CHAP 35

2.8K 209 6
                                    

Sebelum baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author Pov

Jam menunjukan pukul 9:40 pagi. Rimba dkk dan Lisa dkk sudah berkumpul. Pagi ini mereka akan melakukan perjalan ke Puncak, Bogor.

Semua persiapan sudah selesai. Mereka sedikit bersantai, sebelum melakukan perjalanan yang cukup lama nanti.

"Ventolin Inhaler, kamu gak lupa bawa kan?" tanya Rimba pada Lisa. Dia selalu mengingatkan Lisa, untuk selalu membawa obat asama.

"Udah. Gak lupa" ucap Lisa tersenyum manis. Rimba mengacak gemas rambut gadis itu.

"Ca, si Yuli gak jadi ikut? Udah jam segini. Bentar lagi kita udah mau jalan nih" kata Reza menatap Ocha.

"Katanya dia nyusul entar malam. Orangtuanya baru balik dari Amrik" ujar Ocha.

"Lis, villa punya orangtua Lo kosong? Atau gimana?" tanya Zaza sambil mengatur barang-barangnya.

"Tukang kebun sama bibi tinggal di sana. Mereka sekalian ngerawat villa" jawab Lisa membuat Zaza mengangguk.

"Ocha, Lo yakin mau bawa motor? Mendingan naik mobil ajah deh. Lo bareng gue, atau sama yang lain" ucap Alif yang tahu kalau Ocha membawa motor hari ini. Bukan mobil.

"Lo bawa motor?" tanya Rimba yang seketika fokus pada Ocha.

"Iya, Rim. Gue lagi males nyetir mobil. Naik motor lebih asik" Ocha memperagakan gayanya saat membawa motor.

"Simpen disini motornya. Lo naik mobil bareng gue sama Lisa!" tegas Rimba.

"Tapi Rim. Gue kan lagi pengen naik motor" ucap Ocha membuat Rimba menatapnya dengan tatapan elang.

"Yaudah"

Ocha pasrah saat melihat Rimba menatapnya seperti itu. Ia sangat takut dengan Rimba.

"Rimba abangnya Ocha udah balik nih. Possesive nya muncul lagi" goda Reza.

Rimba hanya tersenyum tipis. Mereka semua memasukan semua barang ke dalam mobil masing-masing.

"Mobil Lo jalan paling depan, Rim. Kan kita mau ke villanya Lisa, dia yang tahu jalan" ujar Reza membuat Rimba mengangguk.

Mereka semua masuk kedalam mobil. Rimba bersama Lisa dan Ocha. Zaza, Rina, dan Alif masuk ke dalam mobil Reza. Reza yang menyetir. Sedangkan Fara menaiki mobil milik Awal.

Mobil Rimba berjalan lebih dulu, disusul mobil Reza. Lalu mobil milik Awal. Ketiga mobil itu terdengar sangat ramai. Banyak candaan di masing-masing mobil.

"Kita berapa hari disana?" tanya Ocha yang duduk di kursi belakang.

"Tiga hari"jawab Rimba membuat Ocha mengangguk.

"Kamu tidur ajah kalau ngantuk. Masih jauh banget juga" tutur Rimba lembut, ia mengelus perlahan rambut gadisnya itu.

"Iya kak, kalau ngantuk pasti tidur" Lisa tersenyum manis.

Ocha menatap keduanya cengo.  Apa harus bermesraan di depannya? Sangat membuat kesal.

"Halo. Di sini ada mahluk hidup lain. Gak usah mesra-mesran kali" cetus Ocha.

Rimba tersenyum tipis, lalu melemparkan tas kecil ke arah Ocha. Ocha sedikit bingung, lalu dia membuka tas kecil itu. Ada banyak jajan dan juga susu kotak.

"Makan tuh. Udah gue beli banyak" ucap Rimba membuat Ocha tersenyum.

Lisa berbalik ke belakang, melihat banyak jajanan di tas yang Rimba lemparkan untuk Ocha. Ia menjulurkan tangannya pada Ocha, menandakan ia juga bawa jajanan itu.

MY SENIOR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang