Tay memandang gelas yang baru saja New letakan didepannya.
" aku baru saja membuat jus apel, apa kau ingin yang lain?"
" ini cukup, terimakasih New"
New segera berbalik dan membuat salad, sebenarnya New benci suasana canggung seperti ini, tapi harus bagaimana lagi dia dan Tay lama tidak bertemu dan perpisahan mereka waktu itu bukan perpisahan yang baik.
Tay hanya memandangi punggung New dengan penuh kerinduan, sebenarnya Tay ingin memeluk New tapi Tay juga sadar bahwa 5 tahun bukan waktu yang sebentar dia tidak tahu bagaimana kehidupan New terlebih kehidupan percintaan New. sekarang dia adalah Tay yang dewasa dia tidak bisa egois seperti dulu, dia akan menerima bila New sudah memiliki orang yang di cinta setidaknya dia masih bisa berteman dan selalu didekat New.
" New"
tanpa sadar Tay menyebut nama New yang membuat sang empunya nama membeku sebentar kemudian berbalik menampilkan sebuah senyuman yang Tay rindukan."ada apa Tay?"
Tay bingung saat mendengar partanyaan New, dalam hati dia mengutuki kebodohannya yang secara tidak sadar memanggil New.
" hmmm aa aku ingin ke kamar kecil"
Tay tergagap dia mencoba mencari jabawan yang tepat.
" ahh itu ruangan disamping pintu masuk, kau bisa menggunakannya"
" terimakasih New"
Tay segera berjalan kearah yang di tunjukan oleh New.setelah kepergian Tay, New menghembuskan nafasnya kasar seakan melepaskan semua kegugupan yang di tahannya tadi.
.
.
.Kay menatap seseorang yang sedang tertidur di kursi belakang tanpa terganggu oleh musik yang dia putar.
" Park terlihat lelah sekali"
Kay berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari Park.Luke hanya melirik sebentar pada Kay dan tersenyum.
" kegiatan sekolah menyita waktu istirahatnya, tapi kita bisa apa Kay dia mengukainya"
" hah"
Kay menghela nafas keras dan membenarkan posisi duduknya menghadap kedepan. mereka sebentar lagi sampai tapi dia masih tidak tega membangunkan Park." jangan menghela nafas begitu, kau sangat imut kau tau?"
Luke menggoda Kay.
" diam lah atau kau tidak akan menjadi suamiku"
Kay mulai merajuk." ouhh jadi sekarang kau mengakui aku suamimu?""
" Diamlah Luke jelek, kita akan sampai aku akan membangunkan Park"
senyuman Luke semakin lebar ketika mendengar Kay marah. baginya Kay marah adalah sesuatu yang lucu dan imut tapi bukam berarti dia senang membuat marah Kay, dia lebih senang Kay yang bahagia.
.
." Park, Park bangunlah kita sampai"
" euhh Phi, kita sampai?"
" iya, bangun lah kalau kau lelah tadi tidak usah ikut kau istirahat saja dikamarmu."
" ahh tidak, aku sudah melewatkan hari ulang tahunnya sekarang aku sudah membawa hadiah spesial"
" baiklah terserah kau, ayo kita turun"
Kay dan Luke sudah keluar dari mobilnya dan berjalan kearah bagasi belakang mobil untuk mengambil beberapa barang yang mereka bawa.." Phi Kay, aku akan masuk duluan ya"
kata Park sambil menenteng dua kotak besar." masuklah Park dan panggilkan orang untuk membantu kami ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
it's okey
Randomnewwiee pikir dia hanya perlu membiasakan dirinya lagi... dan semuanya akan baik-baik saja😀