14

4.3K 370 14
                                    

New memandang kolam ikan didepannya dalam diam, dia masih mencoba mencerna semua yang terjadi mulai dari dia bertemu dengan Tay, sarapan bersama hingga satu jam yang lalu Tay pamit untuk melakukan syuting dan yang paling membuat New pusing adalah Tay mengatakan akan menemuinya lagi setelah syuting hari ini selesai.

" apa yang kau pikirkan Phi?"
Luke meletakan gelas didepan New dan duduk disebelahnya.

" terimakasih"
New mengambil gelas yang diberikan oleh Luke dan meminumnya.

" entahlah Luke, semuanya terjadi tanpa persiapan. ini sangat mengejutkanku"
New menjawab pertanyaan Luke disertai senyuman kecil.

" bukankan ini takdir yang kau katakan itu?"

" mungkin"
New menjeda sebentar perkataannya.

" ini sudah lima tahun Luke, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. mungkin bila 4 tahun lalu aku masih yakin"

New mengangkat gelasnya lagi dan memandang air didalamnya.

" apa perasaanmu berubah Phi?"
tanya Kay dari belakang mereka.

New menengokan kepalanya kearah Kay dan tersenyum lembut.

" aku tidak tahu pasti, selama lima tahun ini aku mencoba membuat fikiranku penuh dengan panti dan kegiatan lain, kalian sangat tahu kan bahwa aku sangat bekerja keras untuk itu. jadi saat ini aku benar-benar tidak tahu"

kesedihan sangat terpancar di wajah dan suara New.

"dan.. dan aku juga tidak tahu bagaimana dengan dia"
New meminum habis air di gelasnya.

kay dan Luke tidak ingin berkomentar banyak tentang perasaan Tay walau pun sebenarnya mereka sangat tahu kondisi Tay lima tahun ini tidak lebih baik dari New yang memusatkan fikiran kepada pekerjaan bedanya adalah New bekerja keras karena ingin melupakan Tay sedangkan Tay bekerja keras ingin membutikan bahwa dia sudah berubah dan pantas untuk New.
.
.
.

" kenapa kau hari ini sangat bersemangat bahkan kau sudah bisa pulang karena kau telah menyelesaikan bagianmu, sekarang hanya tinggal pengambilan gambar yang tidak perlu ada kau"

Mae Godji memandang Tay dengan bingung.

" mae bisa kau mencubitku?"
minta Tay.

" ah Aw aw sakit Mae"
Tay berteriak karena Mae godji mencubitnya keras.

" salahmu, sekarang katakan ada apa?"

" hmm aku tidak mimpi berarti, aku sudah menemukan hinku"
jawab Tay dengan senyum lebar. bahkan Mae godji yang melihat senyum Tay ingin menangis karena baru kali ini setelah lima tahun Tay tersenyum lebar.

" Mae... kau dengar aku kan?"
Tay memandang aneh kepada Mae godji yang melihatnya sambil berkaca-kaca.

" kau sungguh menemukannya??"
Jawab Godji penuh semangat karena sebenarnya dia juga merindukannya.

" iya mae"

" lalu di mana sekarang?"
" di panti mae"
jawaban Tay membuat senyum Godji menghilang, karena dia selama di panti dia tidak pernah melihat tanda- tanda adanya New.

" ahh jangan bercanda Tay, sudahlah aku akan meminta orang mengantarmu pulang. jadi kau bisa segera beristirahat dirumah"
kata Mae Godji dan berjalan meninggalkan Tay yang masih mematung mendengar jawaban mae godji.

" mae aku tidak akan pulang sekarang!!"
teriak Tay dan segera berjalan menuju panti dia bertekad akan menemui New
.
.
saat Tay memasuki area panti dia melihat Park sedang membawa sayuran hasil panen bersama beberapa anak dan di letakan pada mobil truk yang didalamnya juga sudah ada sayur dan buah.

it's okeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang