Tay menatap ponselnya entah sudah sekian lama dia duduk sambil memandang ponselnya berniat menguhubungi New tapi dia ragu.
Tay sangat sadar bila hubungannya dengan New saat ini sedang kurang baik tapi Tay sendiri tidak tahu apa penyebabny, yang Tay tahu New yang sekarang sangat berbeda dengan New yang dia kenal selama ini. New yang kenal selalu bergantung padanya, selama ini orang-orang mengetahui bahwa dialah yang bergantung dengan New tapi sebenarnya di balik semuanya New lah yang bergantung padanya atau lebih gampangnya mereka saling bergantung.Tay mulai membulatkan tekadnya dia akan berbicara serius dengan New untuk kelangsungan karir mereka. karena Tay tidak bisa pungkiri dia bisa menjadi seperti sekarang karena dia dipasangkan dengan New dan dia tidak ingin semua rusak karena sikap New saat ini.
Tay mulai menghubungi New, dia harus menunggu beberapa saat sebelum New mengangkat panggilannya
" ada apa Tay?"
" aku akan ketempatmu sekarang dan pastikan kau ada disana, kita harus bicara!"
Tay langsung mengutarakan tujuannya dia sudah tidak memiliki waktu.
"hmm baiklah tapi saat ini aku sedang diluar aku akan sampai dalam 1 jam"
New menjawab sedikit ragu." aku akan menunggumu".
kata Tay sebelum mengakhiri panggilannya.
.
.
.
New melihat Kay dan tersenyum tipis
" kau harus antarkan aku pulang"
" apa yang di katakan P'Tay?"
" tidak ada, dia hanya ingin bicara di tempatku"
kata New sambil mengalihkan pandangannya melihat jalanan yang basah diguyur hujan." apakah kau OK Phi?"
New menggerakan kepalanya menghadap Kay.
" entahlah, tapi cepat atau lambat kami memang harus bicara tidak akan berbeda sekarang atau nanti"Kay melihat New dan tersenyum lembut.
" baiklah, kau bisa tidur Phi aku akan membangunkanmu setelah kita sampai"
" terimakasih" ucap New tulus, dan mulai menyamankan posisinya.
.
.
"Phi,, Phi New bangun kita sudah sampai"
Kay menggoyang bahu New dengan lembut."eughh. kita sampai Kay?"
"iya Phi bangunlah, P'Tay sudah menungumu liatlah"
mendengar nama Tay, New segera tersadar dari rasa kantuknya, dia bisa melihat bahwa Tay berada di Loby apartemennya."apakah aku harus ikut denganmu?"
kata Key, sebenarnya New juga menginginkan Kay bersama dia tapi itu tidak mungkin Tay akan marah bila ada orang lain saat mereka akan bicara serius."tidak perlu, aku baik-baik saja"
" baiklah kalau ada apa-apa kau bisa menghubungiku Phi."
"terimaksih" setelah mengucapkan terimakasih New segera keluar dari mobil dan segera menghampiri Tay.
.
.
.
Tay menatap New yang berjalan kearahnya sebenarnya dia sedikit terkejut bahwa New keluar dari mobil yang tidak dikenalnya, Tay bisa melihat bahwa mobil itu sudah cukup lama berhenti tapi kenapa New baru keluar." apa sudah lama?"
tanya New setelah sudah sampai didepan Tay.
" cukup lama untuk menunggumu menyelesaikan urusanmu di dalam mobil itu"
mendengar jawab Tay, New hanya menghela nafas dia tahu bahwa Tay sedang menyidirnya
" maaf" kata New sambil berjalan melewati Tay menuju unitnya." dari mana kau?" tanya Tay saat mereka memasuki lift.
" makan malam." jawab New singkat. setelahnya mereka hanya diam menunggu sampai dilantai yang mereka tuju.
" kau bisa langsung masuk, kenapa menunggu dibawah?"
New mencoba membuka partemennya dengan kartu yang dimilikinya." Kartuku tertinggal saat aku terakhir kesini"
" ahh iya aku lupa,maaf"
"tidak apa New"
setelah masuk Tay segera berjalan kearah kulkas mencari makanan, dia belum makan malam karena buru-buru ingin menemui New.
tapi setelah melihat kulkas New tidak menemukan apa-apa, bahkan kulkas itu kosong seperti baru.

KAMU SEDANG MEMBACA
it's okey
De Todonewwiee pikir dia hanya perlu membiasakan dirinya lagi... dan semuanya akan baik-baik saja😀