Dua bulan kemudian
Musim dingin telah tiba menghampiri Korea. Baekhyun mengeratkan jacketnya. Udara dingin mulai menusuk tulangnya. Perlahan kaki kecil itu melangkah bergetar. Kalau bukan karena Jungkook mengundangnya ke rumah lelaki gembul itu untuk makan malam bersama keluarganya, Baekhyun lebih memilih untuk mengubur diri di kasur dengan selimut tebal.
Rumah didepannya telah ramai. Pernak-pernik natal juga sudah terpasang, alunan musik menyambut natal terdengar sayup-sayup. Didepan sana lelaki gembul memakai piyama dengan corak pohon natal menunggunya didepan pintu.
"Baekhyuuuuniiiieeee akhirnya kau sampai juga. Kukira kau tidak akan datang." Jungkook menyambut Baekhyun dengan pelukan hangat.
"aaaah hangat sekali, ah seperti memeluk beruang salju." Baekhyun merasa lega karena tubuhnya tidak sedingin tadi ketika sudah dipeluk Jungkook. Bedanya Jungkook tidak mempunyai bulu-bulu putih pada tubuhnya tapi kalau bongsornya sepertinya sama, pikir Baekhyun ketika membandingkan temannya dengan beruang.
"yak enak saja aku disamakan dengan beruang salju. Ini otot bukan lemak!" Jungkook menoyor jidat berponi Baekhyun tak terima disamakan dengan binatang besar satu itu. "ayo masuk yang lain juga sudah datang."
Baekhyun tertegun. "bukannya hanya aku yang kau undang?" tanya Baekhyun menunjuk dirinya sendiri.
Jungkook menggaruk pipinya yang tak gatal. "hehehe, awalnya sih begitu. Tapi ini kan natal Baek. Tidak seru kalau hanya kau saja yang berkunjung jadi orang tuaku menyuruhku untuk mengundang teman-temanku yang lain."
Baekhyun menghela nafas. Sebenarnya tak masalah jika Jungkook juga mengundang teman-temannya yang lain. Baekhyun melihat susunan sepatu didepan pintu. Ada beberapa pasang sepatu lelaki dan perempuan. Baekhyun tak menyangka Jungkook mempunyai teman yang lumayan banyak. "temanmu banyak juga. Padahal disekolah kau hanya mengikutiku kemana-mana seperti anak ayam."
Jungkook terdiam dan berbalik lagi menghadap Baekhyun. "Baek berjanjilah satu hal padaku." mimik wajah Jungkook berubah sangat serius.
"janji apa?" Baekhyun jadi bingung.
"berjanjilah dulu." Jungkook meletakkan tanggannya diatas pundak Baekhyun.
"iya aku berjanji tapi janji apa?"
"kau tak akan marah padaku setelah ini walau apapun yang terjadi." Ucap Jungkook serius menatap mata sipit Baekhyun.
Baekhyun terpaksa mengangguk saja. Ia juga penasaran sebenarnya apa yang akan dikatakan oleh Jungkook. "ayo masuk Baek! Awas kalau kau menjauhiku dan tidak mau berteman lagi denganku. Kalau kau menghindariku kugigit pantatmu!"
Ancaman Jungkook membuat bulu kuduk Baekhyun merinding membayangkan kedua gigi kelinci itu menancap di pantatnya.Baekhyun terpesona dengan hiasan dan dekorasi natal yang ada didalam rumah Jungkook. Rumah yang diluarnya terlihat tak begitu besar dan mewah tapi didalamnya begitu hangat dan nyaman dengan dekorasi natal yang pas. "ini kau sendiri yang mendekornya?"
Jungkook menjawab kaku. "a-aku dibantu oleh yang lain."
Baekhyun jadi ikutan gelisah dengan perubahan Jungkook yang tiba-tiba jadi seperti orang ketakutan. "Kau- tidak menyembunyikan sesuatu dariku kan?" tanya Baekhyun dengan mata sipit yang menajam.
Jungkook terhenyak, mata bulatnya melihat kearah lain berusaha untuk tidak memandang Baekhyun secara langsung. "aku tidak."
"tidak apa?" Baekhyun jadi yakin sekali Jungkook memang sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Mata sipit Baekhyun meyorot keberbagai arah mencari sesuatu yang bisa menjawab sikap aneh Jungkook. Dilantai dua dari kejauhan Baekhyun bisa menagkap beberapa sosok sedang bersandar diteralis besi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU LELAKI
FanfictionBaekhyun mengaku normal dan masih bernafsu pada perempuan tapi ibunya malah menjodohkannya dengan lelaki karena ingin mendapatkan calon besan yang kaya raya. Bisakah Baekhyun berubah menjadi pecinta penis? #gay #yaoi #Chanbaek