Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author PovJam menunjukan pukul setengah 7 pagi. Rimba sudah berada di mansion Lisa. Pria itu datang lebih pagi, untuk menjemput kekasihnya.
"Asiknya yang udah jadian" goda Rexsa sambil merangkul pundak Rimba.
Rimba tersenyum manis, saat Rexsa menggodanya. Lisa yang baru turun, langsung tersenyum saat melihat sudah ada Rimba.
"Udah lama?" tanya gadis itu dengan sangat lembut.
"Gak kok. Baru juga nyampe" ucap Rimba tersenyum manis.
"Rim, sarapan dulu. Yuk" tawar Rexsa pada Rimba.
Mereka bertiga sarapan pagi bersama. Pagi ini Lisa hanya menyuruh maid untuk memasak nasi goreng saja.
"Masih pagi udah rapi bang. Udah mau ke kantor?" tanya Rimba, menatap Rexsa yang terlihat rapi dengan pakaian formalnya.
"Iya Rim. Jam 8 ada rapat penting, jadi harus datang jam segini" tutur Rexsa tersenyum tipis.
"Jangan terlalu capek bang. Lagian Lo punya sekretaris kan" ucap Rimba
"Yang Lo pacarin adek gue. Bukan gue. Kenapa perhatiannya malah ke gue" lontar Rexsa terkekeh begitu juga Lisa.
"Perhatian sama Abang ipar bisa dong" kata Rimba membuat mansion itu dipenuhi tawa. Beberapa maid juga tertawa mendengar perkataan Rimba.
Lisa tersenyum manis, menatap wajah tampan Rimba saat tertawa. Sudah lama mansionnya sangat sepi, tapi sekarang terdengar sangat ramai. Itu semua karena kehadiran Rimba.
Setelah selesai sarapan. Rimba dan Lisa langsung pamit pada Rexsa. Mereka berdua langsung keluar dari mansion.
"Kak, tumben bawa mobil. Biasanya naik motor kesayangan" kata Lisa melihat mobil Bugatti La Voiture Noire milik Rimba itu.
Rimba tersenyum tipis, lalu mengacak gemas rambut kekasihnya itu. Lisa menjadi bingung dengan tingkah Rimba."Gak lihat? Tuh." Rimba menunjuk langit yang mendung. Bahkan hujan turun walau tidak begitu lebat.
Lisa terkekeh, ia gidak menyadari kalau hujan turun. Rimba menjadi gemas dengan tingkah Lisa.
"Masuk" Rimba membuka pintu mobil untuk Lisa.
Saat Lisa sudah masuk, Rimba pun duduk dikursi pengemudi.
Selama di perjalanan, mobil itu sangat ramai rasanya. Rimba tidak hentinya membuat lelucon, agar Lisa bisa tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
Storie d'amoreRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...