Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah
HAPPY READING
.
.
.
Author povHari Lisa sedang mengerjakan tugas observasi yang di berikan gurunya. Gadis itu mengerjakannya bersama teman kelompoknya.
Sudah jam 10, itu artinya tidak lama lagi bel istirahat akan berbunyi. Lisa sibuk merekam apa yang kelompoknya kerjakan.
Ia tidak sengaja melihat seorang gadis yang memberikan minum pada Rimba yang sedang istirahat. Pria itu baru selesai bermain basket bersama anak-anak yang lain.
Karena terlalu fokus, Lisa tidak sengaja menabrak seorang pria yang berjalan di dekatnya. Hp yang Lisa pakai untuk merekam jatuh. Termaksud buku yang di pegangnya semua berserakan.
Lisa melihat lambang pria itu, dan ternyata dia adalah anak kelas 12. Lisa langsung meminta maaf pada pria itu, karena memang ia yang salah.
"Maaf kak. Gue gak sengaja". Lisa sebisa mungkin berbicara dengan sopan.
"Santai ajah". Pria itu langsung membantu Lisa mengambil barangnya yang berhamburan.
Dari arah berlawanan Rimba yang sedang berbicara pada seorang adik kelas, seketika langsung berlari saat melihat Lisa yang berjongkok sambil memungut barangnya.
"Kenalin nama gue Wahid. Kelas 12 IPS 3". Pria itu memperkenalkan namanya. Ia tersenyum begitu manis.
"Nama gue....". Baru saja Lisa ingin memberitahu namanya. Tiba-tiba Rimba datang dan menarik tangan Lisa kebelakangnya.
"Namanya Lisa. Udah tahu kan? Gak usah modus Hid! Udah berapa banyak cewek yang lo jadiin mainan". Rimba menegur temannya itu. Ia tahu betul pria seperti apa Wahid.
"Santai kali Rim. Kalau dia gak bakal gue gangguin, kan punya lo". Ujar Wahid lalu pergi.
"Gue pergi dulu, kak. Masih banyak tugas". Ucap Lisa lalu hendak pergi. Tapi tangannya di tahan.
"Udah bel. Temenin gue ke kantin.. Lo juga belum makan kan?". Ucap Rimba lalu membawa gadis itu ke kantin.
Tubuh Rimba yang tinggi membuat Lisa yang berjalan di sampingnya terlihat sangat kecil. Tinggi Lisa hanya sebahunya.
Rimba berjalan melewati tengah lapangan. Semua murid yang hendak ke kantin melihat Rimba yang memegang tangan Lisa, walau hanya di lengan.
"Kak Rimba beneran jadian ya sama Lisa?".
"Wih besar juga nyali tuh murid baru".
"Bakalan ada bencana nih".
"Si Yuli di kalahin bocah kemarin sore".
"Mereka serasi ya".
"Lisa cocok sama kak Rimba".
Pujian dan hujatan di anggap angin lalu oleh Rimba dan Lisa. Menurut mereka itu tidak penting dan tidak berguna untuk di dengarkan.
Saat sampai di kantin mereka berpapasan dengan Ocha yang hendak keluar dari kantin. Ocha awalnya menatap sinis pada Rimba, tapi ia langsung tersenyum saat melihat ada Lisa di samping Rimba.
"Eh, kak Ocha. Apa kabar kak?". Lisa tersenyum pada seniornya yang satu itu.
"Gue baik. Lo gimana? Semenjak habis PLS gue jarang lihat lo". Ucap Ocha yang juga tersenyum.
"Gue di kelas X MIPA 1 ka. Malas keluar hehehe".
"Oh gitu. Lo baca grup gak? Katanya anak-anak ruangan 10 mau ke pantai tuh. Lo ikut?". Tanya Ocha.
![](https://img.wattpad.com/cover/194957774-288-k21014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR (OPEN PO)
RomanceRasa kagum pada sosok senior di sekolah, itu pasti sudah wajar. Hanya sebatas kagum, mungkin. Hanya itu. Laki-laki dengan tubuh tinggi dan tegap. Pakaian paskibra yang selalu cocok jika dia yang memakainya. Matanya yang akan tertutup bila tertawa le...