ESPERANZA | ✔️

octo

Jakarta, 11 Agustus 2019

Pagi yang cerah menyambut bulan yang berkah, pagi tadi bagi para umat muslim menunaikan ibadah sholat idhul adha. Tidak dengan (Namakamu) dia sedang tidak menunaikan ibadah itu dikarnakan sedang datang bulan. Sekarang iqbaal, (Namakamu), dan ka omen sedang kumpul bersama keluarga bu dinda kamil. dikarnakan orangtua (Namakamu) pergi ke bogor malam tadi, kumpul bersama keluarga besarnya. sedangkan (Namakamu) ia akan menyusul ke bogor siang hari nanti.

"Mau makan ga bay?" ucap (Namakamu) kepada iqbaal yang sedang bermain game diponselnya.

"Iya, suapin ya tapi masih main game nih" ucp iqbaal masih fokus ke layar ponselnya.

"Dih ogah, makan sendiri dong malu diliatin orang."

"Yaudah kita makan nya jangan disini, dikamar aja berduaan"

"Banyak setan!" ucap (Namakamu) beranjak dari sofa menuju meja makan.

Setelah mengambil satu piring dengan porsi sedikit ketupat sayur dan daging rendang, sudah di pastikan untuk dirinya sendiri, ia tidak jadi mengambilkan makan iqbaa. Biarin saja cowok itu kelaperan nantinya, ia sebenarnya masih marah kepada iqbaal, bahunya sekarang masih sakit atas perbuatan iqbaal, tidak ada yang tahu soal ini.

"Aaaaa dong by.." ucap iqbaal membuka mulutnya, tetapi tetap saja matanya fokus ke handphonenya.

"Ambil sendiri sana!"

"CK, cepet dong aku laper ini"

"Ambil sendiri ibay, bawel banget. punya mata, kaki,tangan masing masing ko manja banget!"

"Aku lagi main ini tanggung."

"Aku juga lagi isi perut aku sendiri tanggung"

"Ko ikut ikutan!"

"Bawel udah aku mau makan bareng ka omen aja disana, males sama kamu!" ucap (Namakamu) meninggalkan iqbaal.

"Ngambek mulu heran, udah jadi mantan masih aja gemesin!" ucap iqbaal menyusul (Namakamu). Benar sja, wanita itu duduk di sebelah ka omen yang sedang makan.

"Udah makan belom dek" ucap kak omen kepada iqbaal yang datang dengan muka malasnya.

"Belom, tadi ada orang yang nawarin gue, eh malah dia ngambil buat dirinya sendiri doang" ucap iqbaal melirik (Namakamu) yang sedang fokus ke makananya.

"Kalian masih perang dingin?"

"Engga kak, emang dianya aja yang alay masa maunya di suapin tapi sambil main game."

"Kamu tadi kenapa nawarin makan aku"

"Masih mending aku tawarin ya bay, jangan rusak mood aku deh!"

"Yaudah aku gausah makan aja"

"Sini dek gue yang suapin, atau minta bu mamut sana"

"Ogah gue mau disuapin (Namakamu), kalau dia gamau yaudah gue gausah makan!"

"Biarin dia sakit ka, ngurusin iqbaal banget!"