29. Patah Hati

15K 1.4K 176
                                    

Chanyeol merogoh ponselnya yang bergetar didalam saku. Nama pengirim pesan membuatnya tak ingin membuka pesan tersebut.

Kim Taehyung

Temannya itu biasanya hanya mengirim pesan random yang tak penting sama sekali. Ponselnya bergetar hingga beberapa kali tanda Taehyung mengirim pesan secara spam.

"ck, sebenarnya apa masalah hidup bocah satu itu?" Chanyeol akhirnya membuka pesan tersebut daripada ponselnya terus bergetar karena Taehyung tak berhenti mengirim pesan.

Cepat ke kelas Baekhyun, mantan tunanganmu akan pindah ke Jepang! Ini hari terakhirnya di sekolah ini

Hatinya terasa bedenyut tak nyaman didalam sana. Chanyeol memasukkan ponselnya langsung kedalam sakunya. Ia berbelok tak jadi pergi ke kantin. Hanya satu tujuan tempat yang harus ia tuju yaitu kelas Baekhyun.

Langkahnya semakin dipercepat. Apa kepindahan Baekhyun ke Jepang ada sangkut paut dengannya? Chanyeol meremas jemarinya merasa cemas. Kalau memang Baekhyun pergi karena ingin menjauhinya. Bukannya itu sedikit berlebihan, pindah ke luar negeri hanya karena hubungan mereka yang tidak baik akhir-akhir ini.

Kelas Baekhyun terletak agak ke ujung. Kaki panjangnya melangkah lebih cepat. Chanyeol bahkan menabrak bahu beberapa orang yang tak sengaja berpapasan dengannya.

Suasana kelas Baekhyun terlihat ramai. Banyak siswa yang berkumpul disana. Chanyeol mengehela nafas lega, setidaknya ia masih bisa bertemu dengan Baekhyun dan berbicara serius dengan lelaki kecil itu.

Namun jika diperhatikan lebih dekat, ada sesuatu yang janggal disana. Chanyeol mengedipkan matanya beberapa kali. Ia ingin menyangkal apa yang ia lihat. Tapi semakin dilihat memang semakin nyata. Kai berlutut didepan Baekhyun. Sedang apa lelaki tan itu disana. Chanyeol semakin berjalan mendekat, ia ingin memastikan apa yang sedang mereka berdua lakukan ditengah-tengah kerumunan.

What? Chanyeol masih bisa mendengar dengan normal. Kai menyatakan cintannya pada Baekhyun. Suatu hal yang tak seharusnya membuatnya terkejut karena pria itu sendiri yang mengaku padanya bahwa dia memang menyukai Baekhyun.

Chanyeol merasa dari ujung kepala sampai ujung kakinya terasa panas. Hatinya juga terasa semakin aneh, mirip gejala patah hati. Maklum sebelumnya Chanyeol tak pernah patah hati, setiap ia menyukai seseorang semuanya selalu berjalan lancar. Justru ialah yang sering mematahkan hati banyak perempuan diluar sana.

Baekhyun masih diam, setau Chanyeol diam berarti sama dengan menjawab iya. Lalu untuk apa dia berfikir kalau Baekhyun juga kemungkinan menyukainya juga secara diam-diam. Kalau akhirnya lelaki itu akan berakhir dengan orang lain, Chanyeol merasa sia-sia merasa bersalah ketika membatalkan pertunangan mereka.

"wah ada yang baru jadian." Chanyeol membuat semua orang disana tersentak kaget, termasuk Baekhyun dan Kai yang menatap dengan cara yang berbeda kearahnya.

Kai sama sekali terlihat tak bersahabat, mata itu sudah seperti laser yang siap menghancurkan lawannya. Chanyeol beralih kepada Baekhyun, mata mereka saling bertemu. Ada gurat sedih disana, tapi kali ini Chanyeol tak ingin lagi dibuat salah paham untuk yang kesekian kalinya. Ia tak mau lagi salah menafsirkan perasaan Baekhyun untuknya.

"kenapa? Apa kau cemburu?" Kai berdiri hendak menghampiri Chanyeol. Namun langsung ditahan oleh Baekhyun.

Chanyeol tersenyum miring, bukankah mereka terlihat mesra sekali. Baekhyun sangat khawatir pada Kai hingga tak mau ia menyakiti lelaki berkulit tan itu.

"cemburu pada kekasih orang bukanlah sesuatu hal yang cool man."
Jawab Chanyeol sambil melangkah pelan menghampiri Baekhyun dan Kai. Tangannya dimasukkan kedalam saku, disaat seperti inipun Baekhyun masih bisa terpesona dengan raut datar wajah Chanyeol.

JODOHKU LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang