, sama Hyunjin doang yang tau kalau Jeno bakal pergi. Yang lainnya gak tau. Kita udah bujuk Jeno buat gak pergi, tapi hasilnya nihil.
Sebelum pergi, Jeno cuma nitipin surat itu dan bilang kalau surat itu harus sampe ke tangan lo."
Y/n diam. Tangisnya kembali pecah.
"T-Tapi.... gue pikir ini bohong. Kalian cuma mau ngeprank gue karena bentar lagi gue ultah."
"Setelah ditinggal Jaemin, kita tega ngeprank lo dengan cara ini? Apa kita sejahat itu?"
"Terus apa gunanya gue hidup kalau semuanya ninggalin gue?!" Bentak Y/n.
Kali ini, Renjun yang diam. Tampak kaget karena bentakan Y/n yang tiba-tiba.
"Jeno enggak pergi 'kan? Ini semua cuma akal-akalan kalian buat ngerjain gue." Lirih Y/n. Terisak sedih.
"Maaf." Gumam Renjun sebelum menarik Y/n ke dalam pelukannya.
"Kalau aja gue bisa, gue pasti udah cegah Jeno. Dan kalau aja ini bohong, mata gue gakan sembap karena sempet nangis."
-----
Jam 09.25
Y/n sudah siap dengan pakaiannya. Ia bergegas pergi dari rumah tanpa pamitan kepada Taehyung yang sedang mandi maupun Renjun yang sedang membuat sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Idiot, I Love You : Jeno X You [SELESAI]✓
Fanfiction[JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] → Sebuah cerita klasik yang bikin candu ← "Gue mau lo pergi dari rumah gue! Dasar cewek kampung!" [-Ketika lo dihadapkan sama cowok tsundere yang manis tapi kasar, ini yang akan terjadi-] Hayoloh~ Berani baca? Kalau b...