23. Aku ingin berakhir

19.3K 1.6K 75
                                    

Flashback

Chanyeol POV

Aku tak mengerti apa yang terjadi pada diriku. Semuanya berjalan tidak sesuai dengan cara pikirku sendiri. Seakan hatiku punya nyawa tersendiri yang terpisah dengan ragaku.

Beberapa hari terakhir ini banyak hal yang membuatku pusing dan tak mengerti harus menjelaskan dengan cara seperti apa. Diujung sana kulihat perempuan cantik memakai gaun bewarna pastel sangat cocok dengan kulitnya yang cerah.

Dia bernama Kang Yuri, perempuan blasteran yang kukencani dua minggu terakhir secara diam-diam. Aku akui dia gadis tercantik yang pernah menjadi gandenganku. Wajahnya yang oriental membuat siapa saja akan terpesona dengan sekali lihat. Cukup susah mendapatkannya karena dia berasal dari model kelas A. Tapi siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Park Chanyeol yang luar biasa ini.

"kau sudah lama menunggu?" tanyanya penuh perhatian dengan suara lembutnya.

Aku mungkin tak akan marah jika menunggu berjam-jampun asal yang kutunggu adalah gadis secantik dia. Tapi entah kenapa hari ini aku sedikit kesal ketika wanita yang kukencani datang terlambat.

"sedikit, lain kali jangan biarkan orang yang ingin bertemu denganmu menunggu lama." kataku mungkin sedikit tidak enak didengar. Jelas saja wajahnya sedikit berubah. Mungkin tersinggung dengan perkataanku. Tapi kali ini aku tak peduli sama sekali.

"maaf Chan." dia mengalah, memang tipeku sekali bukan hanya cantik, ia juga penurut tapi entah kenapa hatiku tetap merasa kurang.

Kencan kami hari ini berjalan mulus. Aku mengajaknya berbelanja apapun yang ia mau. Aku juga langsung mengantarkannya pulang ke rumah dengan selamat.

********

Aku merebahkan tubuh di kasur setelah kakiku berhasil memijak kamarku. Pikiranku berkelana sesuka hatinya. Wajah putih dengan mata sipit dan hidung kecil yang lancip mulai seenaknya masuk kedalam pikiranku. Tak ada yang aneh sebenarnya, namun bayangan itu terus bertahan hingga berjam-jam dan merusak kinerja otakku untuk merilekskan diri dan tidur.

Aku mengusap wajahku berulang kali. Sebenarnya apa yang salah. Aku normal, jelas sekali sangat normal. Ini mulai terasa aneh jika seroang lelaki memikirkan lelaki lain secara berlebihan. Aku mulai merasa tak waras.

Aku mengenal Baekhyun dari perjodohan aneh yang dilakukan oleh keluarga kami. Entah dosa apa yang pernah aku lakukan dimasa lalu hingga aku harus lahir didalam keluarga absurd seperti ini. Keluargaku sangat gila, terutama orang tuaku, mereka bahkan melegalkan hubungan sesama jenis dengan mudahnya di keluarga kami, sedangkan di Korea sendiri hal itu masih menjadi perdebatan yang tak ada akhirnya.

Dia juga mengaku normal. Aku tak tau pasti lelaki kecil itu benar-benar normal atau dia hanya mengada-ngada. Aku bukan orang yang bodoh, semakin kesini sikapnya padaku semakin berubah. Aku bukannnya terlalu percaya diri, tapi aku sedikit yakin jika dia mulai menyukaiku secara diam-diam.

Aku sempat membaca jurnal tentang penyebab hubungan sejenis. Pengaruh lingkungan bisa juga memicu seseorang untuk merubah orientasi seksualnya. Orang-orang terdekatmu juga punya potensi untuk membuatmu menjadi gay atau setidaknya bisex.

Kalau ini terus bertahan bukan hanya dia yang akan jatuh tapi akupun akan jatuh dengannya didalam lubang yang sama.

Aku tak tau ini dimulai darimana. Tapi aku mulai suka memandangi wajah putihnya secara diam-diam. Aku sedikit tertarik ketika ia mengumbar senyum, aku suka suaranya, bahkan aku mulai mencari keberadaannya jika dia tidak ada disekitarku. Keanehan itu terus terjadi dan mulai parah semakin hari.
Aku mulai tidak suka jika ada orang yang memandangnya dengan cara yang berbeda. Hatiku merasa panas jika ia merespon orang lain dengan cara yang tidak biasa dan itu terus mengangguku hingga aku sempat terjangkit insomnia mendadak selama beberapa hari.

JODOHKU LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang