19

4.2K 333 14
                                    

Tay saat ini duduk dikemudi mobilnya dengan perasaan kesal, bagaimana dia tidak kesal malam ini sudah dia rancang sebaik mungkin bahkan sebelum bertemu New karena Tay tahu New pasti hadir di pernikahan Kay. tetapi yang terjadi adalah dia sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk berbicara berdua dengan New, tadi memang Tay sempat bergabung dengan New tapi teman-temannya menguasai New dan tidak memberinya kesempatan dirinya berdua dengan New.

Tay melajukan mobilnya dengan pelan dan dia melihat seseorang yang sangat dia kenal sedang berjalan bakan Tay tau bahwa orang yang berjalan itu adalah New. Tay menghentikan mobilnya di samping New yang berhenti karena merasa sebuah mobil berhenti disebelahnya.

Tay keluar dari mobilnya dan menghampiri New yang masih berdiri terkejut.

" New, apa yang kau lakukan?"
Tanya Tay saat sudah berada di hadapan New.

" hmmm a aku akan pulang"
New menjawab dengan gugup sungguh dia sangat terkejut Tay ada disini sekarang.

" jalan kaki?"

" hmm aku hanya mencoba mencari udara segar untuk menghilangkan akohol ditubuhku dan aku akan mencari taksi sambil jalan"

mendengar jawaban New, Tay langsung melihat jam di pergelangan tangannya yanh sudah menunjukan pukul 1 dini hari.

" cukup sulit mencari taksi di jam seperti ini, masuklah aku akan mengantarmu"

" hmm tidak Tay aku akan jalan saja, ini sudah larut lebih baik kamu pulang dan istirahat, selamat malam"

New segera berbalik dan berjalan menjauh dari Tay.

" apa kau tidak lelah New?"

suara Tay menghentikan langkah New.

" apa kau tidak lelah berlari menjauh terus?, kau yang bilang bahwa kita hanya menunggu takdir untuk bertemu, aku tidak mencarimu bahkan aku tidak bertanya kepada Kay  tentang keberadaanmu, aku menunggu takdir seperti katamu. aku aku  aku akan berhenti mengejarmu jika kau menginginkannya tapi setidaknya biarkan aku mengantarmu sekarang sudah sangat larut sangat berbahaya bila kau bejalan kaki"

Tay sudah sangat berputus asa sekarang, Tay menyadari bahwa New tidak menginginkannya lagi karena selama beberapa kali mereka bertemu sikap New yang seakan terganggu dengan kehadirannya membuat Tay sadar bahwa posisi dia di hati New mungkin tidaklah sama lagi.

jadi Tay memutuskan menyerah, setidaknya dia sudah mendapat kepastian yang dia tunggu selama lima tahun ini walaupun berat untuknya

" aku mohon New percayalah padaku, hanya mengantarmu"
kata Tay saat melihat New hanya diam tanpa mengatakan apa-apa.

hati Tay hancur saat New berbalik dan berjalan kearah sisi penumpang mobilnya dan segera masuk.
melihat tindakan New yang mengartikan bahwa Tay harus berhenti mengejar New.

Tay mencoba menguatkan hatinya dan berjalan masuk kedalam mobil, sedikit melirik kearah New yang hanya diam lalu nelajukan mobilnya.

suasan di dalam mobil Tay sangat sepi, Tay yang masih terkejut bahwa New ingin diantar olehnya dengan janji bahwa dia akan berhenti mengejar New. sungguh dia tidak menginginkan akhir seperti ini dari lima tahun yang dia tunggu. Tay menatap New yang hanya dia meliahat keluar jendela, Tay sangat merindukan New yang menatapnya dengan mata indahnya sambil tersenyum memperlihatkan gigi rapinya.

New menyadari bahwa jalan yang dia lalu bukan menuju Apartemen Kay membuatnya menatap Tay.

" kita mau kemana?"
New bertanya

"mengantarmu pulang kan"

New melihat sekeliling jalan, New baru ingat bahwa dia lupa memberitahu Tay bahwa dia tidak pulang ke panti melainkan apartemen Kay.

it's okeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang