CHAP 003

7.3K 441 5
                                    

Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author Pov

"KAK RIMBA NGEFOLLOW GUE ANJIR!!!!".

Seketika Lisa menjadi sangat senang. Tanpa fikir panjang, gadis itu langsung memfolback Rimba. Entah kenapa, dia sangat senang hanya karena Rimba memfollow akun instagram miliknya.

Setelah memfolback akun Rimba. Ia keluar dari aplikasi instagram dan membuka WhatsApp nya. Ada grup bertuliskan RUANGAN 10.

Lisa membuka grup itu dan melihat apa saja yang mereka bahas. Menurutnya, yang mereka bicarakan tidak penting.

Ada yang membicarakan osis yang mereka suka, ada yang saling menganggu. Menurut Lisa, mereka tidak punya kerjaan.

Saat Lisa ingin keluar dari aplikasi itu, tiba-tiba ada nomor seseorang yang mengiriminya pesan. Orang itu menyuruhnya untuk menyimpan nomornya.

+6283-------
Save yah

Lisa
Hmm nama lo siapa?

+6283-------
Gue Rimba yang tadi di rooftoop

Lisa
Ok....btw kakak dapat
Nomor gue dari mana?

+6283-----
Dari teman gugus lo

Lisa
Oh

Setelah membalas chat dari Rimba. Gadis itu kembali tersenyum, ia sangat senang saat osis yang di kaguminya itu mengiriminya pesan.

Hanya sekedar kagum, bukan berarti Lisa suka padanya. Dalam artian sayang, ia hanya mengagumi Rimba. Karena menurutnya, Rimba adalah pria yang perfect.

Lisa terbilang sebagai gadis yang susah untuk menganggumi seseorang. Terkecuali oppa oppa koreanya itu. Saat pertama kali melihat Rimba, ia sudah senang melihatnya karena senyuma manis milik seniornya itu.

Lisa mematikan hp nya, lalu tidur. Gadis itu merasa lelah, dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore dia di sekolah. Entah itu menulis materi dan membersihkan. Kamarnya saja jarang dia bersihkan. Sekalinya di suruh membersihkan di sekolah, serasa mengangkat beton.

//skip//

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Rexsa sudah pulang dari kantor. Pria itu menyandar kan kepalanya di sofa, dan menutup matanya.

Hari ini dia sangat lelah, ada tiga rapat yang harus dia hadiri. Rexsa melonggarkan dasinya dan membuka sepatunya. Rasanya sangat malas untuk naik ke kamarnya.

Rexsa kembali menutup matanya dan tidak terasa dia tertidur lelap di sofa.

Lisa yang hendak ke dapur untuk mengambil air minun, seketika berhenti. Lisa mendapati abangnya itu tertidur pulas di sofa ruang keluarga.

Lisa duduk di samping Rexsa, ia mengusap lembut rambut abangnya itu. Lisa merasa bersalah karena sudah beberapa hari ini ia mengacuhkan kakaknya.

"Maafin aku ya, bang. Aku selalu banyak permintaan ke abang. Sedangkan aku, hanya di suruh sekolah ajah susah. Maafin sifat keras kepala Lisa, bang. Emang sih aku gak suka sama sekolah itu, tapi aku bakal usaha buat bang Rexsa. Supaya bang Rexsa gak capek lagi karena ngurusin aku". Ujar Lisa lalu menidurkan kepalanya di bahu Rexsa.

MY SENIOR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang