1. Prolog

95.3K 3.4K 554
                                    

Aku Baekhyun berumur 17 tahun. Masih uwu sekali untuk menikah, padahal aku tak pernah bercita-cita nikah muda apalagi jadi istrinya om-om. Bayanganku akan hidup bahagia dengan wanita cantik dan menjadi ayah yang hebat untuk anak-anakku kandas ketika orang tuaku malah menjodohkanku dengan laki-laki, catat laki-laki. Aku tau dunia tidak sekolot dulu memandang hubungan sesama jenis, banyak orang yang sudah menerima hal itu. Tapi apa perlu juga aku jadi bagian dari mereka. Ingat aku bukan homophobic yang suka mempermasalahkan orientasi seksual orang lain. Tapi apakah aku tak bisa memilih jalan hidupku sendiri untuk menikah dengan orang yang benar-benar aku inginkan. Oh Tuhan bisakah orang tuaku mengerti sedikit saja tentang perasaanku ini.

Asal kalian tau terakhir kali aku mimpi basah aku masih mempikan dada montok dan vagina hangat wanita, mana mungkin aku bisa menikah dengan lelaki karena aku ini straight seratus persen. Aku tekankan lagi aku normal dan lurus selurus penggaris.

"sayaaaaaang cepat turun, keluarga Park sudah datang."

Matilah aku, suara cempreng ibuku terdengat dari lantai satu. Ini yang aku takutkan, keluarga Park, keluarga bangsawan kaya di Korea yang memiliki harta melimpah mungkin takkan habis tujuh turunan. Mereka datang untuk melamarku. Andai saja yang akan dijodohkan denganku adalah putri mereka mungkin aku akan pasrah-pasrah saja, lagipula siapa yang tidak mau menjadi menantu orang kaya.

"sial, si tua itu juga pasti datang. Ya tuhan apa aku harus kabur seperti di drama-drama yang dinonton ibu. Tapi aku akan pergi kemana? Aku tak punya uang untuk kabur dari rumah."
Aku berjalan mondar mandir mencari ide apa yang bisa aku lakukan untuk menghindar dari acara terkutuk itu.

"Baek, kenapa lama sekali sih. Keluarga Park sudah menunggumu. Ayo turun." ibu datang mengujutkanku.

"apa ibu tak mau mendapatkan cucu dariku?" tanyaku pada ibu, semoga pertanyaan ini bisa merubah keputusan ibu untuk menikahkanku dengan laki-laki.

"cukup dari hyungmu saja, lagipula jaman sekarang cucu itu bisa datang darimana saja, kau bisa mengadopsi anak yang penting keluarga kita mendapatkan besan yang kaya raya." jawab ibu santai tak mempedulikanku wajahku yang mengeras. Aku ragu sekarang apa sebenarnya aku ini hanya anak pungut, kenapa ibu begitu tega menjualku pada pria tua itu.

"ayo turun, apa perlu ibu suruh calon suamimu datang kesini untuk menjemputmu?" ibu mengancamku. Aku takkan membiarkan orang asing terkutuk itu masuk ke dalam kamarku.

Aku mengikuti langkah ibu, berjalan dibelakng ibu. Menyembunyikan tubuhku dibelakangnya. "ish anak ini, ayo sayang tunjukkan wajah menawanmu pada calon suamimu." ibu mendorongku kedepan tepat didepan si tua Park.

"hai Baekhyun." sapanya kaku dan terlihat norak dimataku. Oh Tuhan aku ingin mati bunuh diri saja. Rambutnya yang botak dibagian depan belum lagi perutnya yang besar seperti pejabat-pejabat kebanyakan makan uang rayat. Ibu bilang dia masih berumur tiga puluhan tapi dimataku dia bahkan lebih terlihat tua dibandingkan almarhum ayahku, eiiwww, aku mual membayangkan hidup berumah tangga dengan lelaki tua itu.

"hai paman, ekhem- apa kau yakin ingin menikah denganku yang masih kekanak-kanakkan ini, aku masih sering merengek jika menginginkan sesuatu, aku ini pemalas bersih-bersih, tidak pandai memasak, malas mandi, malas gosok gigi-" Ibu menyenggol pinggangku memberiku kode untuk berhenti mengoceh.

"maafkan Baekhyun dia memang suka melucu, anakku ini sangat cinta kebersihan dia juga bisa memasak walaupun tidak sehebat para chef dirumah kalian hehehe." ibu benar-benar pintar mengambil muka semua yang dia katakan hoax. Aku bahkan tak bisa memasak nasi goreng dengan rasa yang normal.

"tenang saja nyonya Park, pernikahan akan tetap dilaksanakan walaupun Baekhyun mempunyai banyak kekurangan untuk dijadikan istri idaman setidaknya dia nanti bisa belajar." mulut si tua keparat itu benar-benar ingin ku olesi cabe, siapa juga yang mau belajar menjadi istri yang baik untuknya, mimpi saja sana.

JODOHKU LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang