quinque

6K 493 34
                                    

Melbourne, 24 Juli 2019
.
.
.
.
.
.
kalau ngebosenin 'maafin'
.
.
.
.
.
.
Kalau ada typo 'maafin'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading all🌝
.
.
.
.
.

Cuaca yang cerah menyambut pagi ini, (Namakmu) sudah rapih dengan outfit kaos merah maroon, celana panjang levis, dan memakai sneakers putih. Hari ini dirinya akan pergi ke apartment milik iqbaal. Memeriksa semua barang yang akan dibawa ke apartemnt keksihnya, semua dirasa sudah ada didalam totebag nya, (Namakamu) bergegas untuk berangkat sekarang. Berjalan kaki dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah gadis ini, tak dirasa dirinya sudah sampai di apartement milik iqbaal setelah berjalan 15 menit. (Namakamu) segera masuk dan munuju lift menekan tombol angka 5 untuk ke kamar sang kekasih. (Namakamu) sampai di depan kamar dan membukanya, terlihat seluruh ruangan masih gelap 'iqbaal kebiasaan jam segini belum bangun' dengan segera dirinya mencari saklar lampu untuk di hidupkan. (Namakamu) mendekatin iqbaal yang masih tertutup selimut seluruh badannya.

"Iqbaal bangun!!!"
"Iqbaal bangun gak!!!"
"IQBAAL!!!!!" (Namakamu) mencoba untuk membangunkan iqbaal.

"Sebentar lagi yang, Aku masih ngantuk"

"Bangun iqbaal! Aku pulang ke indonesia nih sekarang"

"Hmmm... iya ini udah bangun sayang"

"Kamu tuh ya kebiasaan susah banget dibangunin, emang semalem begadang?"

"Hah? eng-ga lah aku langsung tidur, tapi cape banget loh yang"

"Apasi kamu cape ngapain coba?"

"Cape nugas aku tuh, udah aku mau mandi dulu. Buatin sarapan yang, jangan lupa hehehe"

"Lebay, yaudah sana mandi aku mau masak"

"Iya sayang cium dulu sini"

"Gamau, mandi sana ah ibay"

"Pelit, udah aku mau mandi. jangan kangen loh" mendengar iqbaal mengucapkan itu (Namakamu) hanya memutar kedua bola matanya malas dan beranjak ke arah dapur untuk membuat sarapan.

***

Setelah membuatkan sarapan, (Namakamu) menyusun nya di meja makan. Iqbaal yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan berantakan, menghampiri (Namakamu) yang membelakangi dirinya dan langsung memeluknya.

"Ibay lepasin deh, Basah nanti baju aku bay"

"Gamau gamau, begini dulu sebentar by aku kangen"

"Yaudah lepasin dulu astaga ibay, gausah batu ya kamu!"

"Kenapasih marah marah terus si cantik satu ini?!hmm kenapa coba.." Ucap iqbaal melepas pelukannya dan mencubit pipi (Namakamu).

"Aw ibay sawkit ini ih, lewpasin gak!!!"

"Hah apaan by apa? yang jelas dong ngomongnya Hahahaha" Ucap iqbaal meledek (Namakamu), dengan segera dirinyapun mendapat cubitan di perut nya dari sang kekasih.

"Aduh sakit banget sumpah by, kasar deh" Ucap iqbaal mengelus perut yang dicubit (Namakamu) tadi.

"Biarin siapa suruh cubit pipi aku duluan, Sakit ini!"

ESPERANZA | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang