Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author PovSepulang dar sekolah Lisa, Rimba, dan para sahabatnya berkumpul di mansion. Lisa sedikit bingung saat melihat dua pria paruh baya yang sedang berbicara dengan Rexsa.
Kedua pria paruh baya itu adalah Josh dan Albert. Hari ini mereka mulai tinggal di mansion itu, tapi Lisa belum mengetahui apapun.
"Ayah"
Satu kata yang keluar dari mulu Alaska, membuat semua orang menatapnya bingung. Mereka mencari sosok orang yang Alaska panggil dengan sebutan ayah.
Hingga pria dingin itu memeluk Josh. Bahkan Rexsa pun kebingungan.
"Ini seragam yang seharusnya kamu pakai, Ka" tutur Josh.
Ka? Panggilan apa lagi itu? Mereka semua hanya diam. Berharap ada seseorang yang bisa menjelaskan situasi saat ini.
"Alaska anaknya om Josh?"
Rexsa yang terlalu penasaran, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
"Hanya anak angkat" ucap Alaska membuat Josh menjual kepalanya.
"Kebiasaan" cetus Josh.
"Ka, bawa tas om dan ayahmu ke kamar tamu di atas" ucap Albert.
Alaska langsung menurutinya, tanpa berbicara apapun.
Mereka semua langsung berkumpul, ingin tahu apa sebenarnya hubungan Alaska dan Josh.
"Jadi Alaska itu anaknya om? Kenapa aku baru tahu? Selama ini om gak pernah cerita" Alif pun bertanya. Ia juga merasa sangat kebingungan.
Alif sudah sangat lama mengenal Josh, tapi ia tidak tahu kalau pria itu punya seorang putra.
"Berasa penting banget lu" cetus Awal.
"Wal, diem yah. Gue kunyah juga nih anak" ucap Reza kesal.
Mereka tidak habis fikir, Awal selalu saja bercanda. Bahkan di saat situasi menegangkan.
Josh dan Albert tertawa melihat tingkah Awal dan Reza.
"Alaska anak angkat saya"
Kalimat itu tiba-tiba saja keluar dari mulut Josh. Ia mencoba untuk menjelaskan situasi keluarganya, agar tidak ada yang kebingungan.
"Saya bertemu Alaska dua tahun lalu. Saat dia hendak bunuh diri" tutur Josh. Suaranya terdengar sendu.
Josh mengingat kejadian saat itu. Ia beruntung karena tepat waktu. Jika semenit saja ia terlambat, mungkin Alaska sudah mati terlindas kereta api.
"Bunuh diri? Alaska? Tapi kenapa?" tanya Rimba yang seketika menjadi penasaran, apa yang terjadi pada pria dingin itu.
"Apa hari ini Alaska membuat masalah di sekolah? Atau memukul orang?" tanya Josh.
Rimba dkk saling menatap, mereka bingung harus berkata jujur atau tidak. Hari ini Alaska sedikit membuat masalah di sekolah.
"Tidak apa-apa. Jujur saja" ucap Josh tersenyum. Ia sudah tahu seperti apa anaknya itu.
"Alaska selalu tiba-tiba keluar dari kelas. Tadi juga kayak gitu, guru yang mengajar marah" Reza mencoba menjelaskan semuanya.
Josh dan Albert hanya bisa tersenyum masam. Alaska belum juga berubah. Pria itu tetap membenci sekolah.
"Maklumi sikap Alaska yah. Dia memang seperti itu. Dia tidak suka berada di sekolah, makanya dia begitu" tutur Josh lembut.
"Apa kita boleh tahu, kenapa Alaska gak suka sekolah? Pasti ada alasannya kan?" tanya Rimba yang benar-benar penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
RomanceRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...