Chanyeol merasa tenaganya mudah terkuras akhir-akhir ini. Mata bulatnya melihat kesekitar, hanya ada beberapa orang yang juga sedang lari sore.
"kenapa? Kau lelah?" tanya Yuri.
Chanyeol menarik nafas dalam sebelum memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya di kursi taman. "sedikit."
"lalu bagaimana hubunganmu dengan Baekhyun?" Yuri merasa Chanyeol terlalu santai. "kau perlu berusaha untuk mendapatkannya kembali." sambungnya. Tanya Yuri tiba-tiba menarik atensi Chanyeol sepenuhnya.
Chanyeol menerawang jauh. Ia menghela nafas lelah. "kurasa ini akhirnya dari hubungan kami. Dia sudah jatuh cinta pada orang lain."
"kau yakin kalau dia menyukai orang lain?"
Chanyeol tak terlalu yakin, tapi kedekatan Baekhyun dan Kai bukan sekedar isapan jempol belaka. Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, disaat Baekhyun meninggalkannya sendirian di toko perhiasan, Chanyeol yakin Baekhyun juga tak pernah mempunyai perasaan yang serius dengannya. Baekhyun lebih sering malah terlalu sering menghabiskan waktu bersama dengan Kai. Bagaimana mungkin dia masih berharap lelaki kecil itu masih menyukainya.
"mungkin dia hanya sekedar suka padaku. Belum sampai tahap mencintai. Perasaan seperti itu mudah datang juga mudah menghilang."
Yeri menatap Chanyeol iba. "jadi tak mungkin lagi untuk kalian bersatu?"
"kalau melihat kenyataan yang terjadi sekarang kurasa mustahil." Chanyeol menatap langit yang mulai menggelap. Ternyata patah hati lumayan sakit juga.
.
.
."hyung berhentilah berbuat ulah!" Kai menahan sesuatu yang hampir menembus perut putih itu.
Kai baru saja pulang ke apartemennya. Ternyata mantan kekasihnya sudah menunggu untuk mengajak berdebat. Lihatlah sekarang, Kai harus menghentikan drama yang dibuat oleh Kyungsoo.
"kenapa? Bukannya kau lebih suka aku mati! Jadi tidak akan ada yang menganggumu dengan pria bernama Byun Baekhyun itu!"
Kai hilang kesabaran, ia sengaja menggoreskan pisau tajam itu ke telapak tangannya. "bagaimana kalau aku saja yang mati? Aku muak hyung! Kau dari dulu sampai sekarang selalu egois!"
Kyugsoo terpaku melihat darah yang mulai menetes dari telapak tangan Kai. "kenapa? Kau hanya diam?"
Kyungsoo menangis histeris, ia berlarian mengelilingi apartemen untuk mencari kotak P3K. Kai tertawa hambar. Selalu begini, ia selalu merasa dipermainkan. "kau yang memilih untuk mencintai wanita itu hyung! Aku sudah bilang, kalau memutuskanku berarti tidak akan ada aku lagi dihidupmu."
Tapi nyata lelaki kecil itu datang lagi. Bagaikan tak pernah merasa pernah menyakiti seseorang dengan begitu jahatnya.
"kemana kotak berengsek itu menghilang?" Kyungsoo frustrasi. Ia telah mencari kesetiap sudut tapi tak juga ketemu.
"aku akan pergi ke rumah sakit hyung." Kai menghela nafas, untuk apa Kyungsoo susah-susah mencari, memang di apartemennya tak akan ada benda seperti itu.
"aku ikut!" Kyungsoo langsung mengajar Kai yang telah pergi lebih dulu.
.
.
.Yoora menahan nafas kesal, selalu saja wanita itu menempel pada adiknya. Bukan karena merasa kalah cantik, tapi entah kenpa ia selalu merasa tidak suka jika bukan Baekhyun yang dibawa Chanyeol pulang ke rumah.
"aku ingin berterus terang denganmu. Aku tak suka jika bukan Baekhyun yang menjadi adik iparku!"
Yuri tertawa pelan, dia sudah duduk beberapa menit di ruang tamu menunggu Chanyeol yang sedang ganti baju di kamarnya, ternyata alasan itu yang membuat ia tak didiamkan sejak tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/201400490-288-k353933.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU LELAKI
FanfictionBaekhyun mengaku normal dan masih bernafsu pada perempuan tapi ibunya malah menjodohkannya dengan lelaki karena ingin mendapatkan calon besan yang kaya raya. Bisakah Baekhyun berubah menjadi pecinta penis? #gay #yaoi #Chanbaek