"kupikir Kai mempunyai ketertarikan terhadapmu Baek." ujar Jungkook. Mereka sekarang sedang berada disalah satu cafe dekat sekolah. Baekhyun dan Jungkook sengaja datang ke Cafe untuk mengerjakan tugas bersama.
Jungkook masih ingat kejadian tadi siang di kantin. Kalau diteliti lebih jelas, sikap Kai termasuk aneh. Ia dan Baekhyun sebelumnya tidak terlalu kenal. Jungkook bahkan bisa memastikan Kai kemungkinan sebelumnya tidak mengetahui nama Baekhyun. Tapi kenapa dia bertingkah sok akrab begitu.
"kau gila! Dia itu terkenal playboy untuk kalangan wanita. Mana mungkin dia gay!" Baekhyun takkan pernah percaya jika ada lelaki yang tertarik padanya. Lagipula ia merasa biasa saja, tampan juga tidak terlalu dan Baekhyun merasa tak cantik sama sekali. Lalu bagianmana yang membuat lelaki tertarik padanya.
"tak ada yang tak mungkin di dunia ini Baek. Siapa tau saja dia bisex." Jungkook punya feeling kalau Kai juga menyukai lelaki.
"jangan bahas dia lagi. Kerjakan bagianmu. Sebentar lagi sore, aku belum izin pulang terlambat pada ibuku." jika memgingat rumah Baekhyun jadi ingat sesuatu. Mulai lusa ia harus pindah ke apartemen keluarga Park.
"ck, aku benar-benar akan gila!" Baekhyun meremas helaian rambutnya. Bukan hanya soal matematika yang membuatnya pusing tujuh keliling. Tinggal bersama Chanyeol juga tak kalah membuatnya pusing sampai ke ubun-ubun.
"kalau kau tak bisa mengerjakannya. Contek punyaku saja Baek." Jungkook menawarkan buku tugasnya kepada Baekhyun. Karena temannya itu terlihat pusing dan kesal.
"bukan masalah itu Kook dan kalau aku mencotek padamu sama saja, kau juga tidak lebih pintar dariku! Ah sudahlah, cepat kerjakan! Aku ingin segera pulang."
Jungkook mengerjakan tugasnya dengan wajah kesal. Padahal setelah ini ia ingin mengajak Baekhyun mampir ke game center. "Baek, aku pusing sekali. Bagaimana kalau kita main ke game center setelah ini."
"tidak Kook, aku tak ingin kemanapun setelah ini. Aku akan langsung pulang." Baekhyun berusaha untuk konsentrasi mengerjakan tugasnya. Ia sebenarnya tak terlalu yakin dengan jawaban dari soal matematika yang ada di buku tugasnya. Setidaknya mengerjakan lebih baik walaupun mungkin jawabannya salah.
"kau tidak asyik Baek!" Jungkook mencoret-coret bukunya. Baekhyun akhir-akhir susah sekali diajak bersenang-senang. Ia juga terlibat banyak menggerutu karena kesal terhadap sesuatu hal. Yang Jungkook yakini kalau Baekhyun kesal karena masalahnya dengan Chanyeol.
...
Langit sore terlihat bewarnah kekuningan. Baekhyun mendesah kesal. Ia tak punya uang sepeser pun lagi untuk menaiki bis untuk pulang. Jungkook telah pulang duluan, dia baru tau kalau tak ada uang yang tersisa didalam kantong sakunya setelah Jungkook nail bis untuk pulang ke rumahnya. Berhubung rumah mereka berbeda arah, jadi Baekhyun dan Jungkook juga menaiki bis yang berbeda. Uangnya habis untuk makan dan minuk di cafe.
"ya tuhan kenapa aku selalu sial!" Baekhyun duduk ditepi jalan persis seperti bocah hilang. Masalahnya jarak cafe dan rumahnya lumayan jauh dan Baekhyun tak mungkin pulang dengan berjalan kaki.
Ia juga tak membawa ponsel. "apa aku harus mengemis disini." Baekhyun memperhatikan beberapa pejalan kaki, siapa tau ada yang ia kenal. Hampir satu jam Baekhyun menunggu. Otaknya buntu untuk berfikir, kalau naik taxi pun sedari tadi tak ada yang lewat.
Bakhyun pasrah, ia akan berjalan kaki saja. Kemungkinan akan sampai malam nanti dirumahnya. Ia meganggap olahraga karena Baekhyun juga jarang olahraga. "kalau dipikir-pikir sejak Chanyeol masuk kedalam hidupku banyak sekali kesialan yang datang." guman Baekhyun.
Baekhyun mempercepat langkahnya. Semakin cepat ia berjalan semakin cepat ia sampai dirumah.
"lepaskan! Atau aku akan berteriak!" suara perempuan terdengar tak jauh darinya. Baekhyun langsung menoleh kearah datangnya suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU LELAKI
FanfictionBaekhyun mengaku normal dan masih bernafsu pada perempuan tapi ibunya malah menjodohkannya dengan lelaki karena ingin mendapatkan calon besan yang kaya raya. Bisakah Baekhyun berubah menjadi pecinta penis? #gay #yaoi #Chanbaek