it's okey

15

Tay sudah berdiri di depan pintu tempat tinggal New. tapi dia sedikit ragu karena dia baru melihat jam di tangannya ternyata baru jam 6 pagi.
dia terlalu bersemangat sampai tidak melihat jam. Tay sekarang jadi ragu untuk mengetuk pintu dia pasti akan mengganggu New yang sedang tidur terlebih semalam mereka tidur larut malam.

jadi Tay memutuskan untuk kembali ke ruangannya dan akan datang lagi nanti jam 7 an.

tapi saat dia membalikan badannya ternyata sudah ada Luke di hadapannya menatapnya penuh tanya.

" selamat pagi Phi, kau ingin bertemu Phi New?"
Luke mengajukan pertanyaan .

"iii iya aku ingin menemuinya, tapi aku pikir ini masih terlalu pagi jadi aku akan kemari lagi nanti"
Kata Tay gugup.

mendengar jawaban Tay, Luke hanya tersenyum lembut.

" hmm karna Phi sudah disini, sebaiknya kita masuk. kau tenang saja mereka sekarang pasti sedang memetik buah atau sayur. kita tunggu mereka didalam"

Luke merangkul bahu Tay dan membawanya masuk.
.
.

Luke meletakan jus yang dia lihat sudah ada di meja dapur. sepertinya New dan Kay sudah meembuat Jus sebelum pergi.

" disini tidak ada kopi, jadi Phi minum jus saja ya"

" terimakasih Luke"

" hmm Phi, bagaimana perasaanmu?"
Tay melihat kearah Luke yang menatapnya. dia tahu bahwa saat ini menanyakan kondisi perasaannya setelah bertemu dengan New.

" entahlah Luke, disatu sisi aku bahagia bisa bertemu kembali tapi disatu sisi aku bingung memulai hubungan dengan New, bahkan untuk berperilaku sebagai teman saja kami sangat canggung"

jawab Tay lemah

" aku tahu mungkin akan sedikit sulit, 5 tahun bukan waktu yang sebentar, kalian melewati banyak hal dalam 5 tahun itu. jadi kau hanya butuh berjuang sedikit lebih keras lagi"

" apa menurutmu akan berhasil?"

" hmm aku tidak tahu, tapi menurutku tidak ada yang sia-sia kalau kita bejuang keras"
Kata Luke menyakinkan

" terimakasih Luke, aku tidak tahu bahwa kau nyaman diajak bicara"

" auuu Phi tolong jangan sekarang, aku tidak punya uang receh untuk membayar pujianmu  hahah"

Tay tertawa kecil mendengar candaan dari Luke.
.
.
.
" Hmm New aku akan kembali sekarang"

Tay berpamitan kepada New dengan sedikit tidak rela. saat ini dia berdiri di halaman bersama New sedangkan semua kru sudah masuk kedalam Bus setelah berpamitan dengan penghuni panti dan para penduduk.

" hati-hatilah Tay"

" hmm apakah aku boleh mengunjungimu saat aku ada waktu?"

" tentu, anak-anak pasti akan senang kalau kau datang"

"lalu lalu apa kau juga senang bila aku datang?"

New terdiam mendengar pertanyaan Tay tapi kemudian dia menjawab.

" aku aku aaku ssenang"
jawab New pelan sangat pelan sehingga Tay yang mendengarnya perlu memastikan.

" apa? aku tidak mendengarnya?"

" aku senang" jawab New singkat dan mencoba mengalihkan pandanganya.

"Tay kita harus berangkat sekarang"
teriakan Salah satu kru membuat Tay dan New kembali tersadar.

" baiklah aku harus pergi sekarang"
Tay membalikan badannya dan berjalan lima langkah namun dia segera berbalik dan berjalan cepat kearah New lalu memeluknya erat.