Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author PovHari Senin adalah hari pertama bagi Alaska untuk kembali bersekolah. Pria dingin itu menghembuskan nafasnya gusar.
Ia sengaja bekerja sebagai bodyguard agar bisa berhenti dari sekolah. Tapi ujung-ujungnya ia bertugas di sekolah, dan mengharuskan dirinya untuk bersekolah di sana.
Tujuannya hanya satu. Menjaga Lisa. Ia harus fokus pada gadis itu.
"Alaska"
Alaska langsung berbalik saat mendengar namanya di panggil seseorang. Ia mendapati Rimba yang berjalan bersama dengan beberapa pria, dan juga Lisa.
"Sini" panggil Rimba membuat Alaskan langsung menghampirinya.
"Dia orang yang Lo ceritain semalam?" tanya Reza membuat Rimba mengangguk.
"Lo berangkat naik apa?" tanya Lisa.
"Motor" jawab Alaska singkat.
"Kalau ada apa-apa, Lo langsung telfon gue. Itu perintah tuan Rexsa" ujar Alaska.
Reza dan yang terkekeh mendengarnya. Alaskan terdengar sangat berwibawa saat berbicara.
"Lo tenang ajah. Ada gua yang jagain Lisa" ucap Rimba.
"Mending Lo ikut kita. Gue lihatin seisi sekolah" ucap Alif lalu merangkul pundak Alaska.
"Eh gue gak mau" tolak Alaska.
"Gue juga gak nanya Lo mau atau enggak. Gue maksa" ucap Alif lalu menarik Alaska pergi dari sana
Reza dan yang lain pun mengikuti mereka. Rimba dan Lisa tidak hentinya tertawa, saat melihat wajah kesal Alaska.
Pria itu harus bisa terbiasa dengan tingkah usil Alif dan Awal. Hari pertamanya di sekolah, ia sudah mendapatkan sambutan yang terlalu meriah dari Alif dan juga Awal.
"Semua orang di sekolah ini kenal sama kita semua. Kalau Lo jalan bareng kita, pasti cewek-cewek pada naksir sama Lo" celetuk Awal.
Alaska hanya diam, membuat kedua pria itu berbicara apapun.
"Lo gak usah lihatin Lisa mulu. Dia udah ada yang jagain. Tenang ajah" ucap Reza membuat Alaska kembali fokus ke depan.
"Ikut aku yuk" ajak Rimba.
Rimba menarik Lisa meninggalkan mereka semua. Lisa hanya mengikuti kemana Rimba membawanya.
Mereka berdua sampai di rooftop sekolah. Lisa sangat suka tempat ini.
"Ini tempat aku nemuin kamu pertama kali" ucap Rimba sambil tersenyum manis.
"Dan ini pertama kalinya, aku bawa kamu ke sini sebagai pacar aku" lanjutnya.
Lisa tersenyum mendengar perkataan Rimba. Entah kenapa ia sangat bahagia jika bersama seniornya itu.
"Lisa"
Lisa langsung menatap Rimba. Pria itu memanggil namanya, lalu terdiam.
Tapi Lisa bisa melihat kekhawatiran di mata Rimba. Ia tidak suka melihat Rimba seperti ini. Situasi keluarganya, justru membuat banyak orang terlibat.
"Kak, mau ngomong sesuatu?" tanya Lisa membuat lamunan Rimba buyar.
"Jangan pernah sembunyiin sesuatu dari aku" ucap Rimba yang terlihat sangat serius.
"Iya kak. Aku gak akan nyembunyiin apapun" kata Lisa sangat yakin.
Tapi Rimba masih tidak mempercayainya. Lisa banyak menutupi teror-teror yang di dapatkannya. Dan Rimba tidak bisa tenang karena itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
RomanceRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...