8. Apartemen Baru

23.6K 2K 89
                                    

Baekhyun tak menyangka akan seberuntung ini. Wendy mau mengantarkannya pulang dan yang paling membuatnya senang adalah kenyataan kalau Wendy tak meyukai Chanyeol sama sekali. "keluargamu ingin menjodohkanmu dengan Chanyeol?"

Wendy mengangguk kesal. "iya, katanya untuk alasan bisnis. Tapi sepertinya susah, kemaren keluarga Park menolak bertemu dengan keluargaku."

"bukannya itu bagus?"

"iya, aku bersyukur jika keluarga Park menolak perjodohan itu." ujar Wendy.

Baekhyun mengangguk paham, pantas saja mana mungkin nyonya Park mau. Mengingat dirinya adalah alasan kenapa keluarga Park menolak perjodohan dengan keluarga Wendy membuat ia kesal. "kau selamat tapi aku tidak."

"maksudmu Baek?"

"ah bukan apa-apa hehehe, setelah perempatan kau belok kanan." ujar Baekhyun.

Wendy memacu mobilnya agar segera sampai.

...



"siapa tadi?"

Baru saja selangkah Baekhyun menginjakkan kaki dirumahnya. Sudah ada yang menghadang didepan pintu. "siapa apanya? Tanya Baekhyun balik.

Ternyata sang pemilik rumahlah pelakunya.

"yang tadi mengantarkamu pulang?" tanya mama Byun.

Baekhyun melenggang masuk kedalam rumah dengan santai. "calon istriku." jawabnya terlampau percaya diri. Hingga menimbulkan tanda tanya dibenak sang ibunda.

"calon istri katamu? Byun Baekhyun apa kau lupa jika kau sudah dijodohkan dengan keluarga Park?" ibunya berusaha untuk tidak menjewer kuping sang anak. Apa kata calon besannya nanti jika mereka tau kalau anaknya berperilaku seperti ini.
"akukan sudah bilang pada ibu, aku tidak mau dijodohkan! Apalagi dengan lelaki! Anak ibu ini LELAKI, LELAKI TULEN!!" Baekhyun ingin sekali berteriak kencang didepan wajah ibunya agar sang ibu mengerti.

"siapa bilang kau perempuan. Ibu tau kau punya belelai dibalik seragammu walaupun tak terlalu besar-"

"IBUUUU-"

"jangan potong ucapan ibu dulu. Pokoknya kau sudah resmi dijodohkan dengan anak keluarga Park. Tak ada penolakan lagi. TITIK!!"
Nyonya Byun berjalan melewati anaknya. Meninggalkan anaknya begitu saja. Baekhyun merasa arwahnya sudah melayang kelangit ke tujuh. Tak ada harapan sedikitpun lagi untuk membina rumah tangga yang bahagia dengan perempuan secantik Wendy.

...



Baekhyun menelan ludah gugup, ia merasa seperti pengantin baru yang akan memulai malam pertama. Setelah jam makan malam, suruhan keluarga Park datang ke rumahnya dan membawa pergi dirinya. Tentu saja sang ibunya langsung setuju anaknya dibawa pergi oleh keluarga Park.

Entah dapat wahyu darimana, mama Park memutuskan untuk menetapkan Chanyeol dan Baekhyun harus tinggal diapartemen yang telah dia siapkan mulai malam ini dan seterusnya.

"bagaimana kalian suka kamarnya?" nyonya Park tersenyum cerah. Senyum paling cerah yang pernah Baekhyun lihat.

"hem." Chanyeol menjawab acuh. Baekhyun bahkan dapat menebak lelaki itu sedang dalam mood yang sangat hancur.

"bagaimana denganmu Baekhyunie kau suka?" mama Park beralih pada Baekhyun.

Dengan senyum berat Baekhyun mengangguk. Mau bilang tidak juga dia takut dengan nyonya Park. Pantas saja Chanyeol tidak mampu melawan kuasa mamanya.

"baiklah mama akan pergi. Kalian bisa melakukan pendekatan agar lebih dekat lagi satu sama lain. Atau bisa belajar bersama." Mama Park, mengusap kelapa Baekhyun dengan lembut. Bagaimana mungkin Baekhyun menolak kalau sudah seperti ini.

JODOHKU LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang