Kelas Baekhyun dihebohkan dengan kepindahan Baekhyun ke negeri sakura. Beberapa ada yang sampai menangis karena kehilangan sosok energik yang selalu membuat kelas jadi heboh. Mereka akan rindu dengan kekonyolan dan lelucon yang biasa lelaki manis itu katakan.
Baekhyun juga tak ikhlas untuk pergi begitu saja. Ia sudah terlalu nyaman disini. Bukan hanya perkara hati tapi teman-temannya juga.
"kami akan merindukanmu Baek."
"jaga dirimu baik-baik disana."
"nanti kalau ada acara reuni kelas kita kau harus tetap ikut."
Beberapa dari mereka memeluk Baekhyun bergantian sebagai salam perpisahan. Jungkook tak dapat menahan tangisnya, lelaki imut itu menangis di ujung kelas ditemani oleh Taehyung yang terpaksa harus menyamar dikelas Baekhyun untuk menenangkan kekasihnya.
"sudahlah jangan menangis sayang. Aku janji liburan bulan depan kita akan ke Tokyo untuk menemui Baekhyun." bujuk Taehyung.
"tapi hiks Baekhyun satu-satunya sahabat yang paling baik yang aku punya." Jungkook terus menangis hingga Taehyung bingung harus menghibur dengan cara apa.
Baekhyun tak dapat menahan rasa sedihnya. Ia akan kehilangan teman-teman terbaiknya. Belum tentu nanti di Jepang akan bertemu dengan orang-orang seperti temannya disini.
"terimakasih semuanya. Aku tak akan melupakan kalian." Baekhyun tak dapat menahan haru. Kenapa takdir harus selalu kejam padanya. Dulu ia dijodohkan dengan lelaki oleh ibunya, Baekhyun sempat menyangka hidupnya adalah yang paling sial. Setelah mencoba untuk pasrah terhadap takdir dan mulai menerima perjodohan yang awalanya dianggap tidak masuk akal. Baekhyun masih mencoba untuk membuka hati dan mulai berhasil berdamai dengan takdir. Tapi semunya malah berubah, seakan dirinya tak pantas untuk bahagia. Baekhyun berulang kali menghadapi hal yang mengejutkan, berulang kali juga dikecewakan oleh takdir tuhan.
.
.
.Perkumpulan para lelaki tampan yang diangungkan oleh seluruh kaum hawa di sekolah itu berkumpul ditepi lapangan basket. Sudah menjadi pemandangan yang biasa untuk para penghuni sekolah jika mereka semua berkumpul hanya dengan kalangan mereka saja.
Sehun menghitung anggotanya yang terasa kurang satu. Minhoo katanya ada keperluan mendadak, mungkin lelaki itu sedang mengincar anak perempuan dari kelas sebelah lain lagi. "Taehyung kemana?"
"di kelas Jungkook." jawab Mingyu acuh. Mungkin temannya satu itu sedang bekerja paruh waktu untuk menjadi budak kekasihnya.
Chanyeol mengutak atik ponselnya bosan. Sejak tadi tak ada yang membuatnya bersemangat. Beberapa kali ia membuka aplikasi pesan hanya ada notifikasi chat masuk dari beberapa wanita yang ingin berkenalan dengannya.
"apa kau balikan lagi dengan mantan kekasihmu?" pertanyaan tiba-tiba dari Sehun yang bertanya pada Kai menarik atensi semaunya. Terutama Chanyeol langsung melirik Kai yang terlihat kaget dengan pertanyaan Sehun.
"mantanku yang mana?"
Sehun menepuk bahu Kai. "siapa lagi kalau bukan pria imut bermata bulat yang tadi pagi mengantarkanmu ke sekolah."
Semuanya melongo takjub, hanya Chanyeol yang masih fokus memperhatikan dengan raut serius.
"wah, ada yang mau balikan." goda Mingyu diangguki oleh Jaehyun.
"jagan lupa traktiran makan-makannya." Jaehyun yang paling bersemangat kalau urusan makanan gratis.
Kai menghela nafas. "aku dan Kyungsoo sekarang hanya berteman. Lagipula aku sudah tak menyukainya lagi." menjelaskan kebenaran yang sesungguhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU LELAKI
FanfictionBaekhyun mengaku normal dan masih bernafsu pada perempuan tapi ibunya malah menjodohkannya dengan lelaki karena ingin mendapatkan calon besan yang kaya raya. Bisakah Baekhyun berubah menjadi pecinta penis? #gay #yaoi #Chanbaek